"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam, eh Den Axell. Silahkan masuk Den,"
Axell diikuti oleh Nessya jalan memasuki ruang tamu Mbok Jum yang sederhana.
"Kenapa den?"
"Ini mbok, Axell tangannya kekilir deh kayaknya, tadi diplintir sama cewek preman ini nih," Axell bercerita sambil menunjuk Nessya dengan tatapan menyebalkan khas Axell.
"Coba sini mbok lihat,"
Mbok jum melihat tangan Axell yang memang terkilir, dan sedikit sedikit mengurut tangan Axell.
Sesekali Axell meringis karena sakit. Melihat hal itu, secara tidak sengaja Nessya tersenyum geli campur gemas kepada Axell.
Jika dilihat lihat, wajah Axell memang tampan, dengan hidung mancung dan rahangnya yang tegas. Serta wajah yang bersih tanpa noda.
Secara tidak sengaja Nessya pun mengagumi ketampanan Axell. Sampai sampai Nessya tak sadar jika Axell sudah selesai diurut.
"Woy!!!"
"jaraaannn!!!"
Nessya tersentak kaget dan memecah tawa diantara mbok jum dan Axell.
"Neng neng....cantik cantik kok latah,"
Nessya tersipu malu, pipinya memanas karena ulahnya sendiri.
Dalam hati Nessya mengumpat kepada Axell karena sudah mempermalukannya.
"Udah selesai belum?! Kalo udah ayo pulang. Nggak usah mrangas terus,"
"iya iya ayo pulang," Axell menjawab sambil menahan tawanya.
"Mbok Jum, Nessya duluan ya..."
Nessya menyalami Mbok Jum lalu pergi mendahului Axell masuk ke mobil.
"Lah lo ngapain duduk disitu? Lo itu nyetir Sya,"
"Lo punya tangan kan? Tangan lo juga udah diurut. Nggak usah manja deh!"
"Lo lupa perjanjian kita?"
"Bodo amat!"
"Yuadah lo turun aja deh mendingan, ada lo sama nggak ada lo sama aja juga kan?"
"Kok lo tega sih Xell sama gue? Gue itu cewek kalo gue diculik gimana? Ini udah hampir maghrib lho,"
"Yang bilang lo cowok itu siapa? Udah lah lo juga tega kan sama gue, sana turun!"
"Gila lo Xell, gue mau pulang gimana?? Ini jauh lho. Gue juga belum begitu hafal sama jalannan sini. Lo kan tau gue anak baru disini."
"Punya HP kan?"
"Punya lah!"
"Yaudah pesen ojol aja sana!"
"Kalo HP gue nggak lowbeat, gue nggak bakal ngemis ngemis minta pulang sama lo!"
"Pak Tarno maknan tomat, BODO AMAT!"
"Dasar cowok psyco!"
Nessya sudah tak bisa menahan emosinya, dia turun dari mobil Axell dan langsung memesan ojek online.
"Bye Syaaaaaaa..."
Nessya membalas pelototan tajam.
"gila tu orang! Awas aja dia ya, tau gini gue putusin aja tu tangan biar tau rasa!"
Nessya berjalan sambil mengomel sendiri. Nessya sangat tidak menyangka jika Axell begitu tega dengannya. Padahal baru beberapa menit yang lalu dia mengagumi ketampaman Axell, dan sekarang dia sudah menghujat Axell.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple
Romance"Lo sarapan minyak jelantah tadi pagi? Tu mulut licin amat, mulut lo di sekolahin dimana sih? Ato jangan-jangan mulut lo nggak pernah di sekolahin ya?!" ucap Nessya tanpa jeda. "Woy mbak! Tu mulut apa knalpot bocor? Tren teng teng teng tengteng," e...