As sweet as us
●●●'Cause you're the straw to my berry
"Chan! Liat sini!"
Haechan yang baru saja memasang topinya lantas refleks menoleh ke sumber suara, hanya untuk menemukan Somi tengah memegang kamera dan memotretnya. Ya, sudah dua hari ini somi keranjingan memotret Haechan. Saat ditanya alasannya ia hanya mengedikkan bahu dan bilang, "in case lo mati muda".
Kan kurang ajar.
"Hah?""WEH JELEK BANGET LO BGST!" Teriak somi disela tawanya, ia berjalan mendekati haechan dan menepuk pundak tunangannya itu.
"Chan, batal tunangan yuk"
"HAH!?" Teriak haechan mendengar ucapan random Somi, tadi malam abis kelonan sayang sayangan eh kok paginya minta cerai:(
Tapi kan mereka belum nikah kan ya.Haechan dengan cepat memutar badannya kearah somi dan memegang kening sang tunangan, "gak demam" gumamnya.
Ia lantas memegang pergelangan tangan somi, mencoba mencari letak nadinya. Somi yang tadinya masih tertawa perlahan terdiam dan memperhatikan apa yang dilakukan oleh Haechan. Ngapain coba meriksa urat nadi?
"Cari apa sih lo?" Ujar Somi saat Haechan melepas pergelangan tangannya.
"Tanda-tanda lo bohong, gila, atau ayan lah seenggaknya" Jawab Haechan santai, tangan kanannya perlahan bergerak menuju dada kiri Somi.
Jika orang yang sedang melihat tidak mendengar percakapan mereka, dapat diyakini seratus persen haechan akan dianggap laki-laki mesum yang berusaha menyentuh dada seorang perempuan.
Pun somi berpikiran demikian, ia segera menepis tangan Haechan dan mengeratkan tangannya di depan dada. Membuat blokade dari gerilya tangan mesum si sialan Haechan.
"NGAPAIN LO?" Teriak Somi dengan menatap haechan nyalang.
"Dibilang nyari tanda-tanda" Jawab haechan dengan mendengus kesal, tangannya masih memerah akibat ditepis Somi.
KAMU SEDANG MEMBACA
As sweet as Us [selesai]
Hayran Kurgu"Som, kalo gue suka lo gimana?" - haechan pradipta "Ya gak gimana gimana, lagian gue juga suka gue kok" - Somi adriana bagaimana jika kedua makhluk berparas rupawan namun berotak dhuafa ini disatukan dalam hubungan pertunangan?