"kamu memang harus membayar semuanya,harta aku nggak segila itu untuk menukarkan bajingan itu dengan uang,aku nggak membutuhkan semua tawaranmu kami hanya butuh kematian dan kehancuran keluargamu,ngerti"teriak orang tersebut lalu setelahnya menampar Milan dengan sangat kuat.milan merasa bibirnya sudah berdarah namun dia tetap menahan rasa sakitnya.
"Bawa masuk bajingan itu"panggil pria itu kepada teman nya satu lagi
Milan menangis dengan keras melihat keadaan papanya yang sungguh menyedihkan,muka yang sudah tak berbentuk dan diseluruh tubuhnya terdapat banyak darah dan luka
"PAPA BANGUN,PAPA"teriak Milan sambil berusaha menggapai papanya yang dibawa masuk keruangan tersebut
"TOLONG LEPASKAN PAPA KU,AKU MOHON, TOLONG"teriak Milan lagi ketika melihat salah satu dari kedua orang tersebut melempar tubuh ringkih papanya lalu menendang nya berulang ulang
"Ini saatnya,aku akan menghapus papamu dari dunia ini,lihat dan simpan di ingatan mu dengan jelas,aku ingin kau selalu membayangkan kematian papamu"kata orang tersebut sambil mencengkram rahang Milan dengan kuat
Tangan orang tersebut bergerak menuju sakunya lalu mengeluarkan sebuah pisau lipat
"Ini adalah alat yang akan mengambil hidup papamu,sebelum aku membunuh papamu aku ingin bermain dengan mu dulu"
"Tidakkkkk,jangan sakiti papa,papa nggak bersalah.bunuh saja aku jangan papa aku mohon"mohon Milan kembali
Namun bukannya dijawab orang tersebut malah menggoreskan pisau tersebut di sepanjang kedua lengan sampai telapak tangannya dengan dalam
"SAKITTTTTT,ja-jan-ngan"Isak Milan,tubuhnya sudah bergetar menahan rasa sakitnya
Setelahnya pisau tersebut mendarat dengan mulus di paha kanannya,"to-tol-long"Milan sudah tak tahan menahan rasa sakitnya
"Tunggu kamu harus melihat detik detik terakhir papamu"
Orang tersebut berjalan kearah orang tersebut dan berhenti tepat disamping tubuh papanya
"TIDAAAAAKKKKKK"teriak Milan namun tiba tiba Milan merasa sesuatu muncrat kearah wajahnya,seketika bau anyir menyebar di ruangan tersebut
"AYAHHHHHHH"lalu semuanya gelap
3 hari setelahnya
Setelah kejadian tersebut,Milan yang telah sadar lebih banyak diam dan murung,hari harinya hanya dihabiskan dengan merenung di kamarnya.Mamanya-viona hanya mampu menangis melihat kondisi anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
without you
Teen Fictionaku yang selalu mengalah kepadamu,aku yang selalu mengejarmu,dan aku yang selalu berusaha mempertahankan pertunangan ini,hanya aku. ketika kamu menganggap ku sebagai seorang penghancur,aku hanya tersenyum.ketika kamu menghinaku,aku hanya diam tak be...
