panik

1.4K 265 12
                                    

-Normal POV-

sejak DT, lina agak berubah. biasanya bisa chat sama yangyang lama banget sampe nyampah, biasanya seharian di kampus selalu bareng yangyang, kali ini beda. kehadiran winwin membuat jarak diantara lina dan yangyang. mungkin ucapan tasya ada benarnya.

meskipun ada jarak diantara mereka, yangyang tidak menyerah. mereka tiap hari juga masih berangkat bareng dan sempet ngobrol selama perjalanan. tapi menurut yangyang itu kurang, biasanya juga sampe pulang nanti bisa ngobrol terus kali ini cuma di dalem mobil doang ngomongnya. turun dari mobil, pasti lina udah dicegat duluan sama winwin.

sampai akhirnya ada satu kalimat dari winwin yang bikin yangyang selangkah mundur,

"besok gue yang anter lina aja"

cuma gitu doang, tapi lumayan bikin yangyang potek.

padahal lina sama winwin nggak jadian.

mantap mhanx.

sejak ucapan itu, lina jadi sering sama winwin. seorang winwin sudah seperti ajudan lina yang kemana mana siap sedia. ketara banget kan siapa yang bucin?

yangyang yang lebih muda dari winwin dan berstatus adik tingkatnya ya gaberani cari gara². sejauh ini dia masih mikir gimana caranya tetep stay kontak²an sama lina eventhough lina udah kek dikuasai winwin.

"loh nak, kamu nggak sama yangyang?" tanya hendery waktu tau lina masuk kelas tanpa yangyang.

"aku dianter kak winwin pa" jawab lina.

kalimat yang cukup membuat hendery tercengang. pasalnya, yangyang gak pernah cerita soal lina dan winwin.

"kok—"

"udah 2 minggu ini aku dianterin kak winwin"

kali ini xiaojun yang kaget.

"hAH?!"

"hah hoh hah hoh koyok wong dodol keong*" celetuk tasya.
*kek orang jual keong.

"bacot" tukas xiaojun.

kemudian yangyang datang, panjang umur, baru aja dicariin hendery.

senyum lebar yangyang yang biasa menghiasi wajahnya hari ini gaada. hanya tatapan dingin yang ada.

berhubung gaada kursi yang tersisa di deretan xiaojun dkk karena sudah diisi xiaojun, hendery, renjun, tasya, chaeryeong, dan yiren, jadilah yangyang duduk di deretan paling belakang sama lina.

awkward, persis seperti waktu pertama kali kenal.

terbesit satu pertanyaan dibenak yangyang.

'tanyain gak ya?' batin yangyang.

bermodal nekad dan kepo yang luar biasa, jadilah yangyang nanya.

"gimana rasanya bonceng kak winwin?"

lina noleh dengan tatapan canggung.

"b aja sih" jawab lina. sedikit membuat yangyang lega. "cuma gaenak kalo pas berangkat pagi. kak winwin kenceng banget nyetirnya, mana dingin banget lagi"

dalam hati, yangyang merasa ada secercah harapan.

"oalah gitu" hanya itu respon yangyang.

"hm. gue sih seneng² aja naik motor, tapi kalo pagi gasuka kenceng². bikin masuk angin" curhat lina.

secercah harapan di hati yangyang perlahan mulai cerah.

"ya bawa jaket dong, biar gak dingin" sahut yangyang.

"percuma. kadang pake jaket aja masih dingin" kata lina.

tak tahu harus respon apalagi, yangyang cuma ngangguk.

bacot ∥ yangyang(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang