KJS2-10

5.7K 543 62
                                    


Semuanya kembali lagi seperti semula setelah perdebatan antara Jimin dan Yoongi. Setelah hari itu, nampaknya Jimin sudah bisa menerima keadaan. Jimin juga berpikir, jika mungkin dirinyalah yang salah di sini. Bukan Kim bersaudara atau pun Hansung, tetapi dia sendiri lah yang mulai bertindak egois hingga membuatnya sampai meragukan kasih sayang dari Kim bersaudara dan Hansung untuknya.

Dan, ya, Jimin tidak ingin bertindak lebih jauh lagi, ia tidak ingin benar-benar kehilangan segalanya hanya karena rasa egoisnya. Karena itulah, Jimin mulai menerima semuanya. Apa pun itu, yang penting ia masih bisa berada di tengah-tengah Kim bersaudara.

Ah, ya, sekedar info. Hari ini Hansung sudah mulai terjun kedunia akting lagi. Dan, hari ini adalah hari pertama Hansung kembali syuting setelah terakhir kali ia melakukannya dengan Jimin. Karena itulah Kim bersaudara, mines Jungkook, (karena katanya sang maknae keluarga Kim itu tengah ada jadwal operasi dan berakhir dengan ia tidak bisa ikut.) Namun, tak apa, toh Jimin juga akan datang ke lokasi syuting untuk memberi dukungan pada Hansung, sahabatnya.

"Kau bisa melakukan semuanya dengan baik, Hansung-ah. Hyung yakin itu," ucap Seokjin.

"Tunjukan kemampuanmu, Hansung!"

"Jangan terlalu tegang, ini bukanlah yang pertama bagimu. Karena sebelumnya kau juga pernah melakukan ini, jadi Hyung yakin padamu, Sung-ah. Fighting!"

"Semoga sukses," ujar Yoongi mengakhiri. Sedangkan Hansung hanya tersenyum simpul mendengar empat Kim bersaudara memberi motifasi serta dukungan untuknya.

Namun, sepertinya ada yang kurang. Hansung mengedarkan pandangannya kesegala arah mencari seseorang yang tidak lain adalah Jimin.

"Di mana Jimin? Apa dia masih marah padaku?" tanyanya.

"Ah, tidak. Jimin ada di backstage. Sepertinya anak itu kelelahan, karena sepulangnya dari konser, Jimin langsung datang ke sini untuk melihat syutingmu," kata Seokjin menjelaskan. Sedangkan Hansung hanya menggangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti.

"Syutingnya akan di mulai sekarang, Hansung-ah!" teriak sang sutradara.

"Kajja! Hyung sudah tidak sabar ingin melihat aktingmu lagi!" pekik Hoseok antusias.

Kim bersaudara serta Hansung pun segera menuju lokasi syuting untuk memulai proses syutingnya. Sementara Jimin masih setia berada di backstage. Ah, sepertinya ia akan ketinggalan melihat akting Hansung.

*****
Tiga jam berlalu, proses syuting pertama pun telah selesai. Semuanya berjalan lancar, Hansung berakting cukup bagus dan membuatnya menuai banyak pujian dari para staf mau pun sutradara.

Hansung dan juga Kim bersaudara kini tengah berada di backstage, bersiap untuk syuting selanjutnya. Mereka tampak ikut bahagia untuk Hansung.

Ngomong-ngomong, Jimin juga sudah berada di tengah-tengah mereka sekarang. Pemuda itu melewatkan proses syuting pertama Hansung karena ternyata sesampainya di sana, Jimin yang niat awalnya hanya ingin beristirahat sebentar justru malah berakhir ketiduran di backstage.

"Kau melewatkannya, Jimin-ah. Kau tahu? Akting Hansung sangatlah bagus tadi," ujar Namjoon antusias, membuat senyuman terukir di bibir tipis Hansung.

"Ah, Joon-ie Hyung, tidak perlu berlebihan begitu. Aktingku biasa-biasa saja, kok."

"Tidak-tidak, jangan merendah seperti itu, Hansung. Yang dikatakan Namjoon memang benar, aktingmu sangat bagus dan-"

"Dan aktingmu patut diacungi jempol, Sung-ah!" pungkas Hoseok memotong omongan Seokjin.

"Wah, benarkah? Sepertinya aku sudah melewatkan hal yang sangat langka, ya?"

"Hm, mungkin," balas Yoongi.

"Ah, ya, kenapa kau tidak ke lokasi syuting tadi? Kau baik-baik saja kan, Jim?" lanjutnya kemudian.

"Aku baik-baik saja, Hyung. Aku hanya ketiduran saja tadi, hehe," cengirnya.

"Ah, Hansung-ah. Aku sempat membelikan makanan kesukaanmu sebelum aku kemari tadi. Kau pasti lapar, kan? Ayo! Makanlah!" ucap Jimin seraya menyodorkan nasi goreng kimchi pada Hansung.

Semuanya tersenyum senang melihat Jimin sepertinya sudah tidak lagi cemburu pada Hansung. Ya, mereka sadar atas perbedaan perlakuan yang mereka lakukan pada Jimin. Dan, sekarang mereka juga telah menyesalinya. Karena itu, mulai hari itu Kim bersaudara berjanji sebisa mungkin tidak akan lagi membiarkan Jimin merasa terasingkan.

"Gomawo, Jimin-ie," tutur Hansung seraya menerima makanan dari Jimin.

"Kalian semua juga makanlah. Aku tahu, kalian semua juga lapar, kan?" ucapnya dan langsung diberi anggukan oleh Kim bersaudara mau pun Jimin.

Keenam pemuda itu memakan makanan mereka masing-masing dengan khidmat. Berbagai candaan yang keluar dari mulut Seokjin membuat mereka terkadang tertawa disela-sela acara makan mereka. Namun, tidak lama kemudian, semua perhatian seketika tertuju pada Hansung saat tiba-tiba ia menjatuhkan makanannya dan mulai terbatuk-batuk.

"Hansung-ah, kau kenapa, eoh?"

"Gwaenchana?" Hansung sama sekali tidak merespon pertanyaan-pertayaan dari Seokjin maupun Jimin. Ia hanya terus terbatuk-batuk hingga tak lama kemudian ia justru langsung ambruk dipelukan Seokjin, membuat mereka semua khawatir bukan main.

"Yaa, Hansung-ah!" pekik Seokjin.

"Palli! Bawa Hansung ke rumah sakit sekarang!" perintah Yoongi. Lantas, tanpa pikir panjang Seokjin pun langsung menggendong Hansung dan berlari diikuti oleh para Kim bersaudara serta Jimin.

*****
Saat ini Kim bersaudara sudah sampai di rumah sakit dan tengah menunggu di luar ruangan UGD dengan cemas. Semuanya hanya terdiam, hanyut dengan pikiran mereka masing-masing sampai pintu ruangan UGD itu terbuka, memperlihatkan Jungkook yang masih lengkap dengam setelan jas putihnya.

Kim bersaudara serta Jimin pun langsung bangkit dari duduknya, lalu menghampiri Jungkook guna menanyakan keadaan Hansung.

"Bagaimana keadaan Hansung, Jungkook-ie? Dia, dia baik-baik saja, kan?" tanya Jimin tidak sabaran.

"Saat ini Hansung Hyung sudah tidak apa-apa, tetapi ia masih belum sadar akibat obat biusnya," jawab Jungkook, membuat semua orang menghela bernapas lega.

"Tapi, bagaimana bisa Hansung Hyung sampai keracunan makanan, eoh?" lanjutnya kemudian, membuat kernyitan di dahi mereka semua.

"Keracunan? Apa maksudmu, Kook?" tanya Namjoon.

"Hansung Hyung bisa sampai seperti ini karena ia keracunan makanan, Hyungdeul. Memangnya apa yang dia makan sebelumnya?" jelas Jungkook, sontak membuat Kim bersaudara refleks menatap ke arah Jimin.

"Tidak-tidak, ini tidak seperti yang kalian pikirkan, H-hyung."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kajima ll✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang