KJS2-15

5.5K 517 67
                                    

Tak terasa, sudah genap satu minggu sejak Jimin dirawat. Hari ini pemuda itu sudah di perbolehkan pulang. Jimin senang, tentu dia senang karena setelah satu minggu penuh akhirnya hari ini ia bisa melihat kembali wajah para saudara-saudaranya.

Ya, sekedar info. Selama satu minggu penuh Jimin dirawat, selama itu juga Jimin tidak pernah bertemu lagi dengan Kim bersaudara, selain Yoongi tentunya. Karena selama satu minggu ini, tidak ada satu pun dari Kim bersaudara yang berniat menjenguk Jimin. Entahlah, sepertinya lagi-lagi mereka lebih mementingkan ego-nya dibandingkan dengan rasa khawatirnya.

Kini Jimin dan Yoongi sudah tiba di Mansion Kim. Yoongi lebih dulu memarkirkan mobilnya, kemudian menuntun Jimin ke dalam rumahnya.

Sepi, itulah kesan pertama saat Jimin dan Yoongi memasuki rumah besarnya. Namun, baik Jimin mau pun Yoongi tak heran, mereka tentu tahu jika Kim bersaudara pasti tengah sibuk dengan perkerjaannya masing-masing. Kecuali Seokjin dan Hansung, karena Seokjin sendiri lebih memilih mengerjakan pekerjaan kantornya di rumah sejak Namjoon mengambil alih setengah pekerjaannya.

Sedangkan Hansung? Akhir-akhir ini pemuda itu juga tidak memiliki terlalu banyak jadwal syuting. Karena drama yang Hansung bintangi hanya tayang tiga kali dalam seminggu, jadi Hansung bisa lebih santai tanpa harus memikirkan jadwal syutingnya.

Lupakan itu, kembali pada Yoongi dan Jimin. Saat ini Yoongi sudah mengantar Jimin ke kamarnya, Yoongi memaksa Jimin untuk istirahat meskipun kondisinya memang sudah sangat baik. Dan, perdebatan kecil pun terjadi akibat Jimin terus-terusan menolak perintah dari Yoongi.

"Hyung hanya menyuruhmu istirahat, Jim. Tinggal menurut saja apa susahnya, sih?"kesal Yoongi. Sedangkan Jimin malah sibuk tersenyum-senyum sendiri melihat Hyung batunya itu menjadi sangat perhatian padanya.

"Jangan pernah berubah, Hyung," lirih Jimin tanpa melunturkan senyumnya.

Sementara Yoongi hanya menatap Jimin aneh. Apa maksudnya berubah? Memangnya Yoongi itu superman atau ultraman yang bisa berubah?

"Jangan bicara omong kosong, mana mungkin Hyung akan berubah? Memangnya kau pikir Hyung itu apa?" balas Yoongi, membuat Jimin menepuk jidatnya sendiri. Terkadang Hyung swag-nya ini bisa lol juga, yah?

"Aish, bukan itu maksudku, Hyung! Kau ini menyebalkan sekali, sih?!" kesal Jimin seraya memanyunkan bibirnya.

"Hentikan itu, jangan sok imut kau, Jim!"

"Aku kan memang imut, Hyung. Apa kau baru tahu, eoh?" ujar Jimin dengan pedenya. Sedangkan Yoongi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku Jimin. Mungkinkah beberapa tahun saling mengenal, membuat Jimin jadi tertular virus kepedean seorang Kim Seok Jin?

"Ish! Terserahmu sajalah!"

"Hahaha, jangan terlalu serius, Hyung. Jimin kan cuma bercanda saja."

Lagi-lagi ucapan Jimin membuat Yoongi geli sendiri. Sejak kapan Jimin mulai menyebut namanya sendiri, dan bukan aku saat bicara padanya?

Benar-benar sok imut! Itulah yang Yoongi pikirkan sekarang.

"Hentikan sikap sok imutmu itu, Jimin-ah! Ish, itu benar-benar menggelikan!"

"Arra! Arra! Ck, kau benar-benar tidak asik, Hyung!" cebiknya kesal.

"Sudah sana pergi, Hyung ada pertemuan penting 'kan, hari ini?" lanjutnya kemudian.

"Ya, tapi apa tidak apa kau Hyung tinggal?"

"Tentu saja! Memangnya aku kenapa, Hyung? Cepat, pergilah! Nanti kau bisa terlambat!"

"Baiklah, jika butuh apa pun panggil Jin Hyung saja, ya? Nanti Hyung juga akan meminta Jin Hyung untuk mengurus makan siangmu." jelas Yoongi, membuat Jimin kembali menyunggingkan senyumnya.

Kajima ll✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang