SooHee turun dari mobil Tuan Choi yang baru saja menghantarnya pulang.
"Hati-hati Samchon" ucap SooHee sambil melambaikan tangannya, yang dibalas oleh Tuan Choi.Ia baru saja pulang dari rumah Paman dan Bibinya, ia sedikit melupakan masalah nya dengan Yoongi berkat paman, bibi dan Hyein.
Hari sudah malam, lampu rumahnya terlihat padam semua. Mungkin Yoongi belum pulang pikirnya. Tapi mobil yang tadi pagi Yoongi pakai sudah ada di depan garasi.Saat berada di dalam rumah ia langsung menyalakan semua lampu rumahnya. Ia melangkah menuju kamarnya bersama Yoongi dengan lesu.
Tangan nya meraba saklar lampu didinding dekat pintu, saat lampu menyala matanya membelak saat melihat Yoongi duduk di Sofa dekat ranjang mereka sambil menyilangkan kakinya. Jangan lupakan tatapan tajam dari mata sipitnya.
"Oppa.." gumam SooHee. Untuk pertama kalinya ia merasa takut bertatapan dengan Yoongi.
SooHee hanya menunduk memainkan kuku-kukunya sambil menggigit bibir bawahnya. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut keduanya membuat keheningan menyelimuti.
"Kenapa diam saja?" tanya Yoongi."Mian. Mianhae Oppa. Harusnya aku jujur dari awal. Harusnya aku tidak pernah menikah dengan mu. Kau pasti marah karena bukan Hyein eonni yang menikah dengan mu tapi aku"
"Kau pasti marah, kecewa dan membenci ku sekarang" ucap SooHee dengan suara yang tercekat
"Mianhae" ucapnya sekali lagi
"Aku tahu Hyein eonni jauh segalanya dariku" air mata SooHee sudah membendung di pelupuk matanya
"Jika oppa ingin aku pergi, aku akan pergi dan menjauh dari oppa
Aku tidak akan mengusik kehidupan oppa dan kebahagiaan oppa lagi" sungguh SooHee mengucapkannya dipenuhi dengan rasa sesak didadanya.
Yoongi tidak suka mendengar kata 'pergi' yang keluar dari mulut SooHee. Yoongi beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri SooHee masih dengan tatapan tajamnya, sedangkan yang ditatap masih setia menundukkan kepalanya tak berani melihat wajah Yoongi.
Selangkah Yoongi mendekati SooHee, selangkah juga SooHee mundur kebelakang, seperti itu juga selanjutnya, sampai akhirnya tubuh SooHee membentur meja riasnya. Yoongi mengurung tubuh SooHee dengan meletakkan kedua tangannya di meja rias, SooHee masih belum berani menatap Yoongi.
"Tatap aku" ucap Yoongi dengan Deep Voice nya, SooHee tidak merespon
"Tatap aku" ucap Yoongi sekali lagi, SooHee masih tetap tidak merespon Yoongi
Dengan perlahan tangan kanan Yoongi mengangkat dagu SooHee supaya menatapnya, sekarang mereka berdua saling bertatapan, SooHee merasa air matanya akan jatuh sebentar lagi.
"Apa kau bilang tadi? Pergi menjauh? Kau serius" menatap SooHee dengan tajam
"Perlu kau ingat, aku tidak akan pernah membiarkan itu terjadi. Karena kau milikku Min SooHee. Saranghae"
Mendengar itu air mata yang sudah SooHee tahan sejak tadi turun melalui ujung matanya, dan tangan Yoongi menghapus jejak air mata istrinya
"Uljima" ucap Yoongi
"Mianhae oppa, jeongmal mianhaeyo" ucap SooHee menangis dalam pelukan Yoongi.
Setelah cukup lama mereka berpelukan, akhirnya SooHee meregangkan sedikit pelukannya dan sedikit mendongak untuk melihat wajah Yoongi.
"Apa kau masih marah padaku oppa" tanya SooHee
"Tidak. Aku tidak pernah marah padamu"
"Kalau oppa tidak marah, kenapa oppa mendiami ku, mengacuhkan ku seperti aku tidak ada, tidak memeluk ku saat tidur, tidak mengucapkan selamat tidur, tidak memakan masakan yang aku buat untuk oppa, dan oppa tidak pernah mencium ku lagi sebelum pergi bekerja" ucap SooHee panjang lebar pada Yoongi, Yoongi tersenyum simpul mendengar setiap kalimat yang dituturkan oleh istrinya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold CEO & Sweetest Girl
FanfictionChoi SooHee harus terjebak dalam sebuah pernikahan dengan seorang CEO muda yang gila kerja yang bersifat dingin, akibat ulah Choi Hyein yang kabur saat perjodohan berlangsung dalam keluarganya. Akankah SooHee sanggup menjalani hidup bersama sang CEO...