SAKITT!

738 34 4
                                    

VOTE!

Flasback on

"Gimana kondisi Vannesa?" Tanya mamahnya.

"benturan dikepalanya membuat kondisi pasien melemah, dan menyebabkan Amnesia." kata dokter itu.

"gimana kondisi Fajri?" tanya mamahnya.

"Dia cidera dikepalanya karna terbentur sangat kencang."

***

"HWAAAAAAA VERO!! MAMAH VERO GAPAPAKAN??" tanya Laras.

"Udah sayangg, Vero udah gaada kamu sabar ya sayang!" kata mamahnya menenangkan.

"HWAAAAAA!" Laras menangis.

***

"Mah?? Pah?? Mas??" panggil Vannesa lirih.

"Kamu ingat mamah sayang?????" tanya mamahnya.

"I-ya aku dimana?"

"Kamu dirumah sakit." Kata papahnya.

Setelah beberapa hari Vannesa dalam masa pemulihan akhirnya dia boleh pulang.

Namum sayang nya, dia tidak ingat oleh Fajri sahabatnya.

Hannya laras yang tau kepergian Fajri keluar negri itu.

Flasback off

"Wa'alaikumsalam." kata semua yang ada diruangan itu.

"Ekhm maaf ganggu ya?" tanya Vito.

"Engga kok!" Kata Shafa.

Setelah pelukan oleh orang tua, dan Fajri, Vannesa melihat betapa sedihnya saat dia sadar pertama kali tidak ada Vito disini.

Tidak apa, memang Vannesa siapanya?

"Cepet sembuh ya Nes." Kata Vito mengelus puncak kepala Vannes.

"Amin makasih ya!" Kata Vannes.

"Hm Mah? Mas deva kemana??" kata Vannesa polos. Semha tidak bisa jawab.

"Baik-baik aja kan?" Tanya Vannesa lagi.

"Nes? Udah ya jangan dipikirin." Kata Shinta mengelus pundak Vannesa.

"Mah?!! Pah?!!!" Vannesa mulai panik.

"Sayanggg kamu baru sadar." Papahnya coba menenangkan Vannesa.

"Mamah!!! Mamah jangan nangis aja dong! Mana mah?! Mana??!!!!" Tanya Vannesa kembali.

"Udah Nes udah." Vito mencoba memeluk Vannesa.

"Engga-engga mana??? Mana abang gue?!!!!!  Mana?!!!!!!!" Vannesa terus mencoba melepaskan pelukkan Vito.

"VANNESA!" bentak Vito.

"Deva udah engga ada." Kata Vito lirih dibisikan itu.

Vannesa menangjs sejadi-jadinya, tidak percaya, abang kesayangannya sudah pergi, tidak ada yang akan menciumnya pagi hari, mengucap selamat pagi, mengantarnya sekolah, membeli makanan ketika lapar, minum coffe didepan komplek, curhat bareng, sedih sangat sedih.

Hati nya terasa teriris, seakan tidak ada orang yang bisa dipercaya lagi dalam hatinya. Separuhnya sudah dibawa oleh Deva, separuh hidupnya hilang, bersama kejadian dia sekarang. Tidak ada sudah yanh menghiburnya untuk sekarang dan selamanya.

"Gamungkinnn hwaaaaaaaaa." Vannesa terus menangis namun sekarang sudah tidak seperti tadi.

"Vannesa? Gue janji kalo lo sembuh gue anter ya kesana, oke?" tanya Fajri, Vannesa hannya diam.

BERTAHAN ATAU PERGI (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang