7.) KABUR

176 68 2
                                    

Sesampainya di rumah Viona langsung masuk ke dalam kamarnya, sesampainya di kamar tiba - tiba cairan bening keluar dari matanya membasahi pipi mulus Viona.


"Mah Viona mana , kok enggak turun makan malem sih sama kita" Raisya.

"Viona mengurung dirinya di kamar " Emy.

"Kakak masih nolak di jodohin ya mah " Raisya.

" Iya sayang " Emy.


Tiba - tiba Tio membuka suara


" Raisya sayang papa bisa minta tolong panggilin kakak kamu" Tio.

"Iya pah "  Raisya.


Raisya lalu berjalan menuju kamar Viona.


Tok tok tok

" Viona buka pintunya ini aku Raisya"


Raisya terus mengetuk pintu kamar Viona tetapi sama sekali tidak ada jawaban ,  Raisya lalu memegang ganggang pintu kamar Viona , lalu ia perlahan - lahan menekanya dan membuka pintunya.


" Eh ternyata pintunya enggak di kunci toh , tau gitu dari tadi gue buka aja langsung pintunya"


Saat Raisya membuka pintu kamar Viona , ia tidak mendapati sosok Viona di dalam kamar, Raisya pun bergegas turun ke bawah menemui papah dan mamahnya.


"Mah, pah Viona enggak ada dikamarnya" Raisya.

" Apa " Emy dan Tio sontak menjawab bersamaan karena terkejut mendengar Viona tidak ada di kamarnya.


" Apa jangan - jangan Viona kabur, soalnya tadi pas Raisya ke kamarnya, Raisya liat jendelanya terbuka, apa kabur lewat jendela " jelas Raisya.

" Mungkin, coba telfon Satria suruh dia cari Viona " Tio.

" Iya pah " jawab Emy.


Disisi lain Satria sedang terduduk di balkon kamarnya tiba - tiba suara hpnya berdering menandakan ada paggilan masuk.


"Hallo tante ada apa ya " tanya Satria.

"Satria bisa tolong tante gak " Emy.

" Tolong apa tante,  kok kayany khawatir gitu " Satria.

" Viona kabur dari rumah karena perjodohan itu " Emy.

" Apa , ya udah tante jangan khawatir, Satria akan cari Viona sampai ketemu" Satria.

" Makasih ya Satria ,  ya udah tante tutup ya " Emy.

" Iya tan " Satria

Tut... Tut...


Setelah mematikan telpon Satria langsung keluar rumah dan masuk ke dalam mobilnya dan langsung manancap gas.


Disis lain Viona sedang berada ditempat persembunyianya sambil manangis, karena tidak ingin di jodohkan denga Satria.


Sementara Satria sedang mencari Viona di rumah teman - temanya.


Setelah Satria mencari Viona di rumab ketiga sahabatnya Viona, ternyata Viona tidak ada disana.


3 Hari kemudian


Sudah 3 hari Viona hilang dan hal ini membuat Satria, orangtuanya , adik,dan ketiga sahabatnya, begitu khawatir kepada Viona.


Hingga suatu saat Satria menemuka Viona diminin market dekat sekolahnya,  Satria pun menarik Viona dan mengatakan.


" Kau dari mana saja , apa kau tidak tahu keluarga , teman dan aku menghawatirkanmu " Satria

" Aku tidak menyuruhmu menhawatirkanku " Viona.


Satria langsung menarik Viona agar masuk kedekapan nya.


"Walaupun kau tidak menyuruhku , tapi hatiku mengatakan itu " ungkap Satria.


Tiba - tiba Viona mendorong Satria agar ia bisa lepas dari pelukanya.


" Jangan pernah menyentuhku " ancam Viona.

" Kalau aku tidak mau bagaimana" Satria.


Satria berjalan ke depan sedangkan Viona mundur ke belakang hingga tubuhnya kepentok di tembok dan jarak mereka begitu dekat sehingga Viona bisa merasakan deru nafas Satria.

Tiba - tiba
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
.
.
.
.
.
Penasaran lanjutanya jangan lupa baca

Silahkan di voment

By :  Alya sandy diani putri

VIONA DAN SATRIA ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang