××× ××× ×××
Hari itu, Rose benar-benar cemas. Bagaimana tidak, seharusnya ia sudah pulang sejak tadi sore namun karena suatu hal dia pulang kemalaman.
FlashbackSetelah pulang dari sekolah, Jennie dan Rose pergi kesebuah toko buku. Rose meminta Jennie untuk menemaninya membeli beberapa novel dan alat tulis.
Ting!
Sebuah pesan masuk diponsel Rose.
Kakakku💕
Jangan pulang terlalu sore. Miss u Rosie...
Rose tersenyum hendak membalas pesan singkat Jungkook namun ponselnya tiba-tiba mati karena lowbath.
"Pulang yuk, Jen... Kakak gue udah sms nih..." ujar Rose.
"Yuk, gue juga udah dapet buku yang gue mau..." ujar Jennie.
Keduanya pun menuju kasir untuk membayar. Setelah selesai, Rose dan Jennie pun keluar dari toko itu dan bertemu dengan teman sekelas mereka.
"Hai Jen, Rose... Habis beli buku?" Sapa Lisa dengan suara khasnya, cempreng.
"Iya, Lis..." jawab Rose.
"Kebetulan. Kita mau nongkrong nih... Ikutan yuk," ajak Jisoo sambil mengandeng tangan Rose.
"Ta... tapi gue harus pulang sekarang," tolak Rose tak enak.
"Kenapa, Se? Takut dimarahin kakak lo? Rose, lo udah gede... Sampai kapan lo mau dikekang, lo gak mau bebas kayak kita?" Tanya Lisa.
Rose diam tak menjawab. Dalam hatinya membenarkan ucapan temannya itu.
"Yuk, lah Se... Hari ini lo gak boleh nolak ajakan kita. Jarang-jarangkan kita bisa kumpul bareng lo..." kata Jisoo.
Rose hendak protes namun Jisoo lebih dahulu menarik tangannya. Rose menghela napas. Dalam hati, dia takut Jungkook marah dan menghukumnya. Mengingat hukuman yang diberikan kakaknya beberapa hari yang lalu, membuat darahnya berdesir dan merinding.
××××××
Habislah sudah dirinya.
Jam menunjukkan pukul 8 malam. Jisoo dan Lisa benar-benar membuatnya dalam masalah. Mereka menahan dirinya untuk pulang meskipun dia memelas pada mereka. Jennie pun membantunya namun kedua gadis itu nampak tidak peduli."Sekali-kali bebas, Rosee... Nikmati aja... Kapan lagi lo bisa kayak gini... Kakak lo gak bakalan kasih hukuman yang berat buat lo, kan lu Adik satu-satunya pasti dia sayang banget sama lo," kata Jisoo tadi ketika dia meminta pulang.
Flashback end
×××××××××
Rose menghela napas dan perlahan masuk rumah dengan perasaan campur aduk.
Tidak ada Jungkook.
Mungkin ada dikamarnya, pikir Rose.
Dia pun berjalan menuju kamarnya dan benar saja Jungkook sudah ada disana. Menatap kearahnya dengan tatapan tajam.
Rose menundukkan wajahnya, takut melihat Jungkook yang tampak marah.
"Kenapa pulang telat?" Tanya Jungkook dingin.
"Maaf, kak..." jawab Rose lirih.
"Kenapa telpon kakak gak diangkat?" Tanya Jungkook lagi.
"Ponsel Rose mati," kata Rose.
"Kamu kemana aja,huh? Kakak udah bilang kalo udah dari toko buku langsung pulang..."
"Tadi Rose diajak temen buat makan dicafe, kak...Maaf..."
"Kamu tau gak kakak khawatir sama kamu?! Pergi gak bilang... Telpon gak diangkat! Kamu mau kakak mati kena serangan jatung, heh?!"
Jungkook benar-benar marah. Dia kesal pada Rose yang mulai membangkang. Rose menangis merasa bersalah namun ia tidak berani menatap Jungkook yang marah padanya.
"Kamu harus dihukum berat, Rosie..." kata Jungkook dengan penuh penekanan.