Author pov's
Mengenai ingatan Raina yang telah kembali,masih dipertanyakan oleh Angga. Raina ingin mengungkapkan tentang ingatannya ini yang sudah berpuluh tahun. Tapi,Raina belum sempat untuk mengatakannya. Ia mencari waktu yang pas untuk mengatakan ingatannya ini.
End.
Raina pov's
Apakah aku harus mengatakan hal ini ke mas Angga? - ucapku dalam hati.
Aku berusaha mengumpulkan tenaga untuk berbicara dengan mas Angga.
Ketika berbicara dengan mas Angga,aku selalu takut untuk bertatapan muka dengannya."Mas?" Tanyaku diluar pintu kamar.
"Masuk" ucapnya singkat.
Aku pun masuk dan langsung duduk tak jauh dari mas Angga. Mas Angga masih sibuk dengan pekerjaannya.
"Mas,aku mau ngomong soal itu" ucapku dengan perasaan takut.
"Ngomong aja" dinginnya.
"Sebenarnya sejak 10 tahun yang lalu, aku mengalami kecelakaan yang begitu menakutkan. Aku seorang tabrak lari dengan sebuah truk. Semua bayangan menjadi hitam dan gelap. Aku terkahir mendengar orang-orang di sekitar ku meminta tolong. Setelah aku sadar dari 3 hari, aku tidak tahu berada dimana. Ruangan yang serba putih dan berbau obat. Tiba-tiba seorang perempuan tua menghampiri ku,aku merasa kaget. Ia bilang kepadaku bahwa ia bundaku. Aku masih tidak percaya bahwa dia bundaku. Dan dokter akhirnya memberitahu semua apa yang telah aku idapkan ini. Ternyata aku mengidap amnesia". Ucap panjangku.
"Dan Faqih itu ialah orang yang telah mengkhianati diriku" ucapku sambil meneteskan air mata.
Mas Angga seketika memelukku dengan erat. Aku menangis di pundaknya. Ia terus menenangkan ku sambil mengelus punggungku.
"Maafin mas ya memaksa kamu untuk menceritakan ingatanmu itu" ucapnya.
"Iyaa gpp mas. Aku berhak memberi tahu penyakit yang aku idapkan mas" ucapku.
"Mas ngga mau kamu diambil oleh Faqih pengkhianat itu. Mas takut ia bakalan menghancurkan hidupmu. Tetaplah bersama mas disini" ucapnya dengan nada sendu.
"Iya mas,aku selalu berada disampingmu dan aku ngga bakalan mau dengan Faqih lagi". Ucapku smabil tersenyum kepada mas Angga.
Mas Angga langsung memelukku dengan erat,aku pun membalas pelukannya.
•••••
Hari berganti hari,mas Angga akan berangkat kerja.
"Dek,mas berangkat dulu ya,jaga baik-baik adeknya,jangan capek-capek dulu" ucap mas Angga penuh perhatian.
"Iyaa pak tentara yang bawel" ucapku sambil mencubit pipinya.
"Yaudah,mas berangkat ya assalamualaikum" salamnya.
"Waalaikumsalam" ucapku sambil mencium tangannya.
Setelah mas Angga berangkat,aku segera bersih-bersih rumah. Selesai bersih-bersih,aku duduk santai di sofa.
Tiba-tiba hp ku berdering di sebelah ku. Aku segera mengangkat telfon tersebut. Saat aku melihat di layar benda pipih tersebut, tidak ada nama."assalamualaikum, maaf ini siapa?"
"--------"
"oalah... Aku ada dirumah nih"
"--------"
"oke aku tunggu"
Ternyata nomer yang tidak dikenal adalah Keysha. Ia baru ganti nomer. Keysha akan bermain di rumah sejenak. Aku pun segera bersih-bersih diri. Selesai bersih-bersih diri, aku segera ke bawah untuk menyiapkan sajian makanan untuk Keysha.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CAPTAIN✔ [REST!]
Teen FictionAku tidak pernah keberatan menunggu siapa pun, berapa lama pun selama aku mencintainya. - Dwi Raina Syakilla. ••••••••• Meski keindahanmu begitu terasa menyakitkan saat berjauhan, namun dengan rindu semua itu bisa meng...