ENDING.

964 23 0
                                    


Pagi ini Vannesa sudah siap dengan semua peralatan sekolah, biarkan di gerai rambut pendek nya, dengan ada jepitan ungu diatas kepalanya kecil, yang memperindah bagian kepalanya. Vannesa selalu memyambut kebahagiaan setiap dipagi hari, agar semua berjalan dengan mulus.

Bagi Vannes, luka lama biarkan membekas tanpa dibuka, biarkan masa lalu menjadi cerita dia, dan masa depan cerita Vannesa bersama jodohnya nanti, bersyukur agar hidup bahagia, bukan bahagia baru bersyukur. Jangan menodau hari esok, lusa, atau hari berikutnya bahkan tahun berikutnya dengan luka yang selalu menjadi beban. Tapi nikmati alur prosesnya, bahagia adalah sebuah keharusan dalam hidup Vannes.

Mamahnya sangat menyayangi bahkan begitu pula keluarga nya yang lain, hidupnya sempurna, mempunyai abang, mempunyai orang tua lengkap serta kebahagiaan yang selalu keluarga Vannesa berikan dengan sempurna.

Tidak basa basi, hari ini Vannesa kembali kesekolah dengan cantik sepatu putih mulus, dengan kaos kaki yang panjang dan rok sedengkul kotak kotak, serta baju putih dengan dasi yang membuat rapih, dan tas kecil berwarna hitam sudah ada dibelakang Vannes.

"Pagi mah, pah." sapa Vannesa sambil tersenyum.

"Pagi sayang, makan dulu ya terus minum air putih dan susu nya." Kata mamah Vannes.

"iya mah, papah belom jalan?" Tanya Vannesa yang mulai duduk dihadapan papah mamah nya.

"Belum sayang kamu mau berangkat bareng?" tanya Papahnya.

"Gausah palingan sebentar lagi Fajri datang jemput pah."

"Oh gitu? Yaudah makan dulu."

Setelah beberapa menit Vannesa makan makanan itu tidak lama suara bel terdengar disana. Sudah diduga itu pasti Fajri.

Dan mamah Vannes yang membukakan pintu.

"Assalamualaikum tante, selamat pagi." Sapa Fajri.

"Waalaikumsalam, pagi juga kasep, udah sarapan belom?" Tanya mamah Vannes.

"Udah tante tadi dirumah." Kata Fajri dengan senyuman.

Vannesa melambaikan tangannya dari belakang mamahnya.

"Sini sayang, Fajri udah datang."

Vannesa bersama dengan papahnya menghampiri Fajri.

"Assalamualaikum om, selamat pagi."

"Waalaikumsalam, pagi juga. Yaudah kalian berangkat gih udah jam berapa ini, om juga mau langsung berangkat takut telat."

"Oh iya Om saya juga sama Vannesa takut gerbangnya keburu ditutup hehe." Kata Fajri sambil memgeluarkan cengiran.

"Yaudah kami berangkat dulu ya om, tante." Vannes dan Fajri salaman.

"Iya hati hati."

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumssalam."

Setelah itu mereka jalan dengan kecepatan sedang.

Memenuhi kota jakarta dengan segala mobil dan motor.

Setelah beberapa menit Vannesa dan Fajri sampai sekolah.

"Ayo masuk ke kelas." Kata fajri sambil menarik tangan Vannes.

"Ada yang udah jadian nih romannya." Kata Laras.

"Sorry ya gue berprasangka buruk mulu sama lo, jagaian Vannes, lo sahabat gue Jri!" Kata Laras sambil mengulurkan tangan kananya kearah Fajri.

"Iya sama sama kali, gue juga yang salah hilang tiba-tiba, makasih ya udah bantu jagain bocah ini." Fajri membalas uluran tangan Laras dengan senyum bertiga dengan Vannes.

BERTAHAN ATAU PERGI (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang