8.) PASRAH

169 69 6
                                    

Tiba - tiba Satria mendekatkan bibirnya ke bibir Viona dan mngecupnya dengan sekilas.


Sedangkan Viona yang mendapati Satria mencium dirinya , ia langsung mendoronh tubuh Satria.


Tiba - tiba


" Plak"


Viona menampar pipi mulus Satria , sementara Satria memegangi pipinya yang di tampar oleh Viona.


" Lo gila sat " kata Viona dengan matanya yang berkaca - kaca.

" Iya gue emang gila , gue gila karena lo Vin "  kata Viona dengan nada yang agak sedikit memuncak.

" Gue benci sama lo sat gue benci "  kata Viona sambil menangis.


Satria lalu merangkul tubuh Viona kedalam pelukanya , tetapi Viona terus mengatakan bahwa ia membenci Satria sambil memukul dada bidang Satria.


" Lo boleh benci sama gue Vin tapi lo gak boleh nolak perjodohan ini , karena ini keinginan kedua orang tua kita Vin " .

" Tapi gue masih mau ngejar cita - cita gue " kata Viona sambil terisak.

" Iya gue ngerti Vin tapi kita mau gimana lagi "

" lo pikir gue enggak punya cita - cita , lo pikir gue mau di jodohin , gue gak mau "

" Tapi gue terima semuanya Vin dan gue juga baru sadar, kalau gue sukak sama lo "


Viona yang mendengar perkataan Satria lalu menangis semakin kencang , Satria lalu memeluk tubuh Viona dan menenagkan Viona.


" Udah ya Vin mending sekarang gue anter lo pulang aja "


Viona hanya mengangguk tidak menjawab.


Satria lalu mengajak Viona masuk ke mobilnya , butuh waktu 30 menit untuk sampai di rumah Viona , saat sampai dirumab mewah Viona tiba - tiba Satria berkata.


" Viona bangun kita kita udah sampai di rumah lo "


Viona tak kunjung bangun dari tidurnya, Satria terpaksa menggendong Viona.


" Viona "  teriak Emy.

"  Viona gak papa kan Satria " Emy.

" Viona gak papa kok tante , Viona hanya tertidur "  Satria.

" Kalau begitu kamu bawa Viona kekamarnya " Emy.


Satria lalu bergegas ke lantai atas, sesampainya di kamar Viona, Satria langsung menaruh tubuh Viina di tempat tidur Viona.


Satria lalu memandangi wajah Viona, lalu ia mengecup kening Viona pelan , lalu ia bergegas lagi turun kebawah menemui mamah Viona.


" Makasih ya Satria udah nganterin Viona pulang " Emy

" Enggak papa kok tante , lagian Viona nanti bakal jadi istri Satria, jadi Satria harus jagain Viona "


Emy yang mendengar perkataan Satria jadi tersenyum  , karena ia melihat cinta dimata Satria untuk Viona.


" Kalau gitu Satria pamit dulu ya tan " Satria.

" Hati - hati ya Satria " Emy.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc


Jangan lupa vote dan comentnya

By : Alya sandy diani putri



VIONA DAN SATRIA ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang