Jungkook berjalan kaki setelah dirinya harus memaksakan turun dari dalam bis yang ditumpanginya. Pemuda Jeon itu terhenti di sebuah tempat makan yang sudah menjadi langganannya. Ya, dia dan Myungsoo sering makan di tempat itu karena rasa makanannya yang lezat bak makanan rumahan.
" Sepertinya aku harus makan dulu karena Hyung belum pulang ", gumamnya.
Pemuda itu memegang tali ranselnya dan masuk, dia pun melihat sekeliling tempat makan itu yang terlihat penuh dengan pengunjung.
" Sepertinya sedang penuh ", cicitnya, saat sedang memperhatikan isi ruangan maniknya menatap sosok gadis yang duduk sendirian.
Jungkook memicingkan matanya menatap gadis itu dan kini gadis itu pun menatap ke arahnya. Jungkook membulatkan matanya mengenali sosok gadis itu.
" Dia kan gadis itu! ", serunya dalam hati, mendapati gadis yang tidak bisa membuatnya konsentrasi saat mata kuliahnya tadi.
Jungkook bisa melihat bagaimana gadis itu mencoba menutup wajahnya hal itu membuat Jungkook menyeringai seraya melangkahkan kakinya mendekati gadis itu.
" Kita bertemu lagi ", Pemuda Jeon itu berujar namun gadis itu enggan menyahutinya.
Datanglah Ajumha yang membawa pesanan Yuri dan Ajumha itu mengenali Jungkook yang merupakan pelanggan setia tempatnya.
" Ini Agashii! ", seraya menyimpan pesanan Yuri tepat di depan Yuri, sedangkan Yuri masih sibuk menutupi wajahnya.
" Oh Jungkook-ah, kau datang siang hari ini? Tapi sepertinya semua meja sudah penuh ", sapa Ajumha itu.
" Tidak apa - apa, Ajumha. Aku akan duduk disini ", Jungkook menyahuti sambil tersenyum manis tanpa persetujuan dari Yuri.
" Oh kalian saling kenal, wah... jungkook-ah, kau pintar mencari seorang wanita ", puji Ajumha itu membuat Yuri menatapnya tidak percaya.
" Kami tidak kenal satu sama lain Ajumha ", sanggah Yuri namun Ajumha itu hanya tersenyum.
Jungkook pun duduk didepan Yuri sambil menopang dagunya menatap gadis itu. Terdengar samar-samar gerutuan dari gadis dihadapannya.
" Aish", Yuri pun akhirnya harus berhenti menutup wajahnya dan membalas tatapan pemuda dihadapannya.
" Sepertinya aku baru pertama kali bertemu denganmu, maaf ingatanku begitu lemah untuk mengingat wajah seseorang apalagi wajah orang asing ", Yes, ucapan yang bagus Kwon Yuri.
" Apakah orang asing bisa menghabiskan malam bersama? ", Yuri menatap tajam pria dihadapannya yang tersenyum dengan polosnya setelah mengatakan sesuatu yang membuatnya malu.
" Aish! Itu tidak disengaja! ", sangkal Yuri.
" Benarkah? Ah... Perlu aku memperlihatkan sesuatu agar kau ingat? Apa ini juga tidak disengaja? ", Jungkook menyeringai membuat Yuri menautkan alisnya.
" Sesuatu? ", Yuri mengangkat satu alisnya dan Jungkook mulai membuka dua kancing kemeja hitam yang dikenakannya.
Mata Yuri membulat seperti ingin keluar saat melihat tanda merah di atas dada pemuda itu, tidak hanya satu tapi banyak.
" Shit! Kwon Yuri! Kau benar - benar sudah tidak waras!", Maki Yuri pada dirinya sendiri didalam benaknya.
" Melihat reaksimu, kau seperti mengingatnya ",
" Ani, aku tidak tahu apa yang kau bicarakan ", Yuri masih mencoba berkilah.
" Ini pesanan seperti biasanya, Jungkook-ah ", Ajumha pemilik tempat makan memberikan pesanan Jungkook dan menaruhnya di meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into U, Jeon [End]
Fanfiction" Oh No! Aku benar - benar sudah gila. Tidur dengan seorang pelajar ", " Apa aku terlihat tidak pantas untukmu? ",