WARNING 21+
××× ××× ×××
Rose hanya diam. Dia tahu, Jungkook melakukan itu karena dia sayang padanya.
"Kemari Rosie..."
Rose perlahan menghampiri sang kakak yang menatapnya tajam. Cemas dan takut yang ia rasakan membuatnya terisak.
Jungkook menarik adiknya agar duduk dipangkuannya.
"Malam ini, kau tidak boleh melawan Rosie..." bisik Jungkook penuh ancaman.
Tangannya pun mulai meremas gunung kembar Rose dari balik seragam sekolahnya.
"Akhhh... Kak..." pekik Rose ketika Jungkook membuka paksa seragam sekolahnya dan hanya meningalkan bra pink berenda miliknya.
Jungkook kembali meremas gundukan indah itu. Satu tangannya membuka kaitan bra Rose, kemudian membuangnya begitu saja. Seperti bayi yang kehausan, Jungkook menghisap kedua puting payudara Rose bergantian sambil sesekali meremasnya.
"Akhhhh... Kak... geliiihhh... ssshhhh... ahhh" desah Rose sambil meremas kuat rambut Jungkook. Dia merasakan tubuhnya menjadi panas dan bergetar. Dia menekan kepala Jungkook didadanya.
"Kau menyukainya Rosie? Tanya Jungkook disela kecupannya pada ujung payudara Rose kemudian naik menjilati leher jenjangnya.
"Ssshhhh... Kakaak... geliii...."
Jungkook membuat tanda-tanda merah di leher, bahu dan dada Rose.
Dia menatap Rose dengan penuh cinta dan gairah.
"Tanda merah ini tanda cinta kakak sayang... hanya kakak yang boleh memberikan tanda ini, Rosie..." bisik Jungkook ditelingan Rose. Dia mengemut telingan Rose dan membuat gadis itu mengelinjang kegelian.
"Kau harus dihukum berat Rosie..."ujar Jungkook.
Dia mendirikan Rose yang setengah naked. Rose yang merasa malu itu berusaha menutupi dadanya dengan tangan. Sedangkan Jungkook melepas rok dan celana dalam pink Rose. Kini hanya tersisa kaos kaki dan sepatu Rose saja yang melekat.
Jungkook menelan ludahnya melihat tubuh polos adiknya. Dia berdiri dibelakang Rose, dan menyentuh dada Rose dan meremas-remasnya.
"Ahhhhh...." desahan nikmat lolos dibibir ranum Rose.
"Pegang tiangnya," kata Jungkook.
Rose pun memegang tiang penyangga kasurnya.
Plak!
"Kau menikmati hukumanmu,huh?!" Bentak Jungkook sambil memukul bokong padat Rose sedangkan tangan satunya memainkan puting tegang Rose.
"Ukkhhh... ampun kakak..." lenguh Rose saat Jungkook kembali menampar pantatnya.
"Katakan kau menikmatinya Rosie...!" Kata Jungkook sambil menampar bokongnya lagi dan tangan kirinya mimilin putingnya. Rose benar-benar merasakan nikmat sekaligus sakit.
Rose tak menjawab Jungkook, membuat pria itu kembali menampar pantatnya membuatnya meringgis.
"Ya, kak... A.. aku menikmatinya..." jawab Rose membuat Jungkook tersenyum.
"Kau mau lagi?" Tanyanya sambil meremas pantat Rose.
"Akhhhhh.... Yaaahhh, kakaaak..." ujar Rose ketika Jungkook mengosokkan jarinya pada belahan inti rose.
"Katakan jika kau anak nakal harus dihukum berat, Rosie..." kata Jungkook sambil memasukkan satu jarinya kedalam inti Rose.
"Akhhh... Kakaak..." pekik Rose.
"Katakan, Rosie..." kata Jungkook sambil memasukan satu jarinya lagi.
"Rosie anak nakal harus dihukum berat," kata Rose tak kuat menahan gejolak gairahnya.
Jungkook puas mendengar Rose dan mulai mengocok inti Rose dengan tempo cepat.
"Ahhhh.... ahhhh... ahhhh..." desah Rose seksi. Tubuhnya mengenjang nikmat, dia mengeratkan tangannya pada tiang hingga tiang itu bergoyang karena goyangan Rose.
"Kakaaak... akhhhh... stop it... please..." pinta Rose pada Jungkook yang gencar mengocok intinya. Rose merasakan inti berkendut-kendut seperti ada sesuatu yang ingin keluar.
Jungkook tahu adiknya mencapai puncaknya semakin mempercepat tempo kocokannya dan Rose mendesah tertahan ketika cairan bening keluar diintinya.
"Kau benar-benar menikmati hukumanmu, Rosie... Sebentar lagi kau akan mendapat hukuman yang sebenarnya sayang... bersiaplah, Rosie..." bisik Jungkook.