Yoongi terdiam beberapa saat,ia sedang memandangi dirinya di depan cermin Wc,ia tersenyum miring melihat bayangannya di depan cermin Wc ini,rambutnya lepek dan lengket karena Jajangmeon disertai bau Americano Coffee yang masih menyengat dan jangan lupakan mie Jajangmeon yang masih terselip dan bertengger di rambut dan ada beberapa di bajunya.Bajunya juga tidak kalah berantakan dengan rambutnya,kemeja putihnya kini sudah kotor dan kumal layaknya sebuah lap dan apron hitamnya yang dimana ada beberapa jaitan yang bertuliskan nama Cafe tempatnya berkerja dan juga ada sablon namanya yang sangat rapi tertempel di apron seragam khas Cafenya itu,apron itu tidak terlalu kotor dikarenakan warnanya yang hitam,tapi noda kopi dan beberapa noda Jajameon masih bisa terlihat di apron nya itu,dan jangan lupakan juga dengan tubuhnya yang kini sudah di penuhi dengan bau khas Jajangmeon dan Americano Coffee
Belum ditambah lagi dengan tangannya yang sakitnya makin menjadi sekarang,karena tadi tidak diobati atau malah diabaikan,sekarang tangannya memerah dan mengelupas,memang rasa panasnya sudah sedikit menghilang tapi rasa panas itu digantikan oleh rasa sakit yang sekarang menjalar ke seluruh tubuhnya,karena kalau salah satu anggota tubuh meraskaan sakit maka semua anggota tubuh akan merasakannya.Yoongi sedikit meringis ketika merasakan sakit di tangannya itu.Sungguh ingin rasanya kali ini Yoongi menangis,ia sedih melihat keadaannya sekarang bahkan air matanya sekarang sudah menggenang di pelupuk matanya
Clek
Bunyi suara pintu yang terbuka,menandakan seseorang baru saja membuka pintu Wc dan detik itu juga Yoongi langsung menghapus air mata yang sempat jatuh ke pipinya tadi lalu buru buru menatap kembali ke cermin
"Yoongi"panggil seseorang yang baru masuk tadi
Dan Yoongi pun segera memutar lehernya menghadap seseorang yang memanggilnya tadi,suaranya begitu familiar di telinga Yoongi dan Yoongi pun segera membulatkan matanya begitu tahu siapa orang yang tadi memanggilnya
"Jjinyoung hyung"kata Yoongi kaget"aah__hyung ingin ke Wc,silahkan__maafkan aku karena sudah mengganggu__nampaknya bilik kamar mandi kosong semua jadi hyung dapat memakai yang mana saja"kata Yoongi sambil tersenyum,sekarang ia sudah bisa mengontrol ekspersi wajahnya
Lalu Jinyoung berjalan mendekati Yoongi dengan tatapan sendunya,manarik paksa tangan Yoongi yang melepuh tadi"Aku tidak ingin ke bilik Wc"kata Jinyoung sambil manatap tangan Yoongi yang sudah melepuh,beberapa ada yang terkelupas dengan warna merah pekat yang menghiasi tangannya itu"aku sengaja kemari"katanya sambil memasukkan tangan kanannya ke saku apron nya sementara tangan kirinya masih memegang tangan Yoongi yang melepuh tadi" aku ingin melihat bagaimana keadaanmu"
"Ah__begitu,tapi aku baik baik saja hyung__tidak ada yang perlu dicemaskan"kata Yoongi
"Aku tahu ini pasti sakit"kata Jiyoung sambil mengeluarkan tangan kanannya dari saku apron nya dengan salap di genggaman tangannya itu
"Tidak.ini tidak sesakit yang hyung kira"bantah Yoongi
"Kau pikir aku bodoh,bahkan anak kecil saja tahu kalau luka mu ini pasti sangat sakit,apalagi terkena air yang cukup panas,belum ditambah pengobatan yang terlambat"kata Jinyoung sambil mengoleskan salap itu ke luka Yoongi dengan sediki kuat
"Akhhhh__pelan pelan hyung"kata Yoongi
"Lihat kau bahkan kesakitan saat aku mengoleskan salap ini"kata Jinyoung yang sudah mulai mempelankan pengolesan salap ke luka Yoongi"salap ini akan membuat lukamu membaik dan mendingin"kata Jinyoung yang kembali memasukkan tangannya ke saku apron nya dan mengeluarkannya kembali dengan perban yang ada digenggamannya
"Apa saku apron hyung itu seperti kantong ajaib doraemon yang bisa mengeluarkan apa saja"kata Yoongi
"Mungkin bisa dikatakan seperti itu"kata Jinyoung sambil melilitkan perban itu luka Yoongi"ini adalah pertolongan pertama,untuk kedepannya kau harus pergi ke Dokter"kata Jinyoung
"Terimakasih hyung"kata Yoongi sambil tersenyum
"Jangan berpura pura"kata Jinyoung sambil menatap Yoongi
"Apa maksud hyung"heran Yoongi
"Kau tidak harus berpura pura kuat didepanku__kau bisa melepaskan topeng senyummu itu di depanku__kau bisa membuka topeng itu dan memasang wajahmu yang asli, wajahmu yang sebenarnya__wajahmu yang tidak terlihat baik baik saja"kata Jinyoung
"Hyung__aku baik baik saja"kata Yoongi sambil memandang tangannya yang diperban kemudian menatap Jinyoung
Jinyoung tahu tatapan itu,tatapan itu mengandung kesedihan dan penderitaan yang sangat mendalam,bagaimana mungkin Yoongi bilang kalau dirinya baik baik saja sementara jelas jelas Jinyoung melihat kesedihan yang amat mendalam di tatapan itu
"Berhenti Yoongi__aku tidak bisa melihat kau menipu dirimu sendiri__mungkin kau bisa menipu orang lain tapi tidak dengan diriku Yoongi___aku sudah mengenalmu, bahkan kita sudah seperti dongsangeng dan hyung__dan tatapanmu itu tidak bisa menipuku__kau pasti sangat tersiksa dan menderita"kata Jinyoung sambil menatap Yoongi"aku kenal perempuan itu__itu adalah perempuan yang sama ketika ia merendahkanmu bersama ketiga temannya itu tempo hari yang lalu bukan__apa mereka juga adalah orang yang sama yang membullymu di sekolahmu"kata Jinyoung
"Dari mana hyung tahu kalau aku di bully di sekolah"kaget Yoongi
"Wendy__dan kau juga barusan mengakuinya__bagaimana apa aku benar"kata Jinyoung
Semenatara Yoongi hanya berdiam diri,ia memilih tidak menjawab pertanyaan Jinyoung.Dan Jinyoung menganggap keterdiaman Yoongi adalah iya,yang berarti benar
"Hahhhhhh"Jinyoung menghela nafas panjang"kemarilah"kata Jinyoung sambil menepuk pundaknya beberapa kali
"Hhyung ak___"Sebelum Yoongi menyelesaikan kalimatnya,Jinyoung langsung memeluk Yoongi,Yoongi memberontak,namun Yoongi sadar kekuatan Jinyoung tak sebanding dengannya,apa lagi tubuhnya yang jauh lebih kecil dan pendek dibandingkan dengan Jinyoung,yang bertubuh kekar dan tinggi,tidak lupa dengan wajah rupawan yang ia miliki,dia benar benar tipe ideal setiap gadis
"Aku tahu kau sedih__jadi keluarkan semuanya__semua beban dan rasa sakit yang ada dalam dirimu keluarkan saja"kata Jinyoung
"Hyung"kata Yoongi
"Aku mengerti dirimu__jangan pura pura kuat tapi sebenarnya rapuh__kita sudah mengenal cukup lama dan kau bisa menjadi dirimu bersamaku,kau tidak perlu memakai topeng bahagiamu lagi"kata Jinyoung
"Hyung"panggil Yoongi sekali lagi tapi kali ini Jinyoung dapat menangkap nada beegetar di kalimar Yoongi tadi"Hiks__hiks__hiks__hyung__hiks"
Yoongi mulai terisak,ia sudah tidak kuat lagi manahan semuanya,rasa sakit,rasa sesak,penderitaan, dan juga rasa tersiksa yang ia tahan di dalam dadanya mendobrak untuk dikeluarkan seolah olah berkata bahwa ruangan didalam dadanya sudah penuh dan tidak bisa menampung lebih banyak lagi"Hiks__aku__hiks__sudah__hiks__
berusaha__hiks__untuk__hiks__
manahannya__hiks__tapi__hiks__hiks"tangis Yoongi pecah,bahkan tadi ia berkata dengan nafas yang tersendal sendal diseratai isak tangis dari bibirnya yang sekarang malah menjadi,ia makin membenamkan kepalanya di dada bidang Jinyoung dan yang Jinyoung yakini sekarang adalah bahwa apron dan juga kemeja putihnya dengan lengan yang dilipat sampai sikunya sudah basah karena air mata Yoongi"Sudahlah Yoon__kau mungkin belum bisa menceritakannya sekarang__aku akan menunggumu untuk menceritakannya jika kau sudah siap nanti"kata Jinyoung sambil mengeratkan pelukakan nya ke Yoongi disertai dengan tangannya yang mengelus punggung Yoongi dan sesekali mengecup puncuk kepala Yoongi

KAMU SEDANG MEMBACA
Internasional Athlecit And Academik School (Bts×Bp)
RomanceMin Yoongi adalah anak beasiswa yang menyimpan sejuta rahasia dalam dirinya ia seringkali dibully oleh anak anak konglomerat di sekolahnya karena ia adalah anak beasiswa Kim Jennie adalah orang yang terkenal sangat jahat di sekolahnya karena ia seri...