+4. Churros

9.7K 817 129
                                    

    
    
     
        
Jam setengah empat pagi Veylee kebangun karena ngerasa agak kedinginan padahal dia pake selimut tebel -cuma selimut tebel-.

Biasanya sih gak kedinginan karena ya udah pake selimut tebel, dipeluk Seungwoo pula, gak ada alesan buat kedinginan. Tapi gak tau kenapa kali ini cewek itu ngerasa kedinginan aja.

Veylee condongin badannya ke arah kanan, ngeliat suaminya yang masih tidur pules dengan mulut sedikit kebuka dan rambut berantakan. Badan Seungwoo gak ketutup sepenuhnya sama selimut, cuma dari ujung kaki sampe dada aja, udah mana gak pake baju kan.

    
"Heran, masih ganteng aja udah punya anak dua juga." Veylee terkekeh pelan terus mulai iseng nelusurin wajah Seungwoo pake jari telunjuknya, gabut banget ini ibu-ibu.

Cewek itu ngelanjutin aksi isengnya, dia cubitin pipi Seungwoo pelan, cubit idungnya, mainin rambutnya sampe akhirnya dia narik-narik bibir Seungwoo lumayan kenceng.

Tiba-tiba kegemesan sendiri aja gitu sama pak suami.

   
"What are you doing, baby?" Seungwoo pegang jari Veylee yang daritadi sibuk cubitin bibirnya, terus Seungwoo senyum.

Veylee melotot, agak kaget, "oh God, you scared me."

"Miss me hmm?"

"No?"

Seungwoo ketawa kecil terus ngelirik jam dinding, masih subuh gak biasanya Veylee udah bangun, "gak bisa tidur lagi?"

Veylee ngangguk sambil turunin posisi badannya biar kelelep selimut terus munggungin Seungwoo.

Seungwoo gemes sendiri ngeliat tingkah Veylee, "bocil."

"Ish apasi bocil-bocil."

"Iya bocil, bocil tapi udah punya dua bocil." Seungwoo ikut merosot, sejajarin posisinya sama Veylee terus peluk istrinya itu dari belakang.

"Gausah peluk-peluk ah." Veylee narikin tangan Seungwoo yang udah melingkar sempurna di pinggangnya, yaudah tapi percuma.

"Maunya peluk," Seungwoo cium bahu Veylee singkat, "kamu udah ngelahirin dua anak, tapi badan tetep langsing gini ya."

"Bawaan orok." Veylee jawab asal, padahal mah dia ngatur pola makan, olahraga sebisa mungkin sama perawatan mahal. Punya suami tajir tidak boleh disia-siakan.

   
"By..."

"Apa?"

"Gak bisa tidur lagi 'kan?"

"Iya kayanya."

Seungwoo ngusel di ceruk leher Veylee terus ngecup leher istrinya itu beberapa kali, "yuk."

Veylee langsung merinding. Sumpah dia capek semaleman udah digempur sama Seungwoo, masa baru subuh udah ngajakin lagi.

"Capek ah kak."

"Kita kan jarang bisa kaya gini, mumpung anak-anak belom bangun juga," Seungwoo narik bahu Veylee biar istrinya itu menghadap ke dia, "lagian kamu yang bangunin aku terus 'dia' ikut kebangun, jadi kamu harus tanggung jawab."

    
Emang sih mereka jarang bisa quality time berdua gitu, apalagi sekarang Veylee juga kerja ya walaupun gak se-aktif Seungwoo, Veylee masih bisa kok ngurus dan bikinin sarapan sebelum Seungwoo berangkat ke kantor dan pulang sebelum Seungwoo pulang kerja.

Tapi setelah kerja, waktu Veylee dan Seungwoo semua dicurahkan buat si kembar yang kalo orang tuanya lagi pada kerja, tu bocah gemay dua diasuh sama suster.

Jadi ya sekalinya ada waktu libur seharian dan anak-anak mereka tidur, dah deh Veylee disikat abis sama Seungwoo.

    
"Just one round, please," Seungwoo dorong bahu Veylee sambil posisiin badan dia di atas istrinya itu, "you don't have to do anything."

Daddy To Be 》 ft. Han Seungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang