Cahpter 36

119 13 0
                                    

"Kau begitu cantik,Jennie"kata Bambam sambil mengelus pipi kiri Jennie dengan lembut.

"Kau selalu berkata seperti itu"kata Jennie sambil tersenyum malu.

"Kau begitu indah__kau sudah mencuri separuh jiwaku__kau harus mengembalikannya"kata Bambam.

"Aku tidak pernah mencuri separuh jiwamu__lagi pula kalau aku mencuri separuh jiwamu bagaimana cara aku mengembalikannya?"kata Jennie.

"Dengan ini"kata Bambam sambil berlutut lalu perlahan tangan kanannya mengambil sesuatu di balik jas mahalnya dan mengeluarkannya.

Jennie bisa melihat kotak merah berbentuk  hati dengan beberapa hiasan berlian di sekelilingnya.

Tangan kiri Bambam membuka kotak merah berbentuk hati itu dan perlahan lahan muncullah sebuah cincin.

Jennie membuka sedikit mulutnya dan matanya membulut.Jennie terkejut ketika melihat cincin yang berada di kotak itu.Itu adalah Cincin impiannya yang dirancang oleh perancang terkenal dengan berlian langka berbentuk bulat sedang yang mengelilingi permata merah muda berbentuk hati yang harganya bisa membeli 7 pulau besar sekaligus.Itu adalah Cincin yang paling Jennie inginkan bahkan ganggang cincin itu terbuat dari emas bercampur perak terbaik di dunia.

"Ini...."kata Jennie sambil melihat cincin itu lalu menatap Bambam yang sedang berlutut.

"Kau benar__ini adalah cincin impianmu"kata Bambam.

"Tapi ini__kau membelinya untukku"kata Jennie tidak percaya"pasti harganya mahal".

"Apapun akan aku lakukan untuk orang yang aku sayangi"kata Bambam sambil berlutut dengan tangan yang berada di depannya yang sedang memegang cincin impian Jennie itu"Dengan ini kau bisa mengembalikan separuh jiwaku yang hilang__dan akan kembali bersatu dengan jiwa lainnya sehingga kita tidak bisa di pisahkan__hanya kematian yang bisa memisahkan kita__jika kau menerima cincin ini dan mengembalikan separuh jiwaku yang hilang maka kau akan bersatu denganku__jika kau menolak cincin ini maka biarkan diriku hidup dengan setengah jiwa saja__tapi aku akan tetap memperjuangkan Dirimu yang sudah mencuri hatiku"kata Bambam sambil tersenyum dengan begitu tampannya

"Lalu__Kim Jennie__hari ini,detik ini,menit ini,jam ini,bulan ini,tahun ini,tanggal ini serta orang-orang dengan kedua orang tuamu akan menjadi saksi bahwa aku__kunpimook Bhuwakul.."kata Bambam.Bambam bisa melihat Jennie sedikit menahan bibirnya agar tidak tertawa dan juga telinga tajam Bambam mendengar beberapa suara tertawa yang tertahan,inilah alasan kenapa Bambam membenci nama Thailannya semua orang akan tertawa mendengarnya makannya ia mengatakan kalau namnya Bambam.Astaga kenapa ia harus lahir di Thailan dan membuat Dia mendapat nama Thailan juga.Tapi kali ini Bambam harus menggunakan nama aslinya agar sesuai dengan akta Kelahirannya,Dia ingin agar Jennie,kedua orang tua Jennie,dan Orang-orang yang ada di sini yang menyaksikan bagaimana seorang Bambam melamar Jennie dengan begitu romantis nya,menganggap bahwa Bambam melamar Jennie dengan serius.

Bambam menghirup nafas pelan dan melanjutkan perkataanya tadi"melamar Kim Jennie untuk menjadi Pacarnya___biarlah mereka tahu bahwa perasaanku padamu nyata,aku sangat mencintaimu"kata Bambam sambil tersenyum"so__will you become my girlfriend?"

Jennie sedikit ragu untuk menerima tawaran Bambam.Jujur saja Dia tidak menyangka kalau Bambam akan secepat ini akan melamar nya,Jennie masih belum tahu bagaimana perasaannya dengan Bambam,ia hanya merasa nyaman dan senang saja bersama Bambam,soal perasaan Cinta Jennie masih ragu tapi..

"Yes__aku akan menjadi pacarmu,membuat belahan jiwamu yang hilang menyatu dengan belahan jiwamu yang lainnya sehingga kita akan menjadi satu dan tidak akan bisa di pisahkan oleh apapun,kecuali kematian"kata Jennie sambil tersenyum.Tidak ada salahnya menerima tawaran Bambam,karena seperti kata orang "Cinta akan tumbuh dengan sendirinya".

"Kau tahu__aku pikir kau tidak akan menerima ku waktu itu"kata Bambam sambil menatap Jennie.

"Jujur saja sebenarnya aku tidak ingin menerima mu"kata Jennie dengan nada bercandanya,tapi sebenarnya apa yang Dia katakan memang benar,Dia tidak ingin menerima tawaran Bambam,separuh dari hatinya tidak menginginkan hal itu.

"Aku merasa sakit__walau itu hanya candaan"kata Bambam.

"Ouh__aku merasa tersanjung. karena sudah bisa membuat Tuan Bambam bisa merasakan sakit"kata Jennie.

"Dasar___aku tidak merasa sakit jika yang mengatakan itu orang lain tapi begitu kata-kata itu keluar dari mulutmu__entah kenapa tiba-tiba hati ini merasa sakit"kata Bambam sambil menepuk hatinya dengan ekspresi yang dibuat-buat.

"Kau mau aku obati dengan betadin "kata Jennie sambil tersenyum.

"Kenapa kau memberiku betadin____lutut ku tidak berdarah,tubuhku sama sekali tidak mengeluarkan darah__yang sakit itu hatiku"kata Bambam.

"Bukankah mereka sama-sama sakit__kalau lututmu berdarah pasti sakit,kalau tanganmu tergores pasti sakit,kalau kepalamu terbentur pasti sakit__dan kalau hatimu terluka pasti sakit juga__jadi mereka sama-sama sakit"kata Jennie.

"Mereka memang sama-sama sakit__tapi cara pengobatannya berbeda__dan juga tidak semua luka bisa di obati dengan menggunakan obat"kata Bambam.

"Yang namanya luka__itu harus di obati__luka ada karena harus di sembuhkan karena itu obat dimunculkan__dan juga obat yang kumaksud bukan hanya obat yang berbentuk kapsul atau lainnya"kata Jennie.

"Tidak semua luka bisa di obati___banyak luka yang akan selalu membekas walau sudah di obati__seperti luka jaitan,bekasnya akan sangat sulit untuk hilang__lalu maksdmu selain kapsul atau lainnya,bentuknya akan seperti apa?"kata Bambam.

"Kau benar__tidak semua luka bisa di obati__dan tidak setiap luka harus berdarah__kau pasti tahu luka yang tidak berdarah itu luka apa?"kata Jennie.

"Aku tahu__tentu saja luka batin"kata Bambam.

"Kau benar__luka fisik memang bisa di obati tapi tidak dengan luka batin__rasanya sangat sakit dan lebih perih dari luka fisik__kau harus berjuang untuk menyembuhkannya__lalu..."kata Jennie sambil menjeda kalimantnya dan menatap Bambam"apa kau tahu obat apa yang bisa menyembuhkannya?"kata Jennie.

"Jika luka fisik membutuhkan obat untuk menyembuhkannya,maka..."kata Bambam yang juga menatap Jennie"obat untuk luka batin adalah...

"Cinta"kata Bambam dan Jennie bersamaan.

Begitu mendengar jawaban kompak mereka,Jennie dan Bambam tersenyum lalu sedikit tertawa.

"Kita menjawab secara bersamaan"kata Jennie.

"Kau tahu apa artinya?"kata Bambam.

"Kau pasti akan berkata karena kita berjodoh___ayolah,jangan berkata sperti itu terus,bukan berarti aku tidak menyukainya hanya saja__kau terlalu sering berkata seperti itu di setiap kita sama atau kompak dalam suatu hal__kau tahu aku mulai bosan mendengarnya"kata Jennie.

"Kau salah"kata Bambam yang membuat Jennie heran.

"Apa maksudmu aku salah?"kata Jennie.

"Aku tidak akan berkata seperti itu"kata Bambam.

"Benarkah?"kata Jennie sambil tersenyum meragukan"kenapa kau berkata seperti itu?__apa karena aku sudah mengatakannya makanya kau merubah kata-katamu?__kau tidak ingin malu di hadapanku makannya kau bilang seperti itu__karena biasanya kau akan berkata sepeti itu"kata Jennie.

"Kalau biasanya aku berkata sepeti itu,maka hari ini aku akan berkata lain__bukan karena kau sudah berkata itu atau karena aku tidak ingin malu di hadapanmu__aku murni mengatakannya ini dari dalam hatiku"kata Bambam.

"Benarkah?___baiklah,apa yang ingin kau katakan?"kata Jennie.

"Karena kita memang sudah di takdir kan.Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita.kau dan aku akan selalu bersama sampai maut memisahkan.aku sangat mencintaimu"kata Bambam sambil mengecup bibir Jennie.

Internasional Athlecit And Academik School (Bts×Bp)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang