38 • Struggling

9.3K 1K 127
                                    

   
    
     
      
"Kak, aku takut."

"Iya sayang, aku juga takut," Seungwoo berlutut disamping Veylee yang lagi tiduran di atas ranjang kecil rumah sakit, "tapi semua bakal baik-baik aja, kita bakal ketemu anak kita beberapa jam lagi."

Veylee udah gak di ruangannya, dia udah pindah ruangan ke ruang tunggu operasi. Tinggal nunggu Jinhyuk sama suster lainnya keluar buat bawa Veylee masuk ruang operasi.

Seungwoo juga udah pake pakaian steril lengkap.

"Kak..."

"Hmm," Seungwoo ngusapin kepala Veylee yang udah ketutup sama penutup kepala warna biru terus deketin mukanya ke muka Veylee, "shhh baby, it's okay I know you can do it." bisik Seungwoo.

Veylee diem setelahnya, cuma natap kosong ke langit-langit ruangan itu. Sedangkan Seungwoo gak berhenti nenangin istrinya, dia terus ngusapin kepala Veylee sambil sesekali ngecup pipinya.

  
   
"Mrs. Han, ayo masuk ya." Jinhyuk dan beberapa suster akhirnya nyamperin Veylee dan mulai ngedorong ranjangnya.

Seungwoo ikut jalan, tapi ditahan sama Jinhyuk, "lu jangan ikut masuk, tunggu disini dulu sampe gue panggil."

"Terus yang nemenin Veylee lahiran elu bukan gue?" Seungwoo udah panik jadi pikirannya tidak sejernih kemaren.

"Seungwoo, gue asisten dokter yang nanganin Veylee," Jinhyuk nepuk-nepuk bahu Seungwoo, "gak lama kok, jangan khawatir berlebihan gak baik."

"Okay..."

"Yaudah gue masuk dulu, banyak berdo'a ya."

  
   
Seungwoo gelisah, gak tau udah berapa lama dia nunggu buat dipanggil masuk tapi gak dipanggil-panggil. Cowok itu daritadi cuma bisa mondar-mandir gak jelas padahal disitu ada kursi buat dia duduk.

Keluarganya yang lain nunggu di luar ruangan yang Seungwoo tempatin sekarang. Seungwoo cuma sendirian gak ada yang nemenin, makin gak karuan aja jadinya dia.

   
Klek.

Seungwoo langsung noleh begitu denger suara pintu kebuka, dan itu Jinhyuk.

"Ayo masuk."

Tanpa ba bi bu Seungwoo langsung masuk ke ruangan itu buat nyamperin istrinya.

  
  
"Mrs. Han, suami anda disini." kata salahsatu suster.

Seungwoo meringis ngeliat pemandangan di depannya, Veylee ngeliatin dia pake tatapan sayu. Muka Veylee udah pucet banget dan keningnya penuh sama keringet dingin.

Ditambah suara khas pasien monitor yang menurut Seungwoo itu nyeremin.

   
Seungwoo duduk di kursi yang udah disediain, posisinya disamping kepala sebelah kanan Veylee. Kaya biasa suami lagi nemenin istrinya operasi caesar, kebayang gak sih? :")

    
"Hey baby, sayang," Seungwoo genggam tangan kanan Veylee pelan, coba buat bikin istrinya itu tenang, "apa yang kamu rasain?"

Veylee senyum tipis, "aku gapapa, kamu jangan khawatir."

"Awrite, baby. Semangat." Seungwoo ngusap kening Veylee pelan.

"Hmm."

    
Seungwoo coba ngitarin pandangannya ke sekeliling dan meringis lagi pas ngeliat para dokter nanganin perut Veylee, gak kebayang kalo dia yang ada di posisi istrinya sekarang, "I love you so much, Han Veylee."

    
"Bayi pertama akan keluar, tolong turunkan ranjangnya sedikit." kata dokter Seokjin atas perintah dokter lainnya.

"Kak, sebentar lagi bakal ketemu Kinder Joy."

Daddy To Be 》 ft. Han Seungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang