Don't forget to leave vote and comments!
Krystal sedang memakai kaus putih polos, overall jeans celana pendek, dan sepatu kets putihnya ketika dia dipanggil.
"Krystal!!! Udah siap?!" tanya Kylie sambil masuk ke kamar Krystal. Dia memakai kaus putih polos, luaran jaket jeans digulung sesiku, dan celana putih selutut yang serasi dengan luarannya, juga sepatu high heels hitam.
"Udah Kak," jawab Krystal.
Ketika keduanya keluar kamar, waktunya juga bertepatan dengan Cole dan Stefan yang keluar dari kamar masing-masing. Seketika semuanya melihat penampilan masing-masing dan terperangah saat itu juga.
"Gilaaa..., kita match banget hari ini," ucap keempatnya kaget.
Ya. Memang benar. Setelah Krystal dan Kylie keluar kamar, mereka melihat Stefan dan Cole yang memakai baju serasi dengan mereka.
Stefan memakai kaus dalaman putih, dan luaran jaket jeans sesiku yang 2 kancing teratasnya dibuka, celana jeans di atas mata kaki, dan sepatu kets putih.
Sementara Cole memakai overall jeans celana panjang yang ujung bawahnya digulung sedikit, dengan dalaman kaus putih, juga sepatu kets putih.
"Kenapa kita bisa samaan?" tanya Krystal.
Semua menggeleng tidak tahu. "Tapi biar aja, deh. Orang kita udah cocok banget begini," ucap Stefan.
"Ya udah. Ayo berangkat sekarang," ajak Kylie sambil menarik tangan Krystal.
===
"Jadi Kak, kita mau kemana?" tanya Cole ketika sudah memasang seatbelt dan duduk di sebelah Kylie yang menyetir. Setelah semua masuk, Kylie segera melajukan mobilnya.
"First, aku akan ajak kalian main Ice Skating. Second, aku akan ajak kalian ke Grand Indonesia, buat belanja gila-gilaan. Third, kita akan makan siang dulu. Fourth, kita ke Sea World. Fifth, kita ke main-main dulu deket Dufan. Dan terakhir, kita makan malem di deket Jembatan Kota Intan," jelas Kylie.
"Kakak yakin? Emang Kakak nggak bakal capek nyetirnya?" tanya Krystal.
Kylie mengangguk. "Enggak dong...," jawab Kylie sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Ih, nanti gue mau belanja jam tangan sepuasnya," ucap Stefan senang.
"Kayaknya lo seneng banget," ucap Krystal pada Stefan yang duduk di sampingnya. Stefan hanya tertawa. "Oh ya, Kak. Kakak emang kerja dimana?" tanya Krystal pada Kylie.
"Yah, aku kerja part-time di salah satu bakery deket sini. Kerja jadi bakernya, biar impian aku jadi Chef makin deket," jawab Kylie sambil tersenyum.
"Yang kerja di situ minimal umurnya berapa, Kak?" tanya Krystal.
"Yah..., di atas 13 tahun sih, kata senior Kakak yang udah kerja lama banget di situ," jawab Kylie. "Kenapa? Kamu juga mau kerja?"
Krystal mengangguk. "Mau, Kak. Kakak bantuin aku biar bisa kerja di sana dong," pinta Krystal.
"Iya, nanti Kakak bantuin," jawab Kylie sambil mengangguk.
"Wait, Krystal, lo mau kerja di situ?" tanya Stefan. Krystal mengangguk mantap.
"Ah, nggak usah kerja kali..., emang lo mau ketahuan sama Papi Mami lo kalau lo tinggal di rumah gue? Kalo ketemu mereka pas kerja bisa bahaya kali...," ucap Stefan.
"Yah, tapi kan gue tinggal di rumah lo lama banget. Kalo Papi Mami gue juga tau gue tinggal di sana, ya biarin aja. Kan gue udah bilang ke Abang Ken kalo gue nggak akan balik ke rumah," jawab Krystal. Stefan mengangguk mengerti. "Gue juga harus punya uang pegangan dong. Nggak mungkin semuanya ditanggung sama Mami dan Papi. Gue kan juga harus ngasih makan anjing gue, ngurusin hal lainnya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 (✓)
Teen FictionTELAH DITERBITKAN DI GOOGLE PLAYBOOK ||𝐀 𝐓𝐄𝐄𝐍𝐅𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍-𝐑𝐎𝐌𝐀𝐍𝐂𝐄 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘|| (TELAH DIREVISI) "To tell about loneliness," Krystal sangat menyayangi keluarganya. Walaupun mereka memperlakukan dia sebaliknya. Sejauh apapun dia mencoba...