SEDIKIT MENGINGAT.

744 41 0
                                    

SEBELUM BACA DIHARAPKAN VOTE!!! INGET? CUMAN VOTE DOANG SIHHH!💜

"Lo pernah ga sih inget sesuatu gitu diotak lo?" Tanya Fajri

"Gatau dah." Jawab Vannes santai.

"Ohiya lupa, lo kan gapunya otak ya?"

"Yeee enak aja lo!" Vannes memukul pelan lengan Fajri.

"Hahaha udah ah sakit tau. Gue balik ah langsung salam buat keluarga lo ya!"

"iya makasih ya!"

"Assalamualaikum!" Fajri lanngsung melajurkan motornya.

"Wa'alaikumsalam."

***

"Jadi gimana sama anak kamu?"

"Coba kamu tanya aja."

"Gimana Vito sama Intan kalo minggu depan? Hanya tunangan aja kok, lagi juga bakal tertutup acaranya."

"Terserah." Vito hanya menjawab malas, sungguh hatinya sangat tidak rela jika menyakiti Vannesa dengan cara ini, tapi bagaimana lagi?

"yaudah ini akan tetap berjalan." kata papah Intan.

"Ja-angan." tiba-tiba perempuan cantik, berambut di helai sepinggul datang membawa infus ditangannya. Mendengar suara itu semua mata tertuju padanya.

"Kakak?!!!!" Vito langsung lari dan memeluk kakaknya.

"Mana kakak??" Zahra keluar dari kamarnya langsung memeluk.

"Kak, kakak dikamar aja ya??" Kata Vito sambing mengantar kakaknya masuk kamar lagi.

Disatu sisi Vito bahagia karna kakaknya yang sudah lama koma akhirnya bangun. Dan disatu sisi dia bersedih akan hubungannya dengan Vannes.

"Dia siapa?" tanya Intan.

"Dia kakaknya Vito yang udah lama koma sayang." Jawab mamah Vito lembut. Intan hanya mengangguk mengerti.

Zahra dan Vito masih enggan keluar, menemani kakaknya yang sedang terbaring.

"Kakak kenapa keluar? Kakak kan baru sadar?"

"kakak kemarin udah sadar sayang, cuman kakak masih lemas banget kemarin." kata Dinda. Kakak Vito.

"Ih kakak kenapa engga panggil Zahra? Aku kangen banget." Dinda hanya tersenyum.

"Kamu kenapa? Keluar dulu gih hadapi apa yang sudah seharusnya ya sayang." Vito hanya menunduk.

"Ta-aapi ka??" kakaknya hanya tersenyum.

"Udah mas ada gue ini, gapapa." Kata Zahra meyakinkan. Kemudian Vito keluar kamar.

"Mamah dengan keluarga Intan sudah memutuskan Minggu akan berjalan."

"Mah ini aja udah hari Jum'at, jadi lusa?" tanya Vito

"Iya."

"Mah tapikan-" Mamahnya hanya memelototi.

***

"Lusa ikut papah ya bang?" tanya papah Fajri.

"kemana pah?" tanya fajri.

"Datang ke acara pertunangan anaknya teman perusahaan papah bang." lanjut mamahnya.

"Ohyaudah."

"Kamu mau ga bang kalo begitu??" tanya mamahnya.

"Ihh mamah, jangan sampe, Fajri harus mapan dulu dong mahh." lanjut papahnya.

BERTAHAN ATAU PERGI (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang