4.) HARI YANG SIAL

194 74 8
                                    

"Kringg.. "

Viona yang mendengar suara dari samping tempat tidurnya itu, langsung membuka matanya yang masih berat.


"Aaaahhhhh... "

Emy yang mendengar suara anaknya berteriak dari lantai atas, ia segera bergegas menuju kamar Viona.


"Ada apa Viona kenapa kau berteriak " tanya Emy.

"Mah kenapa mamah gak bangunin aku sih, aku telat nih" Viona.

Vionapun lalu bergegas manuju kamar mandi dan meninggalkan mamahnya yang masih di kamarnya.


Setelah selesai bersiap - siap Vionapun segera turun ke bawah, untuk berangkat ke sekolah.


"Mah aku berangkat dulu " Viona.

"Eh sarapan dulu" Emy.

Vionapun menghiraukan kata mamahnya, ia langsung mengambil kunci mobilnya, karena kakinya masih sakit jadi hari ini Viona menggunakan mobil miliknya.


25 menit kemudian


Sesampainya Viona di sekolah, ia mendapati gerbang pintu sekolahnya dengan cara menaiki tembok sekolahnya.


"Brukk"
"Aaww " pekik viona setelah turun dari tembok yang ia panjat.
Viona langsung melihat sekelilingnya


"Huh untung gak ada orang " ujar Viona.


Viona segera bergegas menuju kelasnya, sesampainya di kelas, ia lansung duduk di bangkunya.


"Lo telat iya Vin " Elsa.


Viona hanya menganggukkan kepalanya, 30 menit berlalu, berarti artinya jam kosong .


Bel pergantian pelajaran berbunyi buk Isnapun datang guru matimatika, kegiatan belajar mengajarpun berlangsung, tiba - tiba buk Isna berjalan ke arah Viona yang tertidur.


Elsa yang melihat buk Isna berjalan ke arah Viona, ia segera memberi isyarat kepada Satria untuk membangunkan Viona yang tertidur.


Satria yang melihat kelakuan Elsa hanya mengerutka dahinya, kerena tidak mengerti apa maksud Elsa, lalu ia melihat ke arah gadis cantik disampingnya itu tapi ia malah membiarkan Viona terus tertidur.


Elsa yang melihat sikap Satria tadi, ia lalu membuang nafas karena sebal.


Tiba - tiba.

"Viona bangun" Teriak buk Isna.


Viona yang mendengar suara itu langsung terbangun dari tidurnya.


"Ia buk " jawab Viona.

"Silahkan jawab soal di depan " buk Isna.

"Baik buk"  Viona.

Vionapun berjalan kedepan untuk menjawab soal, Viona sama sekali tidak kesulitan menjawab soal tersebut.


Setelah selesai menjawab soal Vionapun duduk kembali.

"Untung lo pinter Vin " kata karina.

Bel pulangpun berbunyi, lalu satu persatu murid keluar dari kelas termasuk Viona and the geng.


Viona berjalan bersama teman - temanya menuju parkiran sekolahnya, sesampainya di parkiran Viona dan teman - temanya masuk ke mobil masing - masing.


Tiba - tiba suara pintu mobil Viona terbuka, Viona terbelalak karena mendapati sesosok pria membuka pintu mobilnya, iya siapa lagi kalau bukan Satria, tanpa meminta izin dari Viona, Satria langsung duduk di kursi samping Viona.



"Lah lo ngapain naik mobil gue tanpa izin"  Viona.

"Sekarang lo nganterin gue pulang " Satria.

"Lah kok hue sih" Viona.

"Iya elo lah, kan kemarin gue anterin lo pulang jadi " Satria menjeda ucapanya .

"Jadi, gue anterin lo pulang gitu" Viona.

"Nah tu pinter " Jawab Satria sambil mengajak rambut Viona pelan.

Viona hanya membeku karena perlakuan manis Satria kepadanya dan tiba - tiba

"Ayo jalan ngapain diem aja " Satri.

"Tadi aja lembut sekarang dingin lagi" gumam Viona.

" iya iya"

Mobilpun berjalan dan berhenti seketika.

" Ngapain berhenti sih, jalan dong " Satria.


"Lo bego, lo gak ngasih tahu gue alamat lo di mana " Viona.

"Oh iya, alamat gue di jalan 08 .., udah ayo jalan " Satria.


Vionapu menjalankan mobilnya dan berhenti tepat di depan rumah mewah Satria.

"Tuh udah nyampe "  Viona.

"Oh jadi ngusir nih " Satria.

"Iya , emang kenapa ? udah sana keluar" Viona.

" Iya iya bay " Satria.

Viona hanya menghiraukanya dan lanhsung pulang kerumah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Penasaran sama lanjutan ceritanya, jangan lupa baca

Jangan lupa vote dan comentnya
Tekan tanda bintang di bawah y



See you


VIONA DAN SATRIA ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang