Part 11 Menjemput Arum

5.9K 464 11
                                    

Dengan tergesa-gesa Adji meninggalkan bandara. Istirahat sebentar di hotel Flamboyan kemudian dia meluncur ke desa tempat Evelyn berada. Rasanya Adji sudah tidak sabar lagi ingin cepat berjumpa dengan gadis yang mungkin saja memang dia Arum.

Kedatangan Adji ke Indonesia belum diketahui oleh Ken maupun Aisha. Jika memang gadis itu Arum barulah Adji akan memberitahu Aisha maupun Pak Karim, ayahnya.

"Kak Adji!!" seru Evelyn gembira melihat kedatangan Adji setelah cukup lama memberi petunjuk jalan kepada kakaknya melalui hape. Adji memarkir mobilnya di depan penginapan Evelyn.

"Kak, nggak istirahat dulu" tawar Evelyn menghampiri Adji yang masih duduk di depan kemudi.

"Nggak usah, buruan kita ke sana" ajak Adji. Evelyn tersenyum melihat Adji tampak tidak sabar.

"Cie .... udah nggak sabar mau bertemu" ledek Evelyn.

Adji mengulum senyum. Satu tahun tidak bertemu Arum tentu saja membuat Adji tidak sabar untuk segera bertemu, ingin melihat seperti apa Arum sekarang.

"Ayo, Eve!!"

"Iya ... iya" Evelyn segera masuk ke dalam mobil dan duduk manis di samping Adji.

Evelyn pun menjadi petunjuk jalan menuju rumah Ibu yang membawa Ayu pulang bersamanya itu. Tidak sampai lima belas menit, mereka tiba di depan rumah tua dengan halaman yang cukup luas, namun Adji memilih parkir di luar halaman rumah.

"Benar ini rumahnya?" tanya Adji tidak percaya.

Di depan rumah itu terdapat kolam ikan yang cukup besar. Seorang wanita yang tidak lain Bu Nining keluar dari pintu rumah.

'Siapa mereka?' batin Bu Nining yang melihat kedatangan Adji dan Evelyn.

"Assalamualaikum" sapa Adji dan Evelyn.

"Waalaikumsalam" balas Bu Nining.

"Cari siapa?" tanyanya.

"Saya Adji dan ini adik saya, Evelyn" jawab Adji memperkenalkan diri. Bu Nining tersenyum.

"Mari masuk" ajak Bu Nining ramah. Adji dan Evelyn mengikuti langkah Bu Nining masuk ke dalam rumahnya.

"Ada yang bisa Ibu bantu?"

Adji dan Evelyn saling pandang, entah harus mulai darimana mereka bicara dengan Bu Nining.

"Begini Bu, adik saya ini pernah bertemu dengan gadis yang bersama Ibu yang ternyata mirip dengan calon istri saya" jelas Adji.

Bu Nining tampak terkejut, dia menatap Evelyn dengan seksama. Bu Nining baru, dia teringat pernah bertemu dengan Evelyn di pasar tradisional.

"Kamu gadis yang di pasar itu" tunjuk Bu Nining. Evelyn mengangguk.

"Bisa saya bertemu dengan gadis yang bernama Ayu itu" ujar Adji.

Bu Nining ragu untuk memanggil Ayu, namun dia bisa melihat bahwa Adji adalah laki-laki baik.

"Ayu ... sini, Nak. Ada yang mau bertemu kamu" panggil Bu Nining. Seorang gadis berjilbab keluar dari balik pintu kamar.

"Arum!!" panggil Adji terkejut ketika melihat paras Ayu. Ayu pun tampak kaget melihat ada sosok laki-laki tampan ada di rumah Bu Nining.

Bu Nining tampak bingung kenapa kedua tamunya itu mengira Ayu adalah Arum. Adji dan Ayu saling pandang. Wajah Ayu berubah seolah-olah sedang mengingat sesuatu.

'Kenapa wajahnya seperti tidak asing lagi bagiku' batin Ayu coba mengingat namun nihil.

"Arum, ini Kak Adji"  tunjuk Adji pada dirinya sendiri sambil tersenyum.

My Beloved Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang