Sejak Angga pergi bertugas,aku merasa kesepian tak ada dia. Ia selalu membuatku kesal,tertawa,dll. Jujur,aku rindu dengannya. Sekarang aku memasuki dimana bulan ini aku dan Angga akan menikah.
Tak ada kabar darinya, aku cemas pada Angga. Apa dia baik-baik saja? Aku memutuskan untuk sholat isya.
Selesai sholat,ada yang menelpon ku di malam hari. Aku pun membuka hp ku dan orang ini yang ku rindukan,yang ku tunggu kabar darinya."Halo assalamualaikum,sayang?"
Suara ini yang ku rindukan
"Waalaikumsalam,mas. Bagaimana keadaannya disana?"
"Alhamdulillah mas disini baik-baik saja. Kamu lagi ngapain? Sudah makan? Sholat?"
"Alhamdulillah kalau gitu. Aku lagi telfonan sama calon suami, aku sudah makan dan sholat kok"
"Gitu dong nurut sama calon suaminya"
"Hehe iyaa. Mas?"
"Iya sayang?"
"Kapan pulang? Aku rindu denganmu"
"Mas kurang tahu. Mas disini rindu denganmu rain"
"Makanya cepet pulang dong"
"Berdoa aja biar mas segera nikahin kamu"
"Ada ada aja kamu mas"
Sekian lama aku berbincang-bincang lewat telfon dengan Angga, aku memutuskan untuk ke minimarket beli makanan ringan dengan Resya.
Sepulang dari minimarket,ada sebuah mobil jazz parkir di depan rumah. Aku dan Resya heran dengan mobil ini. Aku langsung memasuki rumah lewat pintu samping. Aku menaruh barang bawaan ku ke dapur. Saat aku ingin ke ruang tamu,ada seseorang yang selama ini ku tunggu. Ya,dia Angga.
Aku mematung diam menatap keberadaan Angga. Kenapa ia tidak memberitahuku? Apa selama ini ia berbohong sama aku?.
"Assalamualaikum sayang" salam Angga.
"Waalaikumsalam, tadi bilang belum tahu atas kepulanganmu?" Ucapku dengan perasaan campur aduk.
"Surprise sayang,kamu marah ya? Maafin aku" aku langsung berlari masuk ke kamar.
Entah kenapa dia berbohong? Tadi bilang 'kurang tahu' tapi apa? Aku senang si dia pulang,tapi seenggaknya kasih tahu.
"Raina" ucap Angga yang berada di luar kamarku.
"Gatau ah bt" ucapku.
"Bukain dulu rain atau pintu ini akan ku dobrak dalam hitungan 5 detik?"
Aku sengaja tidak membuka pintunya,tapi Eman juga kalau di dobrak ntar yang ada rusak nih pintu kesayangan.
"4"
"3"
"2"
"Apa?" Ketusku.
"Kamu kenapa menghindar ada aku?" Tanya Angga.
"Kamu nyebelin tau ga" aku memukul dada milik Angga. Rasanya ingin aku menangis tapi aku malu.
"Maafin aku ya, kan surprise sayang. Buktinya doa mu terkabulkan kalau aku telah kembali disini" ucap Angga langsung mendekapku sambil mengelus rambutku sesekalinya ia mengecup kepalaku.
"Kamu tuh emang nyebelin ih" aku tetap cemberut atas kelakuannya.
"Udah dong makin gemes aku liatnya" Angga mencubit pipiku yang sudah merah merona.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CAPTAIN✔ [REST!]
Novela JuvenilAku tidak pernah keberatan menunggu siapa pun, berapa lama pun selama aku mencintainya. - Dwi Raina Syakilla. ••••••••• Meski keindahanmu begitu terasa menyakitkan saat berjauhan, namun dengan rindu semua itu bisa meng...