Orion

4 0 0
                                    

Di suatu tempat yang terletak di kawasan Bandung Utara, tepatnya di Puncak Ciumbuleuit, ada sepasang kekasih yang tengah duduk bersebelahan di bawah hamparan bintang yang sengaja Tuhan ciptakan untuk menemani malam mereka yang tengah merayakan hari jadi ke dua tahun.

"Kamu tahu gak?" tanya Rion.

"Apa?"

"Kamu tahu gak sejarah Bintang Orion?" tanyanya lagi.

Sang Gadis terlihat memikirkan sesuatu sambil melihat ke arah langit, mencari ide.

"Mmmm.. apa yaaa? Sebentar aku mikir dulu." Jawab Sang Gadis.

"Ah kelamaan kamu mah! Masa lupa sih? Kan aku udah ceritain ke kamu pas kita anniv yang pertama. Payahhh!" cibir Rion.

"Ih sebentar atuh.. kan waktu itu aku ketiduran, sebentar aku mikir dulu."

"Hahaa.. gausah mikir deh, aku aja yang jawab." Ucap Rion.

"Nanti dulu ih! Masa Jihan kalah lagi sama Orion. Kan curang!" tolak Jihan tidak terima.

"Yeuu curang apanya coba? Emang aku gaboleh jawab pertanyaan sendiri?" ucap Rion mencubit pipi Jihan yang terlihat menggemaskan.

"IH! SAKIT TAUUUU!!" omel Jihan.

"Hehe.. abisnya gemes sih.. yaudah aku jawab yaaa. Denger nih aku mau ngedongeng untuk kamu. Tapi jangan tidur lagi kayak waktu dulu yaaaa. Hahaha!" ujar Rion mengingatkan pada masa di mana Jihan tertidur di pundak Rion saat mereka merayakan hari jadi yang ke satu tahun.

Jihan tersipu malu saat dirinya mengingat momen di mana Rion menggendongnya menuju mobil saat ia setengah sadar di punggung Rion.

"Hahaha! Engga atuh ih. Udah jangan diingetin lagi, malu aku.." ucap Jihan memukul pelan lengan Rion.

"Hehehe iya-iya.. yaudah aku mulai ceritanya yaaaa. Denger nih. Ekhem!" Ucap Rion mulai bercerita sejarah konstelasi Bintang Orion

"Orion adalah seorang raksasa yang tampan, anak dari Poseidon dan Euriale, nah ayahnya itu Dewa Lautan, makanya Orion punya kekuatan yang membuat dirinya bisa berjalan di atas air. Suatu hari, Orion pernah bekerja pada Raja Oinopion, nah saat itu dia diusir dan dibutakan oleh Raja Oinopion karena udah memperkosa putrinya yang bernama Merope. Terus, Orion minta bantuan tuh ke Hefaistos, nah si Hefaistos itu memanggil asistennya untuk membantu Orion yang bernama Keudalion yang akan mengantarnya pada Helios agar penglihatannya dapat disembuhkan kembali."  Terang Rion.

"Bentar-bentar, kenapa Orion memperkosa Merope? Kan katanya dia ksatria yang hebat, kok keji gitu sih?" sanggah Jihan.

"Tunggu dulu makanya, kan aku belum selesai ceritanya, Jihan sayang." Kata Rion.

"Hehe.. maaf."

"Nah, si Orion tuh jatuh cinta sama Merope, ya namanya jaman di mana belum ada Hak Asasi Manusia mah bebas ngapain aja." Jelas Rion.

"Oooohhh.." Jihan hanya ber-oh ria.

"Terus-terus?" lanjutnya.

"Terus, kan tadi Orion dianter tuh sama Keudalion ke Helios, nah Orion beristirahat di Pulau Delos, terus ketemu sama Artemis dan mereka jadi teman dekat, Orion juga jadi pengikutnya yang disukai oleh Artemis." Ucap Rion.

"Lagi-lagi Jihan memotong penjelasan Rion. Artemis itu siapa?" tanya Jihan.

"Artemis itu Dewi Pemburuan, dia anak dari Zeus dan Leto. Sebenernya istri asli Zeus kan Hera, Zeus selingkuh sama Leto terus hamil Artemis. Pas Hera mau melahirkan, Hera mengutuk sebuah pulau yang sama sekali belum disentuh matahari karena Hera cemburu, akhirnya Leto melahirkan Artemis di sana, nama pulaunya ya Pulau Delos tadi. Nah, Artemis itu punya kembaran, namanya Apollo, tapi dia lahir satu bulan kemudian setelah Artemis lahir, tepatnya di bulan ke tujuh. Eh tau gak? Masa Apollo dibantu Artemis pas Leto lahiran, kan Artemis masih kecil. Aneh kan?" jawab Rion.

"Ohh gitu ya? Gak aneh ah. Kan tadi kamu bilang belum ada HAM, jadi bebas lakuin apa aja, termasuk Artemis yang ngebantu ibunya lahiran." Ucap Jihan

"Yeeee gak gitu maksudnyaaa.."

"Hehe.. udah mending lanjut lagi ceritanya. Aku penasaran kenapa kamu suka banget sama Bintang Orion itu." Pinta Jihan.

"Haha. Okee aku lanjut,"

"Nah balik lagi ke kisah Orion yaa. Jadi setelah mereka jadi teman dekat, lama-kelamaan Orion dan Artemis jadi saling suka, hingga mereka berniat untuk menikah. Tetapi, saudara kembar Artemis, Apollo, gak setuju kalau mereka menikah. Kalau diliat dari cerita kebanyakan, Artemis itu pacarnya Eos, jadi Apollo mengingatkan si Atremis jangan menikah dengan Orion. Tapi Artemis udah tergila-gila sama Orion sampai gak denger perkataan Apollo. Akhirnya Apollo meminta bantuan pada Gaia untuk mengirimkan Orion seekor kalajengking yang mengejar Orion hingga ke dalam laut. Lalu, Apollo menantang Artemis untuk menunjukkan kemampuan memanahnya. Tanpa pikir panjang, si Artemis langsung aja tuh menembak benda hitam di tengah laut sampai ombak membawa tubuh Orion ke daratan. Artemis jadi sedih, dia terpuruk banget tuh saat itu. Akhirnya karena dia berduka, Artemis menangisi dan mengangkat Orion ke langit. Ia pun membalas dendam kepada Apollo dengan membunuh kekasinya, Koronis. Tamat." Jelas Rion panjang lebar.

"Dan alasan kenapa aku suka banget sama rasi orion... pertama, karena nama aku Orion juga, kedua, dia itu pemanah yang hebat, sebenernya aku suka rasi ini bukan dari cerita yang aku jelasin tadi. Ada lagi versi lainnya, yaitu saat Orion nolongin Artemis dan ibunya saat mereka mau dibunuh sama skorpio, suruhannya Gaia. Orion bilang, tidak ada mahkluk yang tidak bisa dia bunuh, nah si Gaia merasa kalau Orion itu sombong luar biasa, akhirnya, Gaia nyuruh Skorpio buat bunuh Orion. Akhirnya Orion kalah dan meninggal dunia, Zeus si ayah Artemis merasa terkesan sama keberaniannya Orion, mengangkatnya ke langit." Begitu ceritanya. Lanjutnya.

Rion menoleh ke arah Jihan dan mendapati Jihan tengah memandang dirinya penuh rasa terkesan dengan apa yang dilakukan Rion tadi.

"Kenapa kamu liatin aku kayak gitu?" tanya Rion heran.

"Gak apa-apa. Cuma bangga aja punya cowok kayak kamu.. jago banget nguasain sejarah-sejarah rasi bintang yang ada di langit. Kamu romantis banget orangnya.. ganteng lagi.. hehe." Jawab Rain percaya diri.

"Hehe.. makasih.. selamat hari jadi ke dua tahun, Jihan."

"Selamat hari jadi ke dua tahun, Orion." Ucap Jihan.

***

Rion terbangun dari tidurnya. Apa ini? Dia memimpikan Jihan? Pertanda apa ini? Masih belum-kah dirinya melupakan masa lalunya itu? Oh ayolah, Orion! Saat ini ada gadis lain yang akan mencoba masuk ke ruang hatimu!

Jam dinding di kamar Rion menunjukkan pukul sepuluh malam. Di mana posisi Rion saat ini? Oh ia tersadar! Ia tertidur di bangku meja belajarnya setelah mengerjakan tugas sekolah dan membaca buku sejarah konstelasi bintang miliknya.

Ia mengusap wajahnya penuh makna dan memijat pelipis kanan dan kiri menggunakan jemarinya, meminum tiga teguk air mineral yang disediakan olehnya di pinggir meja saat ia pergi ke dapur, lalu beranjak dari kursi untuk melanjutkan tidurnya di kasur big size miliknya.

Mimpi apa gua tadi? Tuhan...

Biarkanlah aku melupakannya dan mulai membuka lembaran baru untuk seseorang yang mencoba datang di hidupku..

Biarkanlah dirinya bahagia dengan yang baru, begitu pun dengan diriku, Tuhan.. aku meminta pada-Mu. Ucap Rion penuh permohonan pada Sang Maha Pemberi.

Aamiin.. ucap Rion mengakhiri doanya, dan ia mencoba untuk kembali terlelap di dalam kebimbangannya.


***

OrionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang