Selesai acara resepsinya,para tamu,sanak saudara,dan teman-teman juga pun pulang. Aku dan mas Angga ke kamar untuk berganti pakaian dengan baju santai."Mas" ucapku.
"Iya?" Balasnya.
"Mm..boleh keluar dulu ngga?" Tanyaku penuh grogi.
"Keluar? Ngapain si,lagian kita udah sah" ucapnya dengan santai.
"Ganti dikamar mandi aja lah" ucapku langsung masuk ke kamar mandi.
Setelah berganti pakaian,aku menghapus bekas make-up. Rambut panjangku terurai ke belakang.
Saat sedang menghapus make-up, tiba-tiba mas Angga menguncir rambutku yang begitu rapi. Aku hanya menatapnya lewat kaca makeup.
Tangannya melingkar di leherku,aku pun mengelus kepalanya dari samping. Semoga hidupku selalu bahagia dengan mas Angga.
"Dek" ucapnya.
"Iya mas?" Balasku.
"Sunnah Rasul ya" ucapnya dengan nada manja.
Aku yang tahu dimaksud mas Angga, akhirnya aku menolak baik-baik karena aku belum siap dengan itu semua.
"Jangan sekarang ya, kapan-kapan aja" ucapku.
"Kapan-kapannya itu kapan??" Tanyanya penuh manja seperti anak kecil.
"2hari lagi aja deh" ucapku.
"Ngga mau!" Tegasnya.
Aku segera berdiri dari tempat dudukku dan saling berhadapan dengan mas Angga.
"Terserah aku dong..wlee" ucapku sambil menjulurkan lidah keluar dan aku langsung lari keluar kamar meninggalkan mas Angga didalam sana.
Tiba-tiba mas Angga menarikku dari belakang saat aku sampai dibawah.
"Aduh..sakit" ucapku sambil mengelus pergelangan tanganku yang ditarik mas Angga.
"Lagian main lari aja" ucapnya.
"Bodo amat" ucap ketusku.
"Rain, Angga sini" perintah bunda.
Aku dan mas Angga berjalan menuju ke bunda.
"Kapan ni kalian ngasi cucu ke bunda sama mama?" Tanya mama.
Astagfirullah ya Allah.. -batinku.
"Tenang Ma,Bun nanti Angga melakukan Sunnah Rasul" ucap mas Angga dengan santainya.
"Ett..tapi jangan disini. Angga kamu kan sudah punya rumah impian kan?" Tanya bunda.
"Oh iya Bun,masa iya sekarang pindahnya?" Tanya mas Angga ke bunda.
"Besok aja. Biar kami yang pulang aja ya,lagian yang pesan semua gedung+kamar kamu Ngga" ucap bunda.
"Bun" ucapku sambil melirik mas Angga.
"Ngga papa kok nak,yaudah ya kita mau pulang dulu" ucap bunda.
Akhirnya mama,papa,bunda,dan ayah pulang ke rumah masing-masing, sedangkan aku dan mas Angga hanya berdua disini. Suasana mulai ngga enak di benakku.
Aku terus meramalkan doa-doa agar tidak terjadi apa-apa. Tapi saat mau ke kamar mas Angga tiba-tiba menggendongku dari belakang.
"give me satisfaction tonight, honey" ucap mas Angga di telingaku dengan nada suara yang menggoda. Aku pun dibawa ke kamar dan kalian tahu sendirilah ya.
-----------
Pagi cerah ini aku memutuskan untuk pindah ke rumah baru. Aku tidak bisa berjalan,kakiku terpincang-pincang saat dibuat jalan. You know lah ya apa yang dimaksud aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CAPTAIN✔ [REST!]
Teen FictionAku tidak pernah keberatan menunggu siapa pun, berapa lama pun selama aku mencintainya. - Dwi Raina Syakilla. ••••••••• Meski keindahanmu begitu terasa menyakitkan saat berjauhan, namun dengan rindu semua itu bisa meng...