Happy Reading!!!
" Benarkah? Aku tidak ingat apapun, mungkin karena aku sangat mabuk semalam ", Yuri mencoba menyangkal padahal bayangan semalam berputar bagai film di kepalanya.
Jungkook menatap Yuri sejenak namun pemuda itu akhirnya mengangguk setuju.
" Tidak apa - apa kau tidak ingat, yang penting aku tahu bagaimana hebatnya dirimu dalam ciuman. Bisakah kau mengajariku? ", Jungkook memasang wajah semanis mungkin, Yuri hanya menatap Jungkook tidak percaya.
" Maaf, tapi aku tidak memiliki mata kuliah seperti itu ", sahut Yuri sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada.
" Oke, jika seperti itu. Hanya saja mulai saat ini jangan pernah mabuk di depan pria mana pun. Jika kau butuh seseorang untuk menemanimu atau menjemputmu hubungi saja aku! ", Jungkook mendekati Yuri lalu mengusap rambut wanita itu.
" Me-mengapa.....? ",
" Karena aku tidak mau ada pria lain yang menyentuhmu atau menciummu. Jika kau butuh, kau bisa gunakan tubuhku juga bibirku ini.", Jungkook berbisik sambil menjilati bibirnya sendiri membuat Yuri menelan ludahnya.
" Sial! Dia sangat sexy sekali! ", Pikir Yuri namun segera dia menggelengkan kepalanya.
" Bertindaklah seperti seorang mahasiswa pada dosennya, Jeon Jungkook-ssi ", Yuri menekan semua ucapannya.
" Tapi mengapa semalam kau terlihat menginginkan aku? Aku bahkan harus berusaha menghindarimu karena sangat terlihat kau ingin sekali memakanku ", Yuri mengerutkan keningnya, benarkah seperti itu?
" Kau bohong! Aku tidak pernah melakukan hal itu. Kuakui kalau aku menciummu tapi tidak sejauh itu! ", Yuri membantah semua ucapan Jungkook namun pemuda Jeon itu malah tertawa begitu renyah membuat Yuri heran.
" Hahaha ternyata kau mengingat semuanya Miss Kwon ", Yuri meruntuki dirinya sendiri karena mengakui semuanya dan sekarang dia sangat malu detik itu juga.
" Aish! Aku sudah tidak tahan bersamanya karena aku selalu bertindak bodoh ", pikir Yuri.
" Baiklah, sekarang aku akan kembali ke apartementku jadi minggirlah sekarang ", Yuri memasang wajah angkuh untuk menutupi malunya, Jungkook yang masih terkekeh berjalan ke pinggir untuk memberi jalan pada Yuri.
" Kwon Yuri, kau memalukan! ",
" Dia sangat menggemaskan! ",
Yuri keluar dari kamar Jungkook namun tiba - tiba pintu apartement pemuda itu terbuka masuklah Myungsoo dengan wajah lelah dan kusut sehabis lembur. Yuri membulatkan matanya lalu kembali masuk ke kamar Jungkook sebelum Myungsoo melihatnya. Apa yang akan dikatakan Myungsoo jika melihatnya keluar dari kamar muridnya sepagi ini?
Jungkook hanya menatap Yuri heran karena wanita itu masuk dan langsung menutup pintu kamarnya dan disana ada mereka berdua.
" Hm... Miss Kwon? ", Yuri langsung maju mempercepat langkahnya lalu menutup mulut Jungkook dengan tangannya.
Jungkook menatap wajah Yuri yang begitu dekat dengannya, jantungnya berdegup begitu kencang.
" M-mengapa Miss Kwon seperti ini? Mungkinkah... ",
" Jungkook-ah, kau sudah bangun?!", seruan Myungsoo menyadarkan Jungkook dan menjelaskan tindakan Yuri saat ini.
" Bagaimana ini? ", gumam Yuri panik.
~
" Hyung, wajahmu terlihat sangat lelah. Kau tidak istirahat dikamarmu? ", tanya Jungkook sambil sesekali melirik ke arah kamarnya pada Myungsoo yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into U, Jeon [End]
Fanfiction" Oh No! Aku benar - benar sudah gila. Tidur dengan seorang pelajar ", " Apa aku terlihat tidak pantas untukmu? ",