Suara bel pintu yang berdenting, menerima, mengerjakan, dan mengantarkan pesanan, serta menerima bayaran, lalu mendengar suara bel pintu kembali berdenting, sudah menjadi kegiatan seorang Park Jihoon sehari-hari yang bekerja sebagai pegawai di sebuah kedai kopi milik keluarga. Memang bukan tempat yang besar, namun karena terkenal dengan hasil racikan yang memiliki rasa khas, serta tempat yang terbilang nyaman, kedai ini menjadi incaran banyak pelanggan, terutama di hari kerja seperti ini. Seorang Park Ji-Hoon harus cekatan dan cepat tanggap.
"Hyong, satu Dark Coffee untuk meja nomor 2," ucap seorang lelaki bertubuh mungil dengan rambut blonde yang sangat cocok dengan dirinya.
"Terima kasih, Dae-Hwi ya." Dengan cekatan, Ji-Hoon segera meracik kopi pesanan pelanggan yang baru saja disampaikan. Tangannya dengan lihai meracik tiap biji kopi yang tersedia di tiap setoples yang ada di sana. Uap yang dihasilkan dari kopi racikan pun tercium sangat wangi, membuktikan bahwa Ji-Hoon benar-benar sudah lihai dengan kegiatan ini.
"Dark Coffee untuk meja nomor 2!" seru Ji-Hoon setelah selesai meracik kopi buatannya. Dae-Hwi pun segera menghampiri, mengambil pesanan tersebut dan segera mengantarnya pada pelanggan mereka. Tak lama, dentingan bel di pintu terdengar kembali.
"Selamat datang!" seru Ji-Hoon dan Dae-Hwi dengan nada ceria.
. . .
Gelap, namun terkesan mewah; inilah keadaan yang tergambar dalam mansion besar itu. Tirai hitam menutupi hampir seluruh jendela, seolah menghadang cahaya matahari sekecil apa pun untuk masuk. Ditambah dengan ornamen-ornamen gelap lain yang menghiasi tiap ruangan, membuat tempat itu terlihat menyesakkan, walau sebenarnya amat sangat luas. Tetapi, hal itu tidak berlaku bagi seorang pemuda berjas hitam rapi yang tengah mendudukan diri di sebuah kursi beledu berwarna merah, dengan segelas minuman di tangannya. Bukan wine, melainkan sebuah cairan berwarna merah kental. Ia merasa amat sangat nyaman dengan keadaan ruangan yang seperti ini.
Tak lama, langkah sepatu yang bergema mulai terdengar mendekat, membuat pemuda ituㅡyang tengah menyeruput sedikit demi sedikit minumannyaㅡmengalihkan pandangan ke arah pintu hitam besar yang berada di sana. Tak salah lagi, pintu itu pun terbuka beberapa saat kemudian, menampilkan sosok seorang pria dengan setelan jas rapi yang tak jauh berbeda dengannya.
"Tuan Bae Jin-Young," ucap sosok itu, sembari membungkukkan badan, menunjukkan rasa hormat. Jin-Youngㅡpemuda tadiㅡhanya menatap pria di hadapannya tanpa ada niatan untuk sekadar membalas. Ia malah kembali menyeruput minumannya. "Perburuan malam ini telah kami persiapkan, target telah kami temukan dan akan kami tunjukkan secepatnya kepada Anda," ucap pria itu, melanjutkan dengan sopan.
Jin-Young menampilkan ketertarikan dengan menegakkan sedikit badannya. "Begitu? Lalu siapa saja yang akan berburu? Aku? Kau?"
"Tidak Tuan, saya tidak ikut dalam perburuan. Hanya Anda dan Tuan Besar."
Jin-Young mendecih lalu menyeringai, "Lantas, kau akan mati? Berapa lama lagi kau akan bertahan tanpa itu, Kim Jong-Hyun Hyong?" Ia tertawa meremehkan, sementara Jong-Hyunㅡpria yang sangat hormat pada Jin-Youngㅡhanya terdiam. "Sebegitu takutkah kau pada Tuan Besar, Hyong?" tanya Jin-Young lagi, sementara sang lawan bicara masih saja bungkam, membuatnya kembali mendecak sebal.
Ia pun beranjak dari kursi, lalu berjalan perlahan mendekati Jong-Hyun. "Aku ingin tahu secepatnya siapa mangsaku malam ini," ucap Jin-Young dengan nada suram yang menyeramkan, bersamaan dengan dilepaskannya pegangan pada gelas yang sedari tadi dipegang, membuat Jong-Hyun dengan sigap menangkap gelas tersebutㅡyang untung saja isinya tak sampai tumpah banyak.
"Makanlah!" Jin-Young berujar dengan nada meremehkan, sebelum akhirnya melangkahkan kaki keluar dari ruangan. Meninggalkan Jong-Hyun yang kini menggertakkan rahang menahan kesal. Namun sedetik kemudian langsung meminum cairan yang berada di genggamannya. Meminum dengan rakus hingga tak bersisa.
![](https://img.wattpad.com/cover/200512982-288-k478670.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Vampire (The Curse Creature) [Bahasa]
Fiksi PenggemarTentang kisah yang pernah hilang.... []