der Tag

1.1K 167 8
                                    

semenjak kecelakaan itu, orang tua yangyang memutuskan untuk memindahkan yangyang ke tempat lain. mereka merasa pergaulan yangyang selama ini tidak membawa pengaruh baik. setelah memenuhi beberapa syarat, yangyang akhirnya melanjutkan kuliah di indonesia.

ingatan yangyang perlahan mulai pulih. ia juga sadar akan keputusan orang tuanya mengajak pindah adalah demi kebaikannya. Tuhan masih memberi yangyang kesempatan menjalani hidup, itulah mengapa mereka tidak ingin yangyang mengalami hari² yang berat seperti beberapa bulan yang lalu.

hari ini yangyang pergi ke salah satu tempat untuk membeli alat tulis. lingling juga ikut dengannya.

"ma, apa aku boleh beli spidol warna?" tanya lingling.

"untuk apa?" tanya mama.

"akhir² ini aku tertarik dengan lettering, dan aku ingin mencobanya" kata lingling.

"baiklah kalau begitu"

"asyiikkk!! xiexie mama!" seru lingling.

"yangyang? ingin membeli apa?" tanya mama. yangyang yang tadinya asyik mengamati jalanan langsung menoleh.

"mungkin hanya pulpen, pensil, penghapus, ya yang biasa aku beli saja" kata yangyang.

"hanya itu saja?"

"mungkin dengan beberapa highlighter juga"

sesampainya di tempat tujuan, lingling segera mencari rak berisi spidol yang biasa dipakai lettering. yangyang berjalan santai kearah rak pulpen. setelah menemukan pulpen yang ia rasa bagus untuk menulis, ia meletakkannya dalam keranjangnya dan beralih ke tempat pensil.

tidak butuh waktu lama, yangyang telah mendapatkan semua yang ia butuhkan. ia memutuskan untuk menghampiri lingling.

"masih lama?" tanya yangyang.

"hm. aku bingung, menurutmu mana yang bagus? marun atau merah bendera?" lingling menunjuk kearah deretan spidol warna merah.

"merah bendera bagus kok" kata yangyang.

"hm baiklah, aku ambil yang ini" lingling mengambil 1 spidol merah bendera. "eh, tunggu dulu. ini bagus nggak kak kalau dipakai lettering?" lingling menunjuk kearah spidol berwarna soft pink.

"menurutku itu bagus untuk mewarnai, kalau buat lettering, apa kelihatan?"

"ah iya juga... tapi bagus warnanya"

"kalau kau suka ambil saja"

dasar perempuan, ujung²nya juga dimasukkan kedalam keranjang.

"kakak, ayo ke lantai 2. aku mau mencari pouch" ajak lingling. yangyang menurut saja mengikuti adiknya.

sesampainya di lantai 2, lingling senang bukan main. banyak berbagai macam pouch lucu² dan harganya juga tidak membuat dompet menjerit.

"kak, bagus yang mana?" tanya lingling sambil menenteng 2 pouch dengan warna dan motif yang berbeda.

"semuanya bagus" jawab yangyang.

"ish! pilih satu dong"

"kan kamu yang mau beli"

"aaaa kakak:(" lingling malah manyun. yangyang terkekeh gemas dan mengacak rambut adiknya.

"nih, kamu bawa keranjangnya ya. aku mau melihat lihat kesana" kata yangyang sambil menyerahkan keranjang belanjaan ke lingling.

"oke kak"

yangyang berjalan kearah rak note. sesekali ia mengambil satu dan melihat harganya.

sampai akhirnya...

bacot ∥ yangyang(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang