Happy Reading!!!
Jungkook merasa hidupnya terasa begitu berbeda. Beberapa hari ini pria Jeon itu sering menghabiskan waktunya bersama Yunjeon. Walaupun hanya sebentar tapi bagi Jungkook melihat Yunjeon membuat hatinya merasa nyaman dan bahagia.
" Ada apa denganmu Jeon? ", tanya Myungsoo yang sedang mengunjungi Jungkook di Villanya, dilihatnya v Jungkook yang tersenyum lebar sambil membayangkan waktu yang dia habiskan bersama Yunjeon.
" Memangnya ada apa denganku? ", sahut Jungkook balik bertanya masih tersenyum.
" Ini pertama kalinya aku melihat wajahmu seperti ini lagi. Apa kau sudah baikan dengan Yuri? ", senyum Jungkook yang semula terlihat cerah mulai meredup.
" Belum Hyung, dia terus saja menghindariku. Bahkan setiap aku berusaha mendekatkan diriku, dia terus mendorongku menjauh ", kini senyuman getir yang terpancar diwajah tampan Jungkook.
" Yah memang sulit untuk memperbaiki semuanya, apa lagi banyak hal yang dialaminya dan butuh waktu untuk mengembalikan ", Jungkook menganggukkan kepalanya setuju dengan ucapan Myungsoo.
" Tapi Hyung, kau tahu? Aku bertemu seorang anak laki - laki secara tak sengaja. Aku tidak pernah berpikir bahwa aku akan merasa bahagia bermain dengan anak itu, aku merasa sangat dekat dengannya padahal aku tidak pernah sekalipun dekat anak - anak. Mungkinkah karena aku berharap anak kami masih ada dan bisa mempersatukan kami kembali? ", Myungsoo bisa melihat wajah Jungkook yang semula sedu menjadi cerah kembali.
" Anak laki - laki? ", Jungkook menatap Myungsoo antusias.
" Ia dan anak itu memiliki banyak kesamaan denganku. Bahkan kebiasaan kami pun banyak yang sama. Aku selalu merindukannya saat tidak melihatnya dan ingin menemuinya sesegera mungkin ", Myungsoo merasa heran dengan sikap Jungkook namun ada rasa senang mengingat bagaimana pemuda Jeon itu yang terlihat depresi karena kisah cintanya.
" Aku sangat penasaran dengan dengan anak itu ", sahut Myungsoo.
" Kau juga pasti akan senang melihatnya ", setidaknya Myungsoo merasa lega jika dia bisa melihat Jungkook menjadi pria yang ceria seperti biasanya.
~>>>>>
" Kwon Ssaem! ", Yuri yang baru masuk ke ruang guru menoleh saat kepala sekolah Hyukjae memanggilnya.
" Neh, gyojangnim! ", sahut Yuri yang kini menghampiri pria yang berumur di awal 40 tahunan itu.
" Berikan proposal ini pada, Jeon Sajangnim! ", Yuri terlihat enggan untuk menerimanya.
" Mengapa Anda tidak memberikannya langsung padanya gyojangnim? Aku rasa anda lebih dekat dengan Jeon Sajangnim ", tolak Yuri yang sangat enggan untuk melakukan permintaan kepala sekolah apalagi harus menemui Jungkook di kantornya.
" Apa kau menolak perintahku? Aku harus mengunjungi dinas pendidikan sekarang karena akan ada rapat disana ", Yuri hendak berucap lagi namun Hyukjae langsung memberikan proposalnya ke tangan Yuri.
" Pastikan Jeon Sajangnim menandatanganinya hari ini juga! ", Hyukjae menekankan ucapannya membuat Yuri menghela nafasnya.
" Baiklah gyojangnim! Saya akan memberikannya pada Jeon Sajangnim dan memastikan tanda tangannya ada di proposal ini ", Hyukjae tersenyum senang, walaupun dia tahu Yuri keberatan namun dia tetap ingin menyuruh - nyuruh Yuri melakukan sesuatu yang tidak diinginkan guru cantik itu.
" Aish! Jadi dia masih dendam dengan penolakanku ", keluh Yuri sambil berjalan menuju kantor Jungkook.
Saat tiba dihadapan pintu kantor Jungkook tiba - tiba saja Yuri merasa gugup. Jantungnya berdegup kencang seperti saat terakhir Jungkook menghadang bola yang menuju kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into U, Jeon [End]
Fanfiction" Oh No! Aku benar - benar sudah gila. Tidur dengan seorang pelajar ", " Apa aku terlihat tidak pantas untukmu? ",