Kak Taehyung

20

"bam!" panggil jungkook saat masuk kelas dan bambam lagi nulis.

"apa sih kook, lagi nyalin nih"

"belum ngerjain PR ya?" langsung duduk di samping bambam.

"emang kau sudah"

"sudah lah, kemaren Jihoon ke rumahku, lagi cuhat"

"curhat masalah apa?"

"rahasia lah,"

"pagi pagi Jangan ngeselin kook"

"he he he. ....dah sana nyalinnya di lanjut aja, nanti juga kamu tau sendiri"

"emang di kasih tau"

"enggak tau, Kalo Jihoon kasih tau kau pasti tau" lalu jungkook tertawa melihat sahabatnya mendengus.

"dasar kelinci gendut"

"apa kau bilang?"

"apa? kelinci gendut"

"yak! kau cabe Thailand"

"kelinci buntal"

"yak kau!"

"apa sudah selesai debatnya?, kita mulai belajarnya" pak Kim datang dengan wajah datar langsung nyela perdebatkan dua gadis yang saling menghina.

KANTIN.

"kook duduk sini aja ya, yang lain udah di tempatin"

"baiklah, aku mau pesan dulu, kau yang biasa kan?"

"ya, cepatlah aku udah lapar nih"

"Kalo mau cepat, beli sendiri!!"

"iya iya sorry gitu aja marah"

"menyebalkan"

kookie langsung memesan makanan dan minuman pada ibu kantin.

SKIP.

"makanannya udah datang"

"yeyeye, Makasih kook"

"ya, ayo kita makan, perutku udah demo dari tadi"

"kamu tuh demo terus" lalu mereka memakannya dengan tenang, sebelum Jihoon datang.

"hai sobat sayangku!!"

"hoon, ceritaain dong, gimana hubunganmu, kenapa hanya jungkook doang yang kau beri tau" kesal Bambam.

"oke deh, tapi aku habisin minumannya dulu" minum, lalu Jihoon bercerita hingga selesai.

"putusin aja hoon, masih banyak namja di dunia ini" ucap Bambam dengan kesal saat selesai mendengar cerita Jihoon.

"udah aku putusin tadi, aku memang sudah lama ingin putus dengannya"

"bagus tuh, aku like deh" lalu mereka bercanda dengan jungkook yang hanya mendengar temannya cerita dengan dia makan dengan tenang.

SKIP.

"Kook, pulang sendiri apa pulang bareng kita aja" tanya bambam yang lagi jalan bertiga.

"entah, nanti juga di jemput kak taehyung, pas pulang dari kantornya"

"loh bukannya tadi pagi ngajar kita" bambam bingung.

"habis ngajar kita, dia langsung pergi kekantornya"

"oh gitu, tapi nanti di jeputkan?"

"iya bam, tuh mobilnya udah di depan" tunjukkan.

"ya udah kita pulang dulu ya!, hati hati" bambam dan jihoon jalan duluan.

Lalu jungkook hampiri taehyung yang masih di dalam mobil.

"hai gimana, sekolahnya" tanya taehyung saat jungkook menutup pintu mobilnya.

"biasa aja".

"haha....dasar malas" lalu taehyung melajukan mobilnya dengan tenang.

"apa ada cerita yang ingin kau ceritakan saat tadi di sekolah"

"ada, tadi temanku jihoon mutusin kekasihnya, pacarnya tuh jahatin dia, aku aja kesal dengan danil danil itu"

"apa kang Daniel?"

"ya betul, dia tuh sok kegantengan, untung dulu aku nggak jadian dengannya" kesalnya,  taehyung langsung merenggut.

"emang dia pernah nyatain cinta padamu, tapi sekarang kau punyaku" posesifnya keluar.

"aku nggak suka dengannya, dia play boy, tapi jihoon malah menerimanya"

"udahlah, jangan di pikirkan, jika itu baik untuknya"

"iya, aku hanya kasihan dengan sahabatku"

"em, itulah gunanya sahabat, kamu mau jalan jalan dulu apa langsung pulang?"

"langsung pulang aja, aku ada PR banyak"

"ya udah, kapan kapan kita jalannya"

"iya kak"

SKIP.

"Makasih kak, mau mampir dulu"

"enggak usah, istirahatlah, lalu jangan lupa kerjain PRnya"

"oke siap sayang"

"sayang kamu"
CHUP~
"dah sana, aku pulang dulu"
"iya kak dahhh"

lalu jungkook langsung masuk rumah.

Iyung