Love Secret [on going]

22

"Bagaimana dok?" Tanya varen

"Syukur alhamdulillah, setelah sekian lama kita menunggu akhirnya zee sadar" Jawab dokter jesicca membuat varen tidak bisa berkata apa apa lagi sungguh dia sangat bahagia sangat sangat bahagia

"Makasih banyak dok, saya boleh masuk kan?" Ucap dan tanya varen

"Tentu saja, saya permisi"

***

Varen melangkah pelan ke arah brankar yg berisi gadis nya, disana terlihat zee yg sedang termenung entah apa yg dipikirnya.

Zee menoleh saat merasa ada yg mendekatinya seketika dia terkejut melihat orang yg berjalan ke arahnya

"Ghif.." Lirihnya

"Cla..." Lirih varen lalu duduk disamping brankar zee

"Kamu udah sadar? Ada yg sakit? Kamu baik baik aja kan?" Tanya varen beruntun

"Aku kangen.." Kata varen pelan tapi masih bisa didengar zee

"Kita dimana?" Tanya zee menghiraukan pertanyaan varen

"Kita dilondon" Jawab varen

Zee hanya diam menatap varen bingung

"Nanti aku jelasin, sekarang kamu istirahat dulu ya, aku mau kabarin berita bahagia ini buat keluarga kita" Kata varen

"Hmm, haus..."

"Bentar" Varen mengambil air di nakas lalu membantu zee untuk meminumnya

"Nanti aku jelasin semuanya tapi sekarang istirahat dulu" Ujar varen di angguki zee

Varen paham bahwa sekarang zee sedang dilingkupi kebingungan makanya dia meminta zee untuk istirahat dulu dan nanti nya dia akan menjelaskan semua pada zee

Varen berjalan kearah jendela ruangan zee lalu mengeluarkan handphone nya untuk menghubungi seseorang

Tut

Tut

Hallo ren

Hallo bang

Kenapa?

Gue bahagia bang bahagia banget

Hah? Maksudnya?

Sungguh bang gue bahagia banget

Hal apa yg buat lo sebahagia ini? Padahal gue tau banget lo itu orang tersedih selama 8 bulan ini

Zee bang, hanya dia alasan yg buat gue bahagia

Zee? Kenapa? Ada apa sama zee?

Zee siuman

Hah?

Hallo bang

....

Hallo!! Lo disana kan bang?

...

Woy!!!

Eeh ya, lo serius kan? Ngga becanda?

Buat apa gue becanda?

Otw

Bip

Sambungan telpon terputus

***

Zee mengerjapkan matanya lalu mengalihkan tatapan nya pada seseorang yg sedang tidur di samping nya

Zee mengernyit bingung melihat varen yg begitu nyenyak tidur dg posisi duduk

Tangan nya terulur hendak mengusap kepala varen