22.

2.6K 84 3
                                    

2 hari ini,aku terus kepikiran mas Angga yang akan berangkat tugas 2 Minggu lagi. Dan akhir-akhir ini aku malas makan.

"Dek,ayo makan mas suapin ya" ucap mas Angga. Aku pun menggeleng kepala tanda tak mau.

"Nanti kamu sakit loh" ucapnya dengan lembut.

"M-mas,kalau kamu tugas nanti akunya sendirian,ngga ada yang ngajak berantem, ketawa-ketawa receh bareng, jalan-jalan bareng. Suatu saat Rain pasti kangen masa-masa itu saat mas tugas" ucapku seketika menangis di pundaknya.

"Mas aslinya ngga berani ninggalin kamu sendirian. Tapi mau gimana lagi, ini sudah kewajiban mas sebagai abdinegara" ucapnya sambil mengelus kepalaku.

"Aku takut kehilanganmu mas" ucapku tersedu.

"Kamu harus berdoa buat aku,agar tidak terjadi apa-apa sama aku" ucapnya yang sukses membuatku tambah menangis.

"I-iya mas" ucapku tersedu.

"Mau kerumah bunda apa mama?" Tanyanya.

"Mama" ucapku.

"Sekarang?" Tanyanya.

"Iya mas" ucapku.

Mas Angga hanya tertawa kecil melihatku. Aku dan mas Angga segera ke rumah mama.

Note:
Mama-- Mas Angga.
Bunda-- Raina.

1jam aku dan mas Angga sampai dirumah mama. Untungnya ada mama sedang duduk diluar. Aku langsung menghampiri mama dan memeluknya erat. Seketika air mataku jatuh di pundaknya.

"Loh? Kenapa sayang?" Tanya mama halus.

"M-mas Angga mau pergi tugas" ucapku.

"Kapan?" Tanyanya.

"2 Minggu lagi ma" balas mas Angga sambil membawa tasku.

"Masih lama sayang" ucap mama sambil menghapus air mataku.

"T-tapi kan Rain ngga mau ditinggal sama mas Angga" ucapku.

"Gemesin ya" balas mas Angga sambil mencubit pipiku.

Mama hanya tertawa melihatnya. Aku hanya manyun terhadap mas Angga.

"Mending kita masuk yuk" ucap mama.

Aku dan mas Angga pun masuk ke dalam bersama mama. Bangunan ini sama sekali ngga berubah sejak kami nikah.

"Sudah makan belum?" Tanya mama.

"Belum. Sudah" ucap aku dan mas Angga berbeda.

"Yang bener mana nih?" Tanya mama lagi.

"Belum ma, Rain lapar" ucapku sambil menatap mas Angga sinis.

"Padahal Rain sudah makan" ucap mas Angga.

"Sudah nak,maklum lah bumil" ucap mama. Aku hanya menjulurkan lidahku ke mas Angga. Akhirnya kami, makan bersama. Selesai makan,aku berpindah ke ruang tamu sambil menonton acara di tv.

"Dek,nih susunya" ucap mas Angga sambil membawa segelas susu untuk ibu hamil.

"Makasih ya" ucapku sambil tersenyum manis kepadanya.

"Tambah cinta kalau di senyumin terus" ucapnya.

"Berarti kamu ngga cinta sama aku?" Tanyaku.

"Aku cinta kok sama kamu setulus hati" ucapnya.

"Halah bohong! Semua laki-laki ngomong gitu" ucapku.

"Mulai efek bumil nya keluar" gumam mas Angga yang masih terdengar olehku.

MY CAPTAIN✔ [REST!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang