BANGUN!

529 23 0
                                    


"Jadi lo kapan sadarnya?" tanya Vannes.

"tadi si yaa gue gatau jam berapa lupa."

"Ish nyebelin ngimpiin gue ga pas lo tidur? Gue kangen tau!" kata Vannesa jujur.

"Hmmmm ciee kangen sama gue ciee, yaudah nanti kall gue sembuh kita jalan jalan! Mau ga??" tanya Fajri kepada Vannesa yang berada tepat disamping fajri saat ini sambil melihat dan menatap matanya.

"Ish ya mau lah!" refleks Vannesa yang memukul kecil lengan Fajri.

"Gue seneng deh lo udah sadar, gue gaada semangat kalo gaada lo!" lanjut Vannes.

"Udah bolos berapa hari?" tanya Fajri.

"Hmm sekitar berapa ya gue ga ngitung si!"

"Yaudah nanti kalo gue sembuh kita berangkat bareng ya!" seru Fajri dengan semangat.

"janji?" kata Vannesa sambil menyodorkan tangan kelingkingnya.

"iyaaa." kata Fajri dengan membalas kelingkingnya yang sudah ada didepan muka fajri. Lalu mereka tertawa kecil.

Sudah lama rasanya Vannesa tidak seperti ini, sudah lama Vannesa tidak beradu rayu dengan Fajri, dan akhirnya keinginan nya hanya kecil ingin melepas rindu.

***

Ditempat lain lelaki dengan postur tubuh tinggi sedang diam melamun didekat jendela kamarnya. Lalu membuka pintu balkon dan duduk sebentar disana.

Hanya kangen rasanya dengan Vannesa yang sangat sederhana namun bisa membuat dia tergila gila, tapi disatu sisi ada rasa kesal dengan wanita bodoh yang selalu mengincar dia. Ya siapa lagi jika bukan Intan.

Baginya kehadiran Intan adalah bencana besar yang menyebalkan, dia benci kondisi saat ini.

Tapi sudahlah Vito yakin bahwa ini semua akan berakhir, entah bahagia atau menyedihkan. Entah senyum yang menyambut atau air mata yang menjelaskan.

***

"lo balik Vannes, gue baik baik aja kok paling lusa udah boleh balik."

"Yaudah gue balik ini juga udah malem, besok pagi gue kesni lagi."

"Gausah lo sekolah aja! Awas lo bolos ya, nanti kalo bolos sama gue aja!" kata Fajri.

"Yaudah nanti balik sekolah gue kesni gue bawain bubur deh pokoknya!" kata Vannesa menekankan agar tidak afa kata penolakan.

"Iya yaudah." Kata Fajri sambil tersenyum manis.

"Dahhh cepet sembuh assalamualaikum." kata Vannesa sambil melambaikan tangan kepada Fajri.

Setelah membalas lambaian tangan Vannesa, Fajri tersenyum bahagia melihat gadis kecilnya dulu.

***

"Nes lo udah masuk?" Kata Laras dengan menyambut Vannesa sambil duduk diatas meja.

"Iya."

"Harus nya dari kemaren nes biar seru aja gtu nes." kata Angle.

"Emang apa bedanya guru guru juga tetep galak!" seru Vannesa sambil melempar tas kecil nya keatas bangku.

"Wettsss selaw dong!" suara tepuk tangan dari 1 orang terdengar mulus dikuping Vannesa termasuk temannya.

"Kenapa lo?" Tanya Vannesa menghampiri  Intan yang baru saja datang.

"Gapapa hebat aja, itu tas engga sobekkan?"

"Kalopun sobek gamasalah ya buat lo!" kata Shinta sambil melipat tangannya.

"Oh orang kaya! Boleh juga gaya lo!"

"Gausah banyak basa-basi, ngapain kesini?" Tanya Vannes.

"emang kenapa? Ini masih area sekolah bukan? Ya ga sih??" Tanya Intan pada temannya.

"Iya betul tuh!" Kata kedua temannya intan.

"Eh acungannya nyaut dibayar berapa setiap bulan? Pasti murah ya? Gamurni itu soib nya sama lo!" Kata Laras.

"Eh enak aja lo ya mancing gue buat ribut disini?"

"Ngapain si? Pada Bacot gue males ya berdebat sama batang cabe! Awas!" Vannesa meninggalkan Intan yang geram disana.

***

"Jadi lo kapan masuk sekolahnya??" Tanya Vannesa yang sekarang berada dikamar Fajri.

"Besok juga gue udah masuk, gue jadi balik dari rumah sakit, langsung pake baju sekolah aja deh."

"Kecepetan tau, 2 hari lagi aja lo masih perlu istirahat total!" Kata Vannesa sambil mengingatkan Fajri.

"Tante udah bilang gitu eh liat anaknya nakal gamau dibilangin." Kata mama Fajri sambil membereskan baju untuk besok.

"mah, Fajri udah sehat gini kok mamahnya aja yang lebay huuu!"

"Fajri mamah lo itu bener, dia sayang tau sama lo! Gimana si lu!"

"udah ah pokoknya besok gue masuk titik." kata Fajri dengan Final.

***

Hari ini adalah hari pertama Fajri masuk sekolah kembali setelah beberapa saat ia berbaring dirumah sakit.

"Kangen kan sama suasana sekolah?" tanya Vannes.

"iya bangettt apa lagi sama lo! Ngangenin dari dulu heheh." Kata Fajri sambil sedikit tersenyum.

"Bro!" Sapa Vito.

"ohya Vit!"

"Udah mulai masuk nih? Emang udah sembuh lo?" tanya Vito sambil berjalan bertiga.

"Haha lo galiat gue udah semeringah gini pake ditanya."

"Tau lo!" kata Vannes, ketika sedang berbincang bertiga seorang perempuan yang notabenya pengrusuh.

"Ngapain sih? Kita itu nanti malem mau tunangan!"

"Pfft! Bawa tu cewek lo rante kalo bisa hahaha." Kata Vannesa sambil tertawa.

"Eh! Gaboleh gituuu mulutnyaaa masih pagi juga." Kata Fajri mengingatkan Vannes.

"iyaya, yaudah ayok kekelas!"

#hallo! Maaf yaaa ga upload hehe soalnya lagi hmm apa ya??? Wkwkwk doain aja biar selalu sehat dan bisa bikin cerita biar cepet ending dan bisaa deh bikin cerita baruu!!!

Huuu maaf yaaa!! Jangan lupa buat di vote terus direkomendasikan ketemen kalian biar sama sama baca dan ada topik pembahasan deh wkwkwk.

#LOVE U ALL💞💞💞💞💞💞
:maaf ya masih ada typo

BERTAHAN ATAU PERGI (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang