11. Misunderstand

799 58 21
                                    


Tiati mabok bacanya😌
.
.
.

SooHee mengerjapkan matanya saat merasakan matahari menyeruak menusuk matanya. Diliriknya samping tempat tidurnya, tak ada siapapun disana kecuali dirinya. SooHee terduduk memandang sendu sebelahnya. Tak ada pelukan, tak ada wajah polos Yoongi saat masih terlelap, tak ada ucapan selamat pagi.

Dapat SooHee dengar suara air shower yang berjatuhan, menandakan bahwa Yoongi sedang mandi didalam sana.
SooHee menyiapkan pakaian kerja Yoongi, hari ini adalah hari pertama Yoongi masuk kerja lagi setelah masa cuti nya usai.

"Aku rasa ini cocok untuk nya" gumam SooHee sambil melihat dasi yang ia pilihkan untuk Yoongi. meletakan nya diatas tempat tidur lalu keluar untuk menyiapkan sarapan untuk Yoongi.

SooHee mencoba menepis segala masalah yang terjadi dalam rumah tangganya, ia tak mau memikirkan nya lagi. Setidaknya untuk hari ini.

Tap.

Tap.

Tap.

SooHee melihat Yoongi yang menuruni anak tangga lengkap dengan pakaian formalnya yang tadi ia siapkan. SooHee tersenyum senang melihatnya. Ia menghampiri Yoongi.
"Oppa ayo sarapan. Aku menyiapkan banyak makanan kesukaan Oppa" ucap SooHee senang.

Ia sudah memasak banyak untuk Yoongi, ia berharap dengan masakan ini bisa membuat Yoongi sedikit melunak kepadanya. Lelaki itu melirik kearah makanan yang ada di meja makan, namun setelahnya ia hanya melengos pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun membuat SooHee kembali merasakan sesak di dadanya.

"Oppa..." lirihnya, air matanya sudah hampir tumpah lagi namun dengan cepat ia menghapusnya. Lalu menuju meja makan.

SooHee menyiapkan masakan nya kedalam kotak bekal. Ia tak akan membiarkan begitu saja, Yoongi pergi tanpa mengisi perutnya. Sudah menjadi kewajiban nya memperhatikan kesehatan Yoongi.

***

SooHee tiba di kantor Yoongi, banyak dari karyawan menunduk hormat pada SooHee yang ia balas dengan menunduk dan senyum ramahnya.
"Apa Sajangmin di ruangannya?" tanya SooHee pada resepsionis.

"Ah Nyonya Min. Sajangnim ada di ruangan nya, Silahkan naik ke lantai atas" jawab resepsionis itu ramah.

SooHee manaiki lift untuk menuju ruangan Yoongi, ia berharap suaminya itu tidak akan menolak masakan nya seperti tadi.

Ting.

Pintu lift terbuka di lantai 30.SooHee melangkah keluar lalu berjalan menuju pintu ruangan Yoongi.

Tok..tok..tokk..

"Masuk!" Dapat SooHee dengar suara berat milik Yoongi. SooHee membuka pintu ruangan Yoongi.

"Oppa.." Yoongi mendongak melihat SooHee yang sudah membawa kotak bekal ditangan nya. Ia nampak terkejut namun segera menetralkan kembali ekspresinya.

"Ada apa?" tanya Yoongi dingin.

"Aku membawakan Oppa sarapan. Tadi Oppa tak sempat makan, jangan melewatkan makan mu. Jangan buat aku khawatir" ucap SooHee dengan nada lirih.

Yoongi melirik sekilas ke kotak bekal SooHee lalu kembali fokus pada pekerjaan nya.
"Aku tidak lapar. Bawa pulang saja" jawabnya dingin.

SooHee meremas kotak bekalnya kuat-kuat. Yoongi benar-benar membuatnya sedih, tak pernah sekalipun ia dibuat sesedih ini oleh orang lain sebelumnya. Namun kali ini rasa sesak di dadanya tak tertolong lagi.

Dengan perasaan sedih SooHee pergi meninggalkan Yoongi sendirian. Kotak bekal yang tadi ditolak Yoongi ia bawa kembali.
"Hay Manis" SooHee menghentikan langkahnya saat melihat Jimin menyapanya. Ia masih menunduk menyembunyikan wajahnya yang sudah di banjiri oleh air mata.

Cold CEO & Sweetest GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang