"Jahat kenapa?" Tanya varen bingung, dimana letak bahwa ia jahat? Coba tolong jelaskan biar varen tau
"Pergi hiks pergi"
"Tapi-
" PERGI!!!" Bentak zee sambil melepaskan paksa pelukan varen
"Fine!! Gue pergi!" Bentak varen karna tersulut emosi
Zee terbelalak kaget mendengar varen membentaknya balik, zee memutar badannya memunggungi varen
Brak!
Pintu di tutup kasar oleh varen membuat zee tersentak dan tangisan nya tambah kencang
Tak hanya air mata darah segar juga keluar dari hidung nya
"Gue benci!! Hiks gue benci semuanya, ayah zee mau ikut ayah hiks hiks tapi zee juga masih mau disini sama bunda dan abang hiks hiks tapi zee juga udah ngga kuat" Lama menangis zee tertidur dilantai
***
23.45 wib
Zee terbangun dari tidurnya dengan mata sembab dan darah yg mengering di hidung nya
Zee bangun dg perlahan sambil memegang kepalanya yg terasa pusing
"Awws" Ringis nya lalu berpegangan pada tepian kasur
Zee berjalan pelan ke arah kamar mandi, untung saja kamar ini tersedia kamar mandi jadi zee ngga perlu repot untuk keluar
Setelah membersihkan dirinya, zee naik ke atas tempat tidur dan kembali melanjutkan tidurnya
***
Hana menyiapkan sarapan untuk keluarganya
"Pagi ma" Ucap jonathan sambil mencium pipi istrinya sekilas yg sedang menata makanan di meja
"Pagi juga pa" Balas hana
"Pagi ma pagi pa" Sapa varen yg sudah lengkap dg seragam sekolahnya
"Pagi sayang"
"Emm zee mana? Sana kamu panggil" Kata mama hana
"Pagi tan pagi om" Sapa zee yg sudah datang duluan sebelum di panggil varen
"Pagi sayang, ayo sarapan dulu" Kata om jonathan dan mereka mulai sarapan
"Eeh kamu sakit zee? Muka nya pucat banget" Kata tante hana khawatir membuat om jonathan serta varen yg tadinya acuh menoleh kearah zee
Zee menggeleng lemah
"Gpp tan, mungkin efek kurang tidur aja" Kata zee tersenyum tipis"Kamu yakin ke sekolah? Kita kedokter aja ya" Kata om jonathan yg juga khawatir
"Gpp om tan"
"Yaudah varen kamu disekolah jagain zee, terus sekarang kalian berangkat bareng sana" Suruh tante hana
"Aduh ma, aku gabisa bareng soalnya ada janji sama pac-"
"Gausah tan, lagian zee juga udah ada yg jemput" Potong zee
"Zee berangkat dulu, assalamualaikum" Lanjut zee lalu menyalami orangtua varen
"Varen juga, assalamualaikum"
"Walaikumsalam" Jawab orangtua varen serempak
Zee berjalan duluan keluar, zee mengernyit bingung saat melihat ada kiana sekretaris kelasnya
"Eh kok ada lo ki?" Tanya zee
"Terserah gue dong, orang ini rumah pacar gue" Sinis kiana
"Hai sayang" Sapa kiana saat melihat varen berjalan ke arahnya
"Hai, kok kamu disini bukannya aku yg jemput" Tanya varen sambil mengacak rambut kiana
"Gpp, kita berangkat pake mobil aku aja" Jawab kiana sambil bergelayut manja di lengan varen
"Ohya yang, kok ada si zeevara disini?" Tanya kiana
"Gatau" Datar varen
"Lo mau bareng kita? Kalo mau jadi obat nyamuk sih gpp" Ejek kiana
"Ngga" Singkat zee
Tintin
Sebuah mobil mewah masuk ke pekarangan keluarga ariendra dan muncul lah seorang laki laki tampan dg seragam sekolah yg berbeda dg mereka bertiga
"Keeeeen" Teriak zee senang lalu menghampiri orang yg di panggil nya ken
"Hai princess, udah siap?" Tanya ken
"Siap dong" Jawab zee tersenyum manis
"Ohya itu siapa?" Tanya ken melirik varen dan kiana
"Oh itu anaknya tante hana yg cowo dan itu pacarnya" Jawab zee
"Oooh, kenalin gue kenandra panggil ken aja, pacarnya princess zee" Kata ken sambil mengacak puncak kepala zee membuat zee mendengus kesal
"Keen" Rengek zee manja
"Kita duluan" Kata varen berlalu menarik tangan kiana dan masuk ke dalam mobil kiana
Zee dan ken juga masuk kedalam mobil dan dg segera meluncur
***
Jam istirahat zee hanya diam di kelasnya nazila, deana,dan rhea sudah mengajak nya ke kantin tetapi zee menolak karna sungguh untuk berdiri saja ia tak kuat, badannya sangat lemas
Di kelas hanya ada dia dan viona si anak cupu yg kutu buku dan juga ada hmm kiana
Zee tak peduli ia menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan yg ia letak di atas meja
"Hai sayang" Tedengar suara cempreng si kiana
Pasti si alien. Batin zee
"Hai, kenapa ngga ke kantin?" Tanya varen yg sesuai dugaan zee
"Kita makan di kelas aja ya, aku bawa bekal, nanti aku suapin" Jawab kiana sambil menarik tangan varen ke kursinya yg tak jauh dari tempat zee hanya berjarak satu meja
Zee menulikan telinga nya saat mendengar kiana yg sok manja manja-an dg varen, di dalam hatinya zee berulang kali menggumam kan kata "bodo amat" Tapi rasanya ia ingin menegur sepasang kekasih itu, kepalanya sangat pusing tapi mereka dari tadi bacot terus
Brak!!
Zee menggebrak meja nya lalu langsung berdiri membuat varen, kiana serta viona menoleh kearahnya
Tapi karna tak kuat akhirnya zee kembali terduduk
"Lo apa apaain sih! Main gebrak meja aja!" Sentak kiana pada zee
Zee tak menjawab karna kepalanya sekarang sangat pusing
"Kenapa diam! Jawab!!" Bentak kiana lagi
Zee menoleh kearah mereka, bahkan varen hanya diam melihat dirinya di bentak bentak kiana
Emang lo siapa nya? Nyadar zee!
Kata sisi hatinya yg lain"Zee.. Hidung lo berdarah" Ujar viona yg dari tadi memperhatikan mereka
Zee mengeluarkan sapu tangan yg baru ia beli seminggu lalu karna ia pikir tisu terlalu ribet
Zee dengan santai nya membersihkan darah di hidungnya
"Kita ke uks ya" Ajak viona yg tiba tiba sudah ada di samping zee
"Gausah" Jawab zee sambil tersenyum terima kasih pada viona
Varen hanya terdiam melihat banyak darah yg keluar dari hidung zee
"Tap..i it..u darah nya keluar la..gi" Kata viona gugup
"Gpp, thanks ya" Ucap zee sambil dg santai membersihkan hidungnya
"Ya allah zee, lo kenapa?"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Secret [on going]
Teen FictionZeevara Clarinta Harison dan Varen Ghifari Ariendra terlihat bermusuhan dan selalu bersaing di segi manapun namun ada sebuah rahasia yang disimpan oleh keduanya