Part 1

2.3K 115 20
                                    

Happy Reading!!!

Suara hingar bingar mengiri langkah gadis cantik berambut panjang kecokelatan.

Dia berjalan masuk ke kerumunan orang - orang yang sedang menari dengan gayanya masing - masing.

Sebelumnya gadis itu harus mengalami sesuatu yang sangat pahit yaitu dia harus patah hati melihat kekasihnya yang sedang bercumbu dengan gadis lain di depan matanya.

Oke ralat, bukan didepan matanya namun gadis itu memergokinya saat akan memberi kejutan pada sang kekasih, namun malah dirinya yang mendapat kejutan.

Tidak ingin ambil pusing, si gadis langsung meninggalkan apartement kekasihnya itu tanpa bicara atau mungkin membuat keributan karena baginya sudah cukup tahu bagaimana watak sang kekasih, oke ralat lagi mantan kekasih.

" Sial! Kejutan yang sangat menarik ", nada sarkastik begitu jelas di telinga dengan umpatan gadis cantik itu.

Si gadis mengambil ponselnya lalu mendialkan nomor sebelum menempelkan di telinganya.

" Halo Yong! Bisakah malam ini kita pergi hangout? ",

.....

" Tidak ada apa - apa. Hanya sedang ingin pergi saja ",

......

" Neh, oke. Aku akan menyusul. Bye ",

-

-

Sekarang gadis itu berada ditempat ini. Sebuah tempat untuk menghilangkan stres untuk sebagian orang, sebuah klub malam yang selalu ramai di jam malam seperti ini.

seorang gadis melambaikan tangannya pada gadis berambut cokelat itu.

" Yul, sini! ", gadis yang dipanggil Yul atau kalau ingin tahu nama lengkapnya Kwon Yuri, melangkahkan kakinya menuju gadis cantik yang sempat dia hubungi tadi.

" Apa kabar Yoona? ", Gadis Kwon memeluk Yoona sahabatnya.

" Baik, kau sendiri bagaimana? ", seperti reunian karena keduanya baru bertemu lagi setelah kepulangan Yuri yang baru menyelesaikan kuliahnya di Harvard.

" Baik, hanya saja kisah cintaku yang tidak baik ", sahut Yuri membuat gadis bermarga Im dihadapannya menatapnya heran.

" Dia melakukannya lagi? ", seakan tidak aneh, Yoona bisa menebak apa yang terjadi dengan sahabatnya itu dan Yuri hanya tersenyum sambil mengangkat bahunya mencoba tidak peduli.

" Aish! berani sekali dia terus mempermainkanmu! jika aku bertemu dengannya lagi, aku akan menghajarnya ", Yuri terkekeh melihat sahabatnya yang begitu geram.

" Sudahlah lupakan! aku ingin kita bersenang - senang sekarang. Its time to party ", Yuri membuka blazer yang dipakainya memperlihatkan lekuk tubuhnya dan perutnya yang rata.

 Its time to party ", Yuri membuka blazer yang dipakainya memperlihatkan lekuk tubuhnya dan perutnya yang rata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Into U, Jeon [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang