Epilogue

577 20 0
                                    

Don't forget to leave vote and comments!

5 tahun kemudian...

"Kendrick! Killian! Kailee! Ayo sarapan dulu! Udah ditungguin Daddy! Kalian nggak mau makan bareng Daddy?" seru seorang wanita memanggil anaknya.

"Iya, Mommy! Kami datang!" sahut anak kecil itu. Kemudian mereka duduk di sebelah Daddy mereka, Angelo Stefanus Hamilton, dan di depan Mommy mereka, Ailliana Krystal White.

Tahun berganti tahun, kehidupan Krystal dan Stefan semakin baik saja. Ini tahun kelima di rumah tangga mereka. Krystal dan Stefan sangat bahagia karena telah memiliki 3 anak kembar.

Perkenalkan...,

Austin Kendrick Hamilton, laki-laki berumur 4 tahun. Lahir 5 menit lebih dulu daripada dua kembarannya. Lalu Anthony Killian Hamilton, laki-laki berumur 4 tahun. Lahir 4 menit lebih dulu daripada kembaran cantiknya. Yang terakhir adalah gadis mungil bernama Adrianne Kaileigh Hamilton, berumur 4 tahun pula.

Keduanya hidup bersama di sebuah rumah baru. Membentuk keluarga kecil mereka agar semakin sempurna.

"Daddy..., Killy gangguin Kai terus tuh!" seru Kailee kesal dengan suara imutnya itu.

"Killian, jangan Kai lagi...," ucap Stefan. Dia mengangkat tubuh mungil Kailee dan memangkunya. "Hmm..., bayi cantik Daddy ini laper ya?" tanya Stefan sambil menciumi pipi tembam Kailee.

"Iya! Daddy suapin Kai ya?" pintanya. Stefan mengangguk.

"Huh, Daddy emang lebih sayang sama Kai doang," Killian memalingkan wajah, merajuk.

"Enggak ah. Mommy kan masih sayang Kenny dan Killy," ucap Krystal sambil memangku dua bayinya itu.

"Yeyy! Kalo gitu mami suapin Killy ya?" tanya Killian.

"Iya, sayang..., Kenny kenapa diem aja dari tadi?" tanya Krystal menatap anak sulungnya itu.

"Mommy, jangan panggil aku 'Kenny'! Aku Kendrick!" ucap anak itu membuka suaranya.

"Hahaha..., Mommy kira Kenny ada masalah apa," Krystal tidak menghiraukan permohonan anaknya itu.

Kendrick cenderung pendiam. Sifat Stefan menurun hanya kepada dirinya. Sedangkan kedua adiknya yang lain itu sangat ceria dan sering tertawa. Sementara dia lebih sering mengurung diri di perpustakaan yang berada di rumah mereka sambil membaca, dibandingkan bersenang-senang bersama. Walau dia sebenarnya juga menyayangi keluarganya, terutama Krystal dan Kailee.

"Mommy..., Killy seneng banget tau'. Ternyata Killy bakal punya Adek lagi," ucap Killian sambil mengelus perut Krystal yang mulai membesar itu.

"Seneng ya? Kalo Kenny sama Kailee gimana?" Krystal beralih pada bayi cantiknya yang asyik makan dengan lahap dari tangan Sang Daddy, dan pada bayi pendiamnya yang sibuk membaca buku 'Mari Belajar ABC' itu.

"Seneng dong, Mommy! Apalagi dapet dua Adek kembar...," gumam Kailee.

"Nggak. Abang nggak seneng. Punya banyak Adek jadi makin ribut," tukas Kendrick walaupun ketika melihat perut Krystal yang membesar, matanya berbinar senang.

Krystal hanya tertawa sambil mencium dahi Kendrick. Krystal memang sedang hamil dua anak kembar. Hasil USG menunjukkan bahwa keduanya lelaki.

Setelah semuanya menyelesaikan sarapan masing-masing, mereka pergi ke pintu depan karena Stefan akan pergi bekerja. Sebelum itu, Stefan memeluk Krystal dengan erat. "Baik-baik di rumah sama anak-anak kita ya, Mommy," ucapnya kemudian mencium pipi Krystal.

Krystal tersenyum lebar. "Iya, Dad..., sukses kerjanya hari ini ya. Kami semua nunggu Daddy di rumah!" seru Krystal. "Kenny, Killy, Kailee, ayo cium Daddynya dulu,"

Ketiga anak kembar tak identik itu berebutan naik ke gendongan Stefan. Stefan mengangkat ketiganya dengan tubuh kekarnya dan kemudian semua berebutan untuk menciumnya.

"Bye, Daddy..., Kai will miss you so bad!" seru Kailee.

"I love you so much, Dad! Please come home early?!" pinta Killian.

"I don't love you, Dad. But..., good luck," ucap Kendrick singkat.

"I'll miss you too, my baby girl..., okayyy..., Daddy will come home early so we can hangout. And boy..., i know you love me so bad," ucap Stefan pada ketiga anaknya sambil menciumi mereka juga. Kendrick masih kekeuh dengan wajah datarnya.

Ketiga anak itu turun dan kembali masuk ke dalam. Stefan beralih pada Krystal. "Mommy..., i love you so much, please miss me," ucapnya manja sambil menciumi seluruh wajah istrinya yang manis itu.

"Hihihi..., i'll miss you all the time, Dad...," jawab Krystal sambil tersenyum lebar.

Wajah Stefan turun ke depan perut buncit Krystal. Dia mengelusnya dan menciumnya lembut. "Hey boy..., protect your Mommy, okay? Daddy pergi kerja dulu ya," ucap Stefan. Dia kembali berdiri. "Thank you for giving me a beautiful and handsome kids, i love you,"

"Forever and always,"

===

~THE END~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐑𝐞𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang