3. That Sweet Smile.

6.6K 871 226
                                    

Jangan lupa kritik dan sarannya. Serta mohon ditegur apabila aku menulis sesuatu yang mirip dengan orang lain.

***

"Sebab, seseorang yang paling mengerti kita adalah diri sendiri dan bukannya orang lain."

***

Rachel menyeruput jus jeruknya dengan khidmat di kantin fakultasnya. Menikmati panasnya udara, banyaknya tugas, dan penatnya hari yang selalu ia jalani selama masih berstatus sebagai mahasiswi kedokteran.

Dan tentu saja menikmati harinya tanpa seorang Sehun Ivarel Nathaniel.

Berbicara tentang lelaki itu, Sehun sedang ada rapat dengan teman fakultasnya. Entah mereka sedang membicarakan apa. Yang jelas, Rachel tidak peduli. Dan tidak akan pernah peduli. Dan tentu saja dia juga tidak akan mau peduli.

"Nggak asik minum sendirian."

Rachel mendongak, menemukan lelaki yang ia ketahui sebagai seniornya itu.

"Ngapain ke kantin? Nggak ada kelas?" tanya Rachel sembari memperhatikan lelaki manis itu yang sedang membuka baju labnya. Kelihatannya setelah praktikum, lelaki itu langsung meluncur ke kantin.

"Selesai. Capek asli!" jawabnya sembari mengambil alih jus jeruk Rachel dan meminumnya sampai habis.

Rachel tersenyum. Sudah terbiasa akan tingkah laku seniornya itu.

"Katanya kuat. Baru lab aja udah kayak gini," ejek Rachel sembari meraih ponselnya di saku celana yang bergetar.

Jerk is calling.

Rachel mengendus tanda tidak suka. Baru saja dirinya bersantai, nama kontak lelaki yang paling ia benci itu tiba-tiba muncul di layar ponselnya.

Asal kalian tahu, Jerk itu adalah nama kontak Sehun di ponsel Rachel. Itu panggilan kesayangan Rachel untuk Sehun. Romantis, bukan?

"Siapa?" tanya pemuda yang masih duduk di depan Rachel itu dengan raut wajahnya yang super imut. Membuat senyum Rachel mengembang.

"Bukan siapa-siapa. Lanjutin minumnya," ucap Rachel sembari menonaktifkan ponselnya dan menyimpannya di dalam tas. Untuk saat ini, dirinya tidak mau diganggu.

"Kak Baekhyun apa kabar?" tanya Rachel lembut pada lelaki tersebut.

Lelaki yang masih asik meminum jus milik Rachel itu langsung menatap gadis cantik itu dengan raut wajahnya yang begitu tenang. Membuat perasaan Rachel jadi ikut tenang dibuatnya.

"I'm not fine. You know why."

Rachel tersenyum tipis, selain tersenyum, sudah tidak ada lagi yang bisa ia lakukan. Karena koleksi kalimatnya seketika habis saat dihadapkan dengan seorang Baekhyun Gavin Imanuel.

"Try to be fine. You should believe that your girlfriend is okay. Believe me. Your girlfriend will be okay. And back to you soon," saran Rachel yang terdengar begitu penuh dengan kalimat penenang.

Hanya begitu caranya agar bisa menghibur seniornya yang sedang patah hati itu.

Lelaki itu menunggu kekasihnya yang tak kunjung pulang padanya.

Sweet But Psycho (RSB 7) Sudah Terbit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang