"Oke"kata Jisoo sambil menenangkan dirinya"kita tidak boleh panik dulu,kalau kita panik kita tidak bisa berpikir jernih__ayolah,kita harus menggunakan otak kita,kalau mereka mengancam kita,kita akan menuntut mereka atas tindakan pencemaran nama baik dan penipuan"kata Jisoo sambil melepaskan sealt beatnya.
"Pencemaran nama baik?penipuan?__atas dasar apa kita bisa menuntut mereka dengan tuduhan seperti itu?__lagipula kalau dipikir-pikir ini semua adalah salah kita"kata Rose.
"Ayolah,Rose__maksudmu kita harus meminta maaf__kau tenang saja kita akan menuntut mereka kalau mereka mengancam kita__itu adalah rencana kedua"kata Jisoo.
"Lalu__apa rencana pertama mu?"tanya Rose.
"Tunggu sebentar"kata Jisoo sambil mengambil sesuatu dari laci mobilnya"ini"kata Jisoo sambil mengeluarkan cek kosong"tidak ada manusia yang tidak akan menerima ini"kata Jisoo sambil tersenyum.
"Tapi Jisoo__aku pernah mendengar,tidak semua orang menerima uang__terkadang dengan meminta maaf saja mereka tidak akan memperpanjang masalah"kata Rose.
"Kau melihat itu dimana?Tv,hp,laptop?__oke terserah apa katamu__kita akan meminta maaf dulu tapi kalau tidak berjalan seperti katamu maka kita gunakan rencana pertama"kata Jisoo sambil memakai jaketnya karena menurutnya di luar akan dingin"dan kalau rencana pertama tidak berhasil maka tinggal rencana kedua"kata Jisoo sambil memasukkan cek kosong itu ke saku jaketnya"sekarang lepas selt beat mu dan hadapi mereka__kita bukan kucing pengecut yang Dia bilang,bukan?"kata Jisoo.
"Iya"kata Rose sambil membuka selt beat nya.
"Kenapa mereka lama sekali keluarnya?"kata Teahyung sambil mengusap siku nya yang lecet.
Seketika itu juga terdengar bunyi pintu mobil yang terbuka dan nampkalah dua orang perempuan yang salah satunya Teahyung kenal.
"Kau"tunjuk Teahyung pada Jisoo"kau adalah orang yang salah kelas dengan club memasak di sekolahkukan__kau juga yang waktu itu mencincamg ayam padahal harusnya ayam itu di beri tepung dan digoreng,benar bukan!!"kata Teahyung pada Jisoo.
"Kau melakukan hal itu,Jisoo"kata Rose sambil menatap Jisoo"kau salah membaca resep?kau mencincang ayam padahal harusnya ayam itu kau beri tepung lalu digoreng?"kata Rose sambil menahan tawa"astaga__ada apa denganmu,Jisoo?".
"Jangan tertawa,Rose__ini bukan saatnya tertawa"kata Jisoo dan membuat Rose berusaha untuk tidak tertawa.
"Wanita aneh"guman Teahyung"Oke__kita lupakan apa yang sudah berlalu dan sekarang kita harus membahas apa yang sudah terjadi sekarang___aku ingin tahu"kata Teahyung sambil mengelus dahinya yang sedikit nyeri karena ada luka kecil disana dan pedih karena terkena keringat"siapa yang menyetir mobil yang kalian naiki tadi?".
"Tentu saja bukan aku__dan orang di sebelahku ini,Jisoo__dialah orang yang mengendarai mobil itu dan menabrak dirimu serta kawanmu__dan aku hanya duduk tenang di sampingnya"kata Rose.Yang membuat Jisoo kembali menganga tidak percaya dengan sahabatnya itu.
"Oh___jadi kau yang membuat kami menjadi korban dari kelakuan burukmu itu"kata Teahyung.
"Dengarkan aku....."
"Dia bahkan berkata padaku kalau kami akan melaporkan kalian ke polisi jika kau berniat menipu kami"kata Rose yang memotong ucapan Jisoo.Dan lagi-lagi Jisoo menatap tidak percaya dengan Rose.
"Heh"Teahyung mendengus tidak suka"perilakumu tidak sesuai dengan wajahmu".
"Bukan begitu___tapi__hey"kata Jisoo yang menatap Teahyung dengan kesal"apa katamu?__jaga ucapanmu saat berbicara denganku,aku ingin bertanya padamu__apa yang membuatmu berpikir kalau semua yang dikatanya merupakan kenyataan dan apa kau tidak ada pikiran kalau bisa saja di berbohobg atau apa!"kata Jisoo dengan nada tinggi.
"Kenapa aku harus berpikir seperti itu?dan apa kau punya bukti kalau kau tidak melakukan hal itu?"kata Teahyung.
Satpam Rumah keluarga Jeon terkejut begitu melihat kedua Tuan mudanya berjalan ke arah pagar dengan Jungkook yang dipapah Yoongi.
Lalu dengan sedikit panik serta gerakan yang cepat satpam itu segera membuka pagar dan menghampiri kedua Tuan mudanya.
"Apa yang terjadi dengan Tuan muda Jungkook,Tuan muda Yoongi?"kata Satpam itu yang hendak menolong Yoongi untuk memapah Jungkook tapi segera satpam itu urungkan ketika melihat tatapan Jungkook yang seolah-olah berkata "jangan tolong aku".
"Kelinci besar ini sudah melanggar perintah orang tuanya sehingga menerima akibat dari perilakuknya"kata Yoongi dan mendapatkan pandangan tidak suka dari Jungkook.
"Aku hanya mengalami kecelakaan kecil"kata Jungkook.
"Kau ini__coba kau berpikir bagaimana kalau kau tadi menabrak orang,bukannya masalahnya akan lebih rumit dan juga bagaimana kalau kau tadi ditabrak mobil atau sejenisnya lalu kau merenggang nyawa__kau pikir kami akan hidup dengan bahagia"kata Yoongi.
"Iya,Hyungku yang cerewet"kata Jungkook.
"Dasar__kau tahu bahuku ini sudah pegal karena memapah kelinci besar sepertimu"kata Yoongi.
"Kalau begitu,sebaiknya kita segera masuk ke dalam rumah agar bahumu tidak semakin sakit,Hyung"kata Jungkook.
Walaupun dengan sedikit gerutuan Yoongi membawa masuk Jungkook ke dalam rumah dan satpam kembali menutup pintu gerbang rumah mewah itu.
"Akhhh___pelan-pelan"kata Taehyung ketika Jisoo mengobati luka di keningnya dengan alkohol.
"Dasar lemah"kata Jisoo yang masih mengobati luka di kening Taehyung.
"Apa katamu?"kata Teahyung sambil menjauhkan keningnya dari tangan Jisoo yang mengobatinya"kau pikir karena siapa aku bisa seperti ini?"lanjutnya sambil menatap kesal Jisoo.
"Dan apa kau tidak melihat bahwa aku sekarang sudah berusaha untuk memperbaiki kesalahanku"kata Jisoo sambil mendengus kecil.
"Dasar tidak tahu terimakasih__kalau bukan karena perkataan Jimin aku pastikan kalian tidak akan menghirup udara segar"kata Taehyung.
"Yaa__terserah kau saja"kata Jisoo sambil melipat tangannya di depan dada lalu menatap Taehyung remeh"lagi pula orang tuaku akan membebaskanku dengan mudah"kata Jisoo sambil memandangi kukunya yang indah.
"Apa kau tidak berpikir?__orang tuamu sudah lelah berkerja untukmu__apa kau tega membebani mereka dengan tingkahmu itu?"kata Taehyung.
"Tentu saja tidak"kata Jisoo yang sedikit mengelus kukunya yang berlapis kutek pink mengkilat itu"orang tuaku punya banyak uang__jika uang itu terus di tumpuk bisa-bisa mereka akan kebingungan mau meletakkannya dimana__dan yaaa"kata Jisoo sambil memutar bola matanya lalu menatap Teahyung "mereka harus membakarnya__dari pada di bakar lebih baik di berikan saja untuk menyelesaikan masalah ku__lihat bukalah ini sama-sama menguntungkan kedua belah pihak__oh salah maksudku ketiga belah pihak__orang tuaku dapat mengurangi uang mereka,aku terbebas dari masalah dan pihak polisi dapat mencukupi biaya hidup mereka"kata Jisoo sambil tersenyum manis"ini tidak seburuk pikiranmu".
"Pemikiran seperti apa itu"kata Taehyung sambil mendecih"kesimpulan dari perkataanmu adalah uang dapat menyelesaikan semuanya__tapi kau tidak berpikir,terkadang bahagia itu sangat sederhana__hanya dengan melihat orang yang kita sayangi bahagia itu sudah cukup membuat kita bahagia"kata Taehyung.
Jisoo terkekeh mendengar perkataan Taehyung"kau telalu munafik__tidak ada manusia yang seperti itu__mereka hanya segumpalan orang yang egois dan ingin menang sendiri__tidak ada manusia yang bahagia melihat orang yang mereka sayangi bahagia sementara mereka menderita__tidak ada orang yang tidak akan mendendam ketika mereka disakiti__tidak ada orang yang akan berbuat baik pada seseorang tanpa mau menerima imbalan atas kebaikannya__itulah manusia,hanya ingin yang terbaik dalam hidupnya"kata Jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Internasional Athlecit And Academik School (Bts×Bp)
RomanceMin Yoongi adalah anak beasiswa yang menyimpan sejuta rahasia dalam dirinya ia seringkali dibully oleh anak anak konglomerat di sekolahnya karena ia adalah anak beasiswa Kim Jennie adalah orang yang terkenal sangat jahat di sekolahnya karena ia seri...