"Chagi dimana baju ku?"
"Di kasur Oppa"
"Celana ku?"
"Ada di kasur"
"Dasi ku mana?"
"Semuanya sudah aku siapkan di kasur"
SooHee menghela nafasnya panjang, dari tadi Yoongi sibuk teriak-teriak tak jelas. Pagi ini Yoongi bangun kesiangan, jangan ditanya penyebabnya. SooHee malu menceritakan nya, FYI Yoongi minta jatah😌
"SAYANGGG..." SooHee mematikan kompornya lalu berlari menuju kamar mereka, ia yakin Yoongi tak menemukan barang yang ia cari.
Ceklek.
Tangannya membuka handle pintu, dapat SooHee lihat Yoongi tengah mengancingkan kemejanya. Melihat Yoongi yang terlihat begitu keteteran membuat SooHee melangkah mendekatinya sambil menyambar dasi yang terletak di kasurnya tak lupa untuk menyimpulkan nya di leher sang suami.
"Ikat pinggang ku?"
"Itu oppa tidak lihat?" Jawab SooHee sambil menunjuk ikat pinggang Yoongi yang tergeletak di kasurnya.
"Perasaan tadi tidak ada" gumamnya, membuat SooHee menggeleng kan kepalanya.
"Hari ini aku pakai parfum yang mana ya?" SooHee memilihkan parfum yang cocok untuk Yoongi pakai hari ini.
"Gomawo chagi" Yoongi menyambarnya lalu menyemprotkan ke bagian tubuhnya.
"Tunggu. Oppa dimana cincin mu?" Ucap SooHee saat melihat tangan Yoongi yang menyemprotkan parfum tak ada cincin perkawinan mereka yang melingkar di jari manisnya.
"Eoh? Dikamar mandi" Yoongi berlari kekamar mandi. SooHee sedikit kesal melihatnya lantas mengikuti Yoongi.
Yoongi sibuk melihat sekeliling nya mencari keberadaan cincin miliknya.
"Dimana ya?"SooHee merengut sebal, namun matanya mengangkap cincin Yoongi yang tergeletak di atas wastafel dekat keran air.
"Oppa, ini cincinnya. Jangan di lepas lagi"
Tangan SooHee menarik tangan Yoongi lalu memasangkan kembali cincinnya."Maafkan aku sayang. Oh iya, jam tangan ku kau taruh dimana?"
"Ada di walk in closet mu, jam mana yang kau cari?" tanya SooHee, pasalnya jam tangan Yoongi itu banyak.
"Yang kau beri, aku ingin pakai yang itu" tukasnya sambil membenarkan jas nya.
"Di nakas" Keduanya berjalan keluar dari kamar mandi. SooHee memberikan jam tangan Yang Yoongi maksud, sudah satu minggu ini Yoongi terus memakai jam tangan itu. Ia bilang ia ingin pamer keteman-teman nya, karena jam itu pemberian istrinya.
Kini keduanya sudah berada di tangga dengan Yoongi yang begitu tergesa-gesa.
"Oppa sarapan dulu" SooHee memegang tangan Yoongi."Bungkuskan saja, nanti aku makan di kantor"
SooHee mengangguk lalu berjalan kedapur untuk membungkus bekal untuk Yoongi.
"Ini, Oppa sampai kantor sarapan dulu. Jangan telat makan" SooHee mengingatkan ."Baiklah aku pergi dulu sayang" Yoongi berlari menuju pintunya, namun mendadak ia kembali lagi kearah SooHee.
Cup
"Aku melupakan mu. Aku pergi ya. Saranghae" SooHee menggelengkan kepalanya melihat tingkah Yoongi.
Semakin hari Yoongi semakin menunjukan sifat hangatnya, ia jadi semakin romantis, semakin sayang kepada SooHee.
"Hati-hati di jalan, jangan ngebut-ngebut. Nado saranghae" ucap SooHee sambil tersenyum.
Yoongi kembali berlari namun berhenti lagi membuat SooHee bingung.
"Kunci mobil ku sayang" ucapnya. SooHee mengambil kunci mobil yang terletak di meja dekatnya lalu memberikannya kepada Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold CEO & Sweetest Girl
FanfictionChoi SooHee harus terjebak dalam sebuah pernikahan dengan seorang CEO muda yang gila kerja yang bersifat dingin, akibat ulah Choi Hyein yang kabur saat perjodohan berlangsung dalam keluarganya. Akankah SooHee sanggup menjalani hidup bersama sang CEO...