Happy Reading!
" Kami pergi dulu, Jungkook-ah. Yuri-ah ",
Kakek Jeon pamit bersama Yunjeon setelah meminta ijin untuk menghabiskan waktu bersama. Yuri tidak keberatan begitu pun dengan Jungkook karena mereka bisa melihat betapa sayangnya Kakek Jeon pada Yunjeon.
" Dah Mom! Dah Dad! ", Yunjeon melambaikan tangannya didalam mobil dan dibalas oleh Jungkook dan Yuri.
Yuri tersenyum mengingat hubungannya dan Jungkook telah direstui, sekarang hanya tinggal kelurganya yang belum mengetahui tentang itu.
" Jeon- ", Jungkook langsung mencium Yuri saat gadis itu berbalik untuk bicara, keduanya bertautan dengan lembut dan keduanya menikmatinya.
" Aku sangat bahagia sekarang ", Jungkook melepaskan ciumannya lalu memeluk Yuri erat.
" Neh, akhirnya kita bisa bersama tanpa rintangan lagi ", Yuri menyandarkan kepalanya didada Jungkook, menikmati debaran pria itu yang sangat cepat seperti miliknya.
" Jungkook Oppa... ", Yuri dan Jungkook melepaskan pelukan mereka dan menoleh pada Nancy yang berdiri di hadapan mereka.
Jungkook menoleh ke arah Yuri dan Yuri tersenyum ke arahnya.
" Selesaikan apa yang harus kau selesaikan. Aku percaya padamu, kau bisa melakukannya ", Jungkook sebenarnya merasa tidak perlu melakukan hal itu karena memang dia tidak pernah memulai apapun dengan Nancy namun pria itu mengangguk sambil mengecup kening Yuri.
Nancy hanya menghela nafasnya melihat itu, dia pun mengalihkan pandangannya dari Pasangan dihadapannya.
" Tunggulah didalam, aku akan segera menyusulmu ", Yuri pun pergi ke dalam rumahnya dan Jungkook mengajak Nancy bicara di taman terdekat.
~>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>~
" Kau terlihat benar - benar bahagia Oppa ", ucap Nancy tersenyum miris.
" Saat pertama kali Kakek Jeon memintaku untuk menjadi tunanganmu aku sangat bahagia sekali bahkan aku memutuskan ingin melihatmu secara langsung kala itu dengan datang ke Korea ",
" Sejujurnya aku jatuh cinta pada saat melihatmu difoto dan aku semakin menyukaimu saat melihatmu secara langsung. Kau ingat kan aku duduk disampingmu saat kau memutuskan untuk pergi ke London? ", Jungkook tidak menyahuti karena tidak ingat hal itu.
" Aku mencoba bicara padamu namun kau sibuk menatap foto seorang gadis diponselmu ", Nancy menatap ke atas langit.
" Aku pikir kau sedang patah hati dan aku bisa menyembuhkan lukamu setelah itu namun kau tidak pernah bersikap baik padaku. Aku berharap dengan aku selalu di sampingmu kau akan melihatku suatu saat nanti tapi sepertinya tidak. Kau pulang untuk mendapatkan kembali orang yang kau cintai dan membuatku terlihat seperti gadis pecundang yang terus - terus berharap padamu ",
" Mengapa kau kejam sekali, Oppa? Bukan hanya kau yang sangat mencintai seseorang. Aku juga sama, aku sangat mencintaimu bahkan disaat kau bersikap dingin padaku ", Nancy menangis, dia tidak peduli lagi dengan yang lain karena hatinya benar - benar terluka dan kecewa.
Jungkook merangkul bahu Nancy, dia mengusap lengan gadis itu dan pertama kalinya Nancy merasakan sentuhan Jungkook yang tidak pernah dilakukan pria itu selama beberapa tahun ke belakang.
" Aku memang kejam dan seharusnya kau tidak menyia - nyiakan hidupmu untukku ", ucap Jungkook.
" Sejak awal aku meninggalkan orang yang aku cintai disini, aku sudah bertekad jika suatu saat aku tidak bisa kembali padanya aku akan menghabiskan hidupku seorang diri. Itulah mengapa aku membangun diri pada gadis lain dengan sikap acuhku. Aku begitu mencintainya hingga aku tidak sanggup membagi cintaku pada orang lain ", Jungkook berdiri lalu menatap Nancy yang menatapnya dengan linangan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into U, Jeon [End]
Fanfiction" Oh No! Aku benar - benar sudah gila. Tidur dengan seorang pelajar ", " Apa aku terlihat tidak pantas untukmu? ",