Sudah satu minggu lamanya Yoongi dan SooHee melakukan perjalanan bulan madu nya ke Hawai. Kini keduanya baru saja mendarat ke bandara incheon. SooHee terlihat senang setelah mengijakan kakinya di korea,sedangkan Yoongi terlihat sangat lelah karena perjalan. Sungguh perbedaan yang sangat kontras.
"Oppa, Eommonim menyuruh kita untuk mampir ke rumah ku dulu. Mereka bilang sedang berkumpul disana" ucap SooHee.
"Jadi kita tidak langsung pulang?" tanya Yoongi yang berjalan sambil menggandeng tangan SooHee. Ia sangat lelah, ia ingin tidur.
"Kita kesana dulu"
"Ohhh... aku ingin tidur" desah Yoongi.
Keduanya sudah berada di dalam mobil dengan supir tuan Min yang diperintahkan untuk menjemput SooHee dan Yoongi.
Diperjalanan SooHee sibuk menyusun oleh-oleh yang ia beli untuk paman, bibi dan mertuanya.Sedangkan Yoongi hanya bersandar pada bahu SooHee sambil memejamkan matanya sejenak.
"Oppa tidak ada barang yang tertinggal?""Tidak"
SooHee memutar malas matanya ia merasa Yoongi terlalu cuek untuk dirinya yang cerewet."Nyonya, Tuan. Kita sudah sampai" Dengan cepat SooHee keluar dari mobil lalu masuk kedalam rumahnya, ia rindu dengan rumah ini.
"Kami pulang..." Sontak semua mata tertuju pada pintu yang terbuka dengan SooHee berada di sana.
"Omo kalian sudah sampai?" Nyonya Min menghampiri SooHee lalu memeluknya.
Tak berselang lama Yoongi juga ikut menampakan dirinya sambil membawa tas SooHee yang ia jinjing.
"SooHee." Yang di panggil menengok kerah Tuan Choi dan Nyonya Choi disamping nya. Rasanya SooHee sangat merindukan paman dan bibinya ini.Ia berhambur kedalam pelukan hangat sang paman.
"SooHee merindukan Samchon" bisiknya yang hanya bisa didengar oleh Tuan Choi."Kami juga sangat merindukan gadis kecil kami ini" Tuan Choi mengecup pucuk kepala SooHee sayang. Lalu setelahnya ia memeluk Nyonya Choi dan juga Tuan Min.
"SooHee bagaimana bulan madunya?apa menyenangkan?" tanya Nyonya Choi antuasias.
"Ne. Sangat menyenangkan" jawab SooHee tak kalah antusias.
"Apa Yoongi melakukan hal kasar pada mu?" Giliran Nyonya Min yang bertanya.
"Iya, Eommonim lihat dia bahkan memberi ku banyak tanda" Adu SooHee sambil memperlihatkan bercak merah di lehernya sambil menatap Yoongi sengit.
Sontak saja Nyonya Choi dan Nyonya Min terkejut melihatnya, begitu banyak tanda merah di area leher SooHee dan diperkirakan masih banyak lagi tanda di tubuh SooHee. Sedangkan Tuan Min dan Tuan Choi merasa sedikit canggung dengan apa yang mereka lihat.
"Tutupi leher mu" Yoongi langsung menutupi leher SooHee dengan Syal yang tadi ia pakai.
Namun agaknya Yoongi sedang mempermalukan dirinya sendiri, tanda yang SooHee buat untuknya juga terlihat jelas.
"Tidak disangka SooHee juga sangat agresif" bisik Nyonya Min kepada Nyonya Choi.Semuanya duduk di sofa ruang tengah sambil berbincang banyak hal. Tak jarang mereka menggoda kedua pasangan pengantin baru ini. Suasana terlihat sangat hangat.
Hingga pintu depan terbuka menampakan seorang gadis cantik dengan koper besarnya membuat Nyonya Choi dan Tuan Choi sontak berdiri.
"Aku pulanggg..." ucapnya senang.
Mendadak suasana menjadi hening.
"Eommaaa..." Gadis itu berlari menghambur kepelukan Nyonya Choi.
"Eomma Hyein merindukan eomma" rengeknya.Nyonya Min dan Tuan Min mendadak menjadi bingung, banyak sekali pertanyaan bersarang di kepala mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold CEO & Sweetest Girl
FanficChoi SooHee harus terjebak dalam sebuah pernikahan dengan seorang CEO muda yang gila kerja yang bersifat dingin, akibat ulah Choi Hyein yang kabur saat perjodohan berlangsung dalam keluarganya. Akankah SooHee sanggup menjalani hidup bersama sang CEO...