Niat aku biar kalian kasian sama Gendis, kenapa malah pada hujat. 😂
Maaf ya aku update kemalaman, tadi tanganku sakit gaes, jadi gak bisa ngetik 😭😭😭
🖤
Geo menatap kesal pada dua orang dihadapannya, "kalian gak punya jam hah? Ini udah jam berapa?"
"Geo.."
"Gue jijik denger Lo panggil nama gue bang!" Geo berdecih memandang Pio.
"Sorry Geo, gue yang maksa Scorpio kesini."
"Siapa Lo mau kesini segala hah!"
"Gue Adam, suami Gendis." Melayanglah satu tonjokan pada wajah Adam, membuat Laksmi yang mendengar ribut-ribut dan segera keluar kamar berteriak histeris.
"Geo! Jangan seperti ini!" Laksmi menarik Geo lalu menatap tajam Pio dan Adam.
"Ada apa lagi sih?" Tanya Laksmi ketus.
"Ada yang mau saya sampaikan tentang Gendis Bu." Adam menyalami Laksmi disusul Pio, walau Pio harus menerima kenyataan pahit saat Laksmi menolaknya.
"Masuk kalian."
Akhirnya Pio dan Adam duduk diruang tamu, mata Pio menjelajah berharap ia bisa menemukan istri dan anak-anaknya.
Hingga sebuah tangisa terdengar dan Pio cepat-cepat beranjak, "kurang ajar!" Desis Geo yang akan segera bangkit menghadang.
"Biarkan!" Putus Laksmi final lalu menatap Adam, "ada apa?"
"Saya sebagai suami Gendis ingin meminta maaf pada ibu dan Kinan."
"Emang semudah itu minta maaf!" Potong Geo.
"Saya tau Gendis keterlaluan Bu--"
"Udah jelaslah, keterlaluan banget!" Potong Geo lagi yang langsung di geplak pada bagian paha oleh Laksmi.
"Dari awal saya tau Gendis salah--"
"Yaelah masa gak ngaku sal--"
"Sekali lagi kamu ngomong, sana masuk kamar!" Ucap Laksmi memukul paha Geo. Membuat Geo bergumam lalu melotot pada Adam yang menertawakan nya.
"Saya akan cerita dari awal Bu, jadi Gendis punya riwayat penyakit mental, namun sudah sembuh saya tidak menyangka ia akan kambuh lagi."
Laksmi diam mengamati Adam, sedang Geo sudah sangat tertarik.
"Awalnya semua berjalan dengan lancar saya menikah dengan Gendis, ia hamil dan kami memiliki Noval, sampai suatu waktu saya melihat Gendis membekap Noval yang sedang tertidur dengan bantal sambil berteriak histeris menyebutkan nama Scorpio, saat itu gendis mengetahui bahwa Kinan dan Io menikah."
Adam menghela nafas, "setelah gendis tenang, saya pikir semua akan kembali normal, nyatanya Gendis memasukan Noval ke kamar mandi dan menyekapnya, mengancam saya akan membunuh Noval bila saya tidak menuruti keinginannya untuk membantunya masuk kembali ke kehidupan Scorpio."
Laksmi dan Geo masih menyimak.
"Awalnya Gendis bilang ia akan balas dendam, tapi lama kelamaan saya rasa Gendis malah terobsesi pada Scorpio."
"Tapi kamu menyiksanya kan?" Tanya Pio yang sudah berdiri didepan pintu bersama Kinan.
Adam menunduk, "dia menyiksa dirinya sendiri."
"Apa?" Tanya Kinan tak percaya.
"Saya tidak pernah satu kalipun menyakiti Gendis, Gendislah yang menyakiti dirinya sendiri dan mengatakan bahwa saya yang melakukannya, tugas hanya hanya menjadi peran antagonis yang berperan seakan-akan menyakitinya."
Pio merangkul Kinan dan membawanya duduk dikursi bekas Geo karena Geo sudah bangkit dan duduk dekat Adam.
"Nak, kamu tau? Apa yang kamu lakukan melukai semuanya?"
"Sangat tau Bu, makanya saya kemari, makanya saya membawa Noval pada Io waktu itu agar Noval bercerita bahwa Kinan tidak pernah menyakitinya, bahkan saya bersumpah saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bahwa Kinan tidak pernah menyakiti putra saya."
"Kamu jahat." Ucap Kinan yang kini menangis dengan menunduk, membuat Pio membawa Kinan dalam dekapannya, dekapan yang Kinan rindukan.
"Saya memang jahat, semua sudah direncanakan oleh Gendis, bahkan tadi Noval dia kurung dikamar mandi karena merasa saya dan Noval merusak rencananya."
Laksmi menatap Adam tak percaya, sejak awal ia memang merasa aneh dengan Gendis gadis begitu terlihat manipulatif.
"Ampuni saya." Ucap Adam sambil menjatuhkan diri, berlutut didepan Laksmi dan Kinan, memohon ampun atas kekacauan yang keluarganya ciptakan.
"Gendis akan melakukan apapun yang dia inginkan sampai keinginannya tercapai." Ucap Pio, membuat Kinan memisahkan diri, memberi jarak dari dekapan yang sebelumnya Pio berikan.
"Maksud Lo?" Tanya Geo masih tidak bersahabat.
"Saya kenal Gendis dari kecil, dulu Gendis selalu menerima pengabaian karena orang tuanya bercerai, sehingga Gendis tumbuh menjadi Gadis yang selalu berbuat ulah, dulu saat ada seekor kelinci peliharaan tetangga yang merusak tanamannya, Gendis dengan tega membunuh, mencabik tubuh kelinci itu tanpa belas kasihan."
Wekkkk
Semua menatap Geo yang tiba-tiba mengeluarkan suara, sungguh Geo ingin muntah sekarang.
"Dulu Gendis pernah merusak sebuah toko buku karena tahu buku yang ia inginkan sudah habis, pernah juga Gendis nyaris mendorong seorang nenek karena nenek itu menerima minuman dari saya."
"Iya, Gendis hanya ingin semua berpusat pada dirinya."
"Lo tau tapi diem aja?"
"Dulu Gendis pernah terapi dan dinyatakan sembuh, saya kira dia benar sembuh, awalnya memang niat saya membantu Gendis terlepas dari Adam karena gendis sering babak belur, menurutnya itu ulah Adam, apalagi Adam akan mengambil Noval dari sisinya."
Semua diam menunggu lanjutan cerita Pio, "tapi makin lama saya melihat Gendis semakin aneh, apalagi suatu saat saya memergoki Gendis pergi bersamamu Adam, saya jelas marah, bahkan saya mengusir Gendis, tapi-"
"Tapi?" Tanya Geo.
"Gendis mengancam saya, mengancam akan melakukan melukai Kinan dan kandungannya, Gendis mengancam akan melakukan segala cara untuk menyakiti Kinan, saya tidak bisa berbuat banyak, sebetulnya saya sudah menyusun rencana menyelesaikan ini, tapi saat Kinan mengajukan gugatan cerai, fikiran saya tidak lagi jernih, saya tertekan."
"Itu karena Lo mendam itu sendirian bego!" Maki Geo puas.
"Saat itu yang saya utamakan adalah keselamatan Kinan."
"Lo kan banyak duit, pake duit Lo buat berhentiin wanita itu!"
"Tidak semudah itu Geo," potong Adam, "karena Gendis itu licik." Ucap Adam.
Ponsel Adam berdering, menghentikan cerita tentang Gendis, ia mengangkat telepon, namun tiba-tiba saja wajahnya pucat pasi.
"Scorpio, Geo tolong berjaga jangan tinggalkan Kinan."
"Ada ap--" tanya Pio yang terpotong karena Adam sudah bergegas meninggalkan kediaman Geo dengan panik.
🖤
![](https://img.wattpad.com/cover/142331406-288-k424889.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KINANTI
Romansacinta itu rahasia Tuhan yang paling indah, termasuk cintaku padamu. mengandung unsur 18+ harap bijak dalam membaca