3

2.5K 80 4
                                    

Deg

"Eeh kita jalan ke mall aja gimana?" Tawar varen saat sadar akan ekspresi zee

"Boleh"

Mereka duduk bersebelahan di kursi itu

07.30 wib

Dari tadi tak ada yg membuka suara, zee hanya sibuk dg hp nya begitupun dg varen

"Udah stngah delapan, mereka pasti udah pergi, kuy lah kita jalan" Kata varen tiba tiba

Kok mendadak akrab sih?. Batin zee

Zee mengangguk kan kepalanya lalu menyimpan ponsel nya di tas

***

"Ayo naik" Ajak varen pada zee yg hanya diam menatap nya

"Kita pake motor ini?" Tanya zee

"Iya, terus mau pake apalagi" Kata varen

"Lo aja deh, gue nyusul naik taxi" Tolak zee

Yg benar saja varen memintanya untuk naik motor ini, sudah sangat lama zee tidak menaiki motor ini sejak kejadian menyakitkan itu

Gue ngga mau naik motor ini!!! . Batin zee menolak keras

"Kok gitu? Gpp, ayo naik" Kata varen bersi keras

"Gue ngga mau!!"

"Kenapa?" Tanya varen bingung

"Gue ngga mau titik!!!" Bentak zee dan pergi dari sana

"Zee! Zeevara tunggu" Teriak varen melihat zee berlari

Zeevara pov

Ngga aku ngga mau naik ke motor lucknut itu
Tak terasa air mataku keluar saat mengingat kenangan pahit dulu

Aku berlari menjauh dari varen yg masih terdengar suaranya memanggil ku

Sepertinya aku berlari sudah terlalu jauh dan varen pasti tidak akan mengejar ku lagi

Aku duduk di sebuah kursi taman di dekat komplek rumah

"Hiks hiks..." Aku menangis tersedu sedu, sungguh dadaku terasa begitu sesak saat mengingat itu semua

"Ayah hiks hiks... Sakit hiks "

Untung saja taman ini sepi jadi tak ada yg akan melihat ku yg menyedihkan ini

Tes tes

Huh!? Darah ini lagi aku membencinya!!

Aku mengeluarkan tisu dan membersihkan darah yg keluar dari hidungku

Aku memutuskan untuk pergi ke toko buku untuk mencari koleksi novel terbaru

***

Author pov.

Varen mengendarai motornya dengan pelan ia dari tadi mencari cari keberadaan zee

Varen bingung melihat reaksi zee saat ia meminta zee untuk naik ke atas motornya

Apa ada yg salah? Motornya bukan motor butut, motornya juga masih bersih dan kinclong tapi kenapa zee terlihat begitu tak suka terhadap motornya

Karna dari tadi ia berkeliling dan zee tak nampak varen memutuskan untuk kembali pulang kerumah

Dilain tempat zee sedang asik memilih novel yang akan ia beli

Setelah selesai membeli novel zee memilih mencari tempat untuk makan, kalau saja ia tak bolos maka sekarang ia akan makan dg puas di kantin

Love Secret [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang