Prolog

212 24 0
                                    

"Meeting you was a fate, becoming your friend was choice but falling in love with you was completely out of my control"

Aku pikir dunia ku saat ini adalah yang paling sempurna, aku punya keluarga yang selalu mencintai dan menyayangi ku serta teman-teman yang selalu peduli padaku. Untuk saat ini hanya kedua orang tua ku, eonni ku dan teman-teman ku yang aku butuhkan tak ada yang lain.

Aku juga tak pernah berfikir tentang hubungan percintaan walaupun teman-teman ku selalu mengatakan bahwa wajar jika seumuran kami jatuh cinta dan memiliki pacar. mereka bilang seharusnya aku juga harus punya pacar seperti mereka tapi sampai saat ini tak ada pria yang mendekati ku. Teman-teman ku bilang itu karena penampilan ku yang kurang menarik, aku memang tak memiliki visual yang menarik dan aura yang memikat.
Gadis berusia 16 tahun dengan kacamata yang bertengger dihidung layaknya kutu buku, bertubuh agak gemuk, pendek dan agak bodoh siapa yang tertarik dengan seseorang seperti itu.

Berbanding terbalik dengan eonni ku ia memiliki aura memikat dan visual yang bagus. Tubuh tinggi bak model, wajah cantik, otak jenius, namun sedikit pendiam dan tak banyak bicara seperti ku, pria mana yang tak akan jatuh hati pada eonni ku.

Walaupun begitu kedua orang tua ku tak pernah membedakan kami berdua, mereka tetap menyayangi kami dengan porsi yang sama begitupun eonni ku selalu menjaga ku layaknya seorang kakak dan melindungi adiknya. jika ada seseorang yang menghina ku dan berbuat kasar pada ku, ia tak segan akan memberinya pelajaran. tapi hidup ku mulai berubah saat untuk pertama kalinya aku bertemu dengan dia.

******

Sadness Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang