8 • Are You Ready?

11K 1.2K 74
                                    





"Nge-ngelamar? Veylee?" mata mamanya Vey udah melotot banget, kaget cuy.

Yaiyalah tante, masa ngelamar Yohan.


Seungwoo masih dengan posisi berlutut, ngangguk, "iya, tante, om."

"Berdiri dulu kamu." Papanya Vey narik bahu Seungwoo biar berdiri, terus si papa ikut berdiri dan natap Seungwoo serius, "kamu ngehamilin anak saya ya?!"

"Apa? Kamu hamil nak?!! Hamil?! Iya?! Seungwoo, kamu ngehamilin anak saya?!" mamanya histeris.

Veylee yang denger itu auto emosi, "papa mama yang bener aja?! Sekarang aku lagi datang bulan buset ya Tuhan dikira hamil."

Ya lagian siapa coba yang gak bakal mikir macem-macem? Seungwoo minta izinnya berlutut gitu udah kaya orang mau minta maaf abis ngelakuin kesalahan besar.


"Terus kenapa ngedadak banget gini? Bisa-bisa disangka hamil duluan kamu naaaak sama tetangga," si mama natap anak perempuannya, "kamu gak boleh nikah muda, sayang. Gak enak."

"Nak Seungwoo duduk dulu." si papa ngarahin Seungwoo buat duduk di kursi yang cuma buat satu orang, terus si papa balik ke posisi duduk semula.

"Kenapa kamu mau nikahin anak saya?"

Seungwoo senyum, senyumnya maniiis banget bikin hati adem, "saya cinta sama Veylee."

"Terus kamu udah punya apa sampe berani mau nikahin anak saya?"


Seungwoo ngejelasin semuanya, sejujur jujurnya dan sedetail mungkin tentang omanya, harta warisan, kuliah, kerjaan dan hubungan dia sama Veylee selama ini tuh gimana, cuma pas Seungwoo mau ceritain yang bagian kenapa mereka sempet putus, langsung dipelototin sama Veylee. Gila bisa dihajar sama si papa kalo Seungwoo ceritain itu juga.

Dan untungnya karena pembawaan Seungwoo yang santun dan sangat dewasa pas ngomong, bikin hati papa dan mama Veylee melunak.


"Tau gak nak? Mama tuh sebenernya tau kalian ini pacaran. Tapi mama pura-pura gak tau." cerita si mama sambil senyum ke arah Seungwoo dan Veylee bergantian.

Ntah untuk keberapa kalinya hari ini Veylee kaget, "tau dari mana? Yohan cerita ya? Iya?"

Yohan yang lagi asik ngemil sama Minhee langsung ngelak, "kaga kak sumpah."

"Minhee?"

"Haduh kaga kak, mending rebahan daripada cerita sama tante."


Mamanya ketawa kecil, "firasat mama pas liat Seungwoo natap kamu, dan kamu natap Seungwoo. Mama langsung yakin kalian punya hubungan spesial."

"Kenapa mama gak marah?"

"Mama liat Seungwoo baik, ganteng lagi. Dan kamu juga gak yang macem-macem, jadi yaudah mama diemin aja. Padahal mama nunggu kamu ngaku." senyum keibuan dari si mama menyertai kata-kata itu.

"Kan katanya aku gak boleh pacaran?" Veylee masih gak ngerti sama jalan pikiran mamanya.

"Iya emang gak boleh, tapi mama sadar kamu udah besar, kak. Udah waktunya ngenal cowok, jadi mama cuma pantau kamu sebisa mama aja."

"Papa? Tau juga?" kali ini Veylee ngalihin perhatiannya ke papa.

Si papa cuma ngangguk sebagai jawaban, sambil senyum.

'Ya tau gitu gue kaga usah susah-susah backstreet dong bngst.' - batin Veylee meraung-raung.


Papanya balik lagi natap Seungwoo serius, "jadi besok keluarga kamu mau kesini?"

Seungwoo ngangguk antusias, "iya, om."

"Kak..." papa natap Veylee pake tatapan teduh bapak ke anak perempuannya, "kamu mau nikah sama Seungwoo? Kamu siap?"

Pertanyaan yang keluar dari mulut papanya barusan bikin Veylee tertegun, dia bingung banget mau jawab apa. Veylee juga bingung sama dirinya sendiri.

Kalo ditanya mau, ya Veylee mau nikah sama Seungwoo. Tapi kalo ditanya siap, Veylee samasekali belom siap.

"Ellie, jawab papa."


Seisi ruangan udah natap Veylee pake tatapan yang beda-beda, Seungwoo natap Vey penuh harap, papa mama natap Vey pake tatapan teduh seolah ngeyakinin anaknya buat netapin pilihan, sementara Yohan natap kakaknya khawatir begitu juga Minhee.

"I-iya, pa." cuma itu yang bisa keluar dari mulut Veylee.


"Om dan tante setuju aja kalau emang Veylee-nya mau." Si papa nepuk-nepuk bahu Seungwoo.

Senyum Seungwoo langsung mengembang saat itu juga, rasanya seneng banget disambut hangat sama keluarganya Veylee walaupun awalnya sempet drama. Dia juga agak gak percaya akhirnya bisa melangkah sejauh ini sama perempuan pilihannya, yang dia sayang.

Seungwoo berdiri, nunduk 90 derajat di depan mama dan papa Veylee, bahkan di depan Yohan dan Minhee juga sambil terus bilang terimakasih.

"Om, tante terimakasih banyak."

Kedua orangtua Veylee senyum sambil ngangguk.

"Yaudah om istirahat dulu ya, capek banget nih abis kerja."

"Tante juga, mau masakin dulu buat om."

laki-laki dan perempuan paruh baya itu akhirnya ninggalin ruang keluarga.


Waktunya Yohan beraksi, dia nyamperin Seungwoo yang masih berdiri.

Minhee kaga ngikut, dia langsung rebahan di sofa, paha Veylee sebagai bantal.


"Sampe nyakitin kakak gue lagi, gue bunuh lu kak." ancam Yohan gak main-main.

Seungwoo ngangguk, "lu bisa bunuh gue kapan aja kalo sampe gue nyakitin Veylee lagi."

"Gue pegang kata-kata lu."

Seungwoo ngangguk lagi.


Veylee yang nyimak daritadi cuma bisa senyum aja, padahal Yohan tuh nyebelin banget tingkahnya, tapi sesayang itu sama Veylee.


"Kak Ellie."

"Apa Minhee?"

"Kalo lu udah nikah, gue boleh maen ke rumah lu gak?" Minhee ngeliatin kakak sepupunya itu pake puppy eyes.

Veylee gemeeees, dia langsung nyubit pipinya Minhee, "boleh dong adeeeek."


   Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tbc.

Daddy To Be 》 ft. Han Seungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang