TERNYATA?

868 34 0
                                    

KRING!!!!!!

"Huhh akhirnyaaa bel juga istirahat heduhhhh padahal cuman berisik aja dihukum sampe bel istirahat buset dahhh bener-bener tu guru." Keluh Vannesa sambil duduk dibangku kantin.

"Udahlah Nes ikhlasin aja." Shinta gegaya untuk menasihati temannya itu.

"Tau ikhlasin aja neng, kan harusnya lo beruntung dihukum bareng gue jajajaja." ucap Fajri sambil memberikan senyuman manis itu.

"Eh Jri muka lo kaya ga asing gitu deh." Kata Vannesa sambil terus menatap muka Fajri.

"Ah masa lo? Halu aja kali lo Nes udah ah mending mesen makanan, mesen lo Jri!" Suruh Laras.

"Eh duh pala gue pusing kenapa ya?" Sambil memijat keningnya yang terus berdenyut itu.

"Lo kecapean aja kali Nes, lo kan abis dihukum jadi maklum aja gapapa, mau ke UKS aja?" perkataan Angel membuat semua temannya mengangguk.

"ah apaan si lo pada lebay! Gue belom makan aja kali yaudah pesen deh buruan, gue samain aja sama Laras ya!" Vannesa menyodorkan uangnya itu.

Seseorang tampan menghampiri perempuan manisnya yang sedang memijit pelipisnya itu.

"Lo kenapa? Dihukum? Mau makan bareng gue ga?" Vannesa terkejut mendengar suara itu.

"eh Vito, iya gue dihukum tadi, gue udah lagi mesen makanan, lo makan disini aja gapapa gabung, giamana ka shafa?" tawar Vannesa.

"Kenapa bisa dihukum?" tanya Vito.

"Berisik aja ko dikelas gapapa tapi, jadi gimana? Maukan makan bareng?"

"Kenapa berisik?" Tanya Vito lagi. Vannesa hampir saja kehabisan kesabaran ditanya apa jawabnya apa.

"Ya gapapa." jawab Vannesa santai.

"Udahlah Vit lo bawel banget makan hayu udah." Ajak Dika.

Mereka duduk bersama sambil memakan makanan mereka masing-masing.

"sakit hati gue." batin Seseorang.

"Langsung kekelas jangan berisik lagi, dan jangan sampe dihukum inget!" Vito memperingati Vannesa dengan tajam.

"Iyaaaa." Vannes langsung berjalan.

"Huu bawel banget jadi cowok udah kaya wartawan bacot!" Sindir Fajri.

"Apa lo! Lo tuh gademen banget sih!" Nyolot Zidane.

"Udah lo lebay tau ga?!" kata Shafa.

"Tau lo kaya berani aja." ledek Dika.

"Yaelah berani gue! Slo aje si!" Kata Zidane gegaya.

"Lagian lo pada lebay! dasar Drama!" Intan langsung meninggalkan temannya itu.

"Kenapa dia?" Tanya Vito.

"PMS kali ego." Jawab Shafa asal.

"Emang bisa marah?" Tanya Zidane.

"Kalo goblok gausah pake banget dan." Toyor Dika.

"Yaudah ayo kekelas." Ajak Shafa. Didetik kemudian mereka berjalan menuju kelasnya.

•••

KRINGGGG!!!!

Bel tanda pulang sekolah berbunyi, sungguh itu adalah suara nyaring namun senang untuk didengar.

MM: balik sekolah harus bareng sama intan! Mama tidak mau tau! Harus kamu ajak Intan kerumah atau mamah akan memberi kamu hukuman!

Yang membacanya hanya berdecak.

BERTAHAN ATAU PERGI (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang