Chapter 5 : Kim Taeyeon

108 19 1
                                    

"I can hide my tears when i say your name but the pain in my heart is still same"

Ji Eun's Pov.

Liburan ku tinggal 10 hari lagi di Korea. Aku kira aku akan menghabiskan sisa liburan hanya di rumah keluarga Byun tapi ternyata tidak. Saat makan malam kemarin Baekhyun tiba-tiba mengajak ku pergi liburan ke daerah gangwon-do, Ia bilang ia sedang mengambil cuti dan ingin menghabiskan waktu tenang di sebuah villa pedesaan di daerah Gangwon-do. Aku yang mendengarnya sangat senang sekali. Ya, semenjak percakapan kami di ruang kerja Baekhyun malam itu aku memang tak pernah keluar lagi dari kediaman keluarga Byun. Aku takut para paparazi itu menyerbu ku kembali dan membuat kesalahpahaman lagi antara aku dan Baekhyun. Aku tak mau itu terjadi.

*****

Saat ini aku sedang mengepak beberapa barang yang akan aku bawa berlibur ke Gangwon-do tidak banyak hanya beberapa pakaian dan alat mandi. Setelah selesai, aku keluar dari kamar dan membawa tas yang berisi barang-barang ku. Aku melihat Baekhyun telah menunggu ku di ruang tamu bersama Appa dan Eomma. Ia hanya membawa satu tas kecil di tangannya tidak seperti diriku yang membawa tas besar.

"Kau sudah selesai?" Tanya Baekhyun ketika melihat ku. Aku hanya mengangguk.

"Kalau begitu, kita bisa pergi sekarang." Baekhyun menghampiri ku dan mengambil tas yang ada di tangan ku.

"Ayo Ji, jangan berdiam diri saja disana." Baekhyun mengintrupsi ku karena aku masih berdiri di tempatku. akupun mengikuti Baekhyun berjalan dibelakangnya.

"Kami pergi dulu Eomma, Appa." Baekhyun memeluk Appa dan Eomma nya dan aku juga melakukan hal yang sama.

"Nikmatilah liburan kalian. Eomma harap akan ada berita bahagia setelah kalian selesai liburan." Sooyoung Eomma tersenyum kepada kami berdua, sementara aku hanya menunduk malu dengan wajah yang memerah bak tomat busuk karena aku tahu apa yang dimaksud oleh Eomma dengan 'berita bahagia.' sedangkan Baekhyun hanya berdehem tanpa memberikan reaksi apapun.

"Ji Eun tolong jaga Baekhyun disana, ingatkan dia tentang makan karena ia akan lupa pada waktu makannya jika tak di ingatkan." aku hanya mengangguk mengiyakan.
.

"Pakai seatbelt mu."

"Eoh?" Aku tak mendengar apa yang di katakan Baekhyun barusan. Tiba-tiba saja Baekhyun mendekatkan tubuh nya pada ku. Tubuh kami hanya berjarak 5 cm sekarang. kami yang berada di posisi seperti ini membuat jantung ku berdebar 2 kali lipat. Apa yang akan dilakukan Baekhyun padaku? Apa dia akan mencium ku? Aku mulai memejamkan mata tapi beberapa saat aku menunggu tak ada apa pun yang menyentuh bibir ku. Aku merasakan tangan Baekhyun memasang sabuk di tubuh ku. Aku membuka mata dan melihat tubuh Baekhyun sudah menjauh dari tubuh ku.

"Seatbealt mu belum terpasang tadi." Baekhyun tersenyum pada ku. wajahku sudah mulai memanas, astaga betapa malu nya aku. Aku sudah berfantasi ria dengan Pikiran kotor dan ternyata Baekhyun hanya ingin memasang Seatbelt ku.

Aku tak pernah bisa membaca sikap Baekhyun yang selalu berubah-ubah. Terkadang ia dingin dan bersikap acuh seolah aku tak pernah ada. Tapi di sisi lain dia bersikap manis dan baik seolah ia sangat peduli padaku. seperti saat ini ia mengambil selimut dari jok belakang dan melingkarkan nya menutupi tubuh ku.

"Di perjalanan nanti mungkin cuaca akan semakin dingin karena kita akan ke daerah pegunungan dan bajumu itu terlalu tipis untuk menghangatkan mungkin ini bisa sedikit memnbantu." Baekhyun memperbaiki sedikit letak selimut yang ada di tubuh ku. Aku hanya diam saja menikmati sikap Baekhyun yang sangat manis itu menurut ku.

"Kalau kau mengantuk kau bisa tidur karena ini perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan." Aku hanya mengangguk dan tersenyum mebmbalas perkataan Baekhyun.

Sadness Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang