2

33.6K 750 14
                                    

WARNING 18+


×××××

Jam telah menunjukan pukul 21.00 WIB.

Rosé benar-benar terbuai dalam pesta itu hingga ia lupa pada janjinya.

"Se, lo gak papa? Kakak lo gak bakal marah, kan?" Tanya teman Rose bernama Jennie.

"Gak, Jen... Tenang aja, tadi gue udah izin tapi cuma sampe jam 8.." ujar Rosé.

"Ya ampun, Rose... Sekarang udah jam 9..." kata Jennie.

Rosé terkejut dan melihat jam tangannya.

Astaga!

"Jen... Gue harus pulang sekarang..." kata Rosé panik.

"Iya, Se... Hati-hati," kata Jennie yang juga cemas jika Rosé dimarahi kakaknya.

Rosé pun berlari meninggalkan pesta yang meriah itu.

Dia merutuki dirinya yang terlalu hanyut dalam pesta, dan melupakan Janjinya.

××××××

Rosé memasuki rumahnya dengan rasa takut dan cemas.

Gelap

Tidak ada orang

Rosé menghela napas lega mengira jika kakaknya tidur.

Dia segera kekamar dan menutup pintunya.

"Jam berapa sekarang, Rosie? Kau baru pulang?" Tanya Jungkook yang duduk dikasur Rosé.

Rosé memegang dadanya berdegub kencang karena terkejut.

Dia menelan ludah kasar dan menunduk.

"Maaf, kak..." ujar Rosé lirih.

"Janji pulang jam 8, sekarang pulang jam setengah 10..." kata Jungkook .

"Rosé gak sengaja lupa, kak.. maaf," kata Rosé lirih tak berani menatap Jungkook yang menatap tajam kearahnya.

"Rosie, tadi kakak bilang kalo pulang telat apa?"

"Dihukum, kak..." jawab Rosé takut.

"Kemari Rosie..." kata Jungkook datar tanpa ekspresi.

Rosé menatap Jungkook dan berjalan mendekati dengan takut-takut.

Jungkook menepuk pahanya, memberi isyarat agar adiknya duduk dipangkuannya.

Rosé pun menurut dengan patuh.

"Hukuman apa yang cocok buat kamu, Rosie?" Tanya Jungkook sambil menelusuri lekuk wajah Rosie dengan jarinya. Kening, hidung dan berhenti dibibir Rosé yang pink dan basah.

Rose meneguk ludah dengan susah payah.

Harap-harap cemas dengan hukuman yang akan diberi oleh kakaknya.

"Kamu Cantik sekali dengan baju ini," ujar Jungkook sambil meremas kuat kedua gundukan dada Rosé.

"Akhh... Kaaakk..."

Jungkook meremas kedua gunung kembar adiknya dengan gemas.

Payudara Rosé yang pas ditelapak tangannya itu membuat Jungkook betah meremasnya lama-lama.

"kakak... geli... ahhh" desah Rosé dengan wajah memerah karena menahan nikmat.

"Cium kakak, Rosie..." pinta Jungkook.

Rose menatap Jungkook binggung.

"Cium? "

Jungkook menghukumnya tapi meminta ia menciumnya.

"Ayo... Rosie..." kata Jungkook sambil meremas kuat kedua dada Rosé.

Rosé pun mencium kedua pipi Jungkook.

Jungkook gemas dengan adiknya yang polos itu.

Ia pun mencium bibir Rosé. Melumat, menghisap dan mencoba masuk kedalam mulutnya.

"Buka mulut dan keluarkan lidahmu, Rosie..." kata Jungkook didepan bibir Rose.

Dengan ragu-ragu Rosé membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya.

Hmpphhhh....

Dengan cepat Jungkook menyambar lidah Rosé. Mengemut dan memainkannya dengan rakus.

"Kak... ahhhh..." desah Rosé disela-sela ciuman ganas Jungkook .

Tangan Jungkook yang tadinya meremas dada Rosé kini menyusup dalam rok mini Rosé.

Menyadari itu Rosé memengang tangan Jungkook yang mulai menyentuh bagian intinya yang berbalut celana dalam.

"Ukh... Kakaaak... janghh... ahhh..."

My Brother [ROSEKOOK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang