4

9.5K 1.5K 116
                                    

As sweet as us
●●●

'Cause you're the straw to my berry

'Cause you're the straw to my berry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chan! Liat sini!"

Haechan yang baru saja memasang topinya lantas refleks menoleh ke sumber suara, hanya untuk menemukan Somi tengah memegang kamera dan memotretnya. Ya, sudah dua hari ini somi keranjingan memotret Haechan. Saat ditanya alasannya ia hanya mengedikkan bahu dan bilang, "in case lo mati muda".

Kan kurang ajar.

"Hah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hah?"

"WEH JELEK BANGET LO BGST!" Teriak somi disela tawanya, ia berjalan mendekati haechan dan menepuk pundak tunangannya itu.

"Chan, batal tunangan yuk"

"HAH!?" Teriak haechan mendengar ucapan random Somi, tadi malam abis kelonan sayang sayangan eh kok paginya minta cerai:(
Tapi kan mereka belum nikah kan ya.

Haechan dengan cepat memutar badannya kearah somi dan memegang kening sang tunangan, "gak demam" gumamnya.

Ia lantas memegang pergelangan tangan somi, mencoba mencari letak nadinya. Somi yang tadinya masih tertawa perlahan terdiam dan memperhatikan apa yang dilakukan oleh Haechan. Ngapain coba meriksa urat nadi?

"Cari apa sih lo?" Ujar Somi saat Haechan melepas pergelangan tangannya.

"Tanda-tanda lo bohong, gila, atau ayan lah seenggaknya" Jawab Haechan santai, tangan kanannya perlahan bergerak menuju dada kiri Somi.

Jika orang yang sedang melihat tidak mendengar percakapan mereka, dapat diyakini seratus persen haechan akan dianggap laki-laki mesum yang berusaha menyentuh dada seorang perempuan.

Pun somi berpikiran demikian, ia segera menepis tangan Haechan dan mengeratkan tangannya di depan dada. Membuat blokade dari gerilya tangan mesum si sialan Haechan.

"NGAPAIN LO?" Teriak Somi dengan  menatap haechan nyalang.

"Dibilang nyari tanda-tanda" Jawab haechan dengan mendengus kesal, tangannya masih memerah akibat ditepis Somi.

As sweet as Us [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang